MTT 31

8.6K 503 18
                                    

Bayangan hitam

•••

Kevan memantulkan bola kebawah dan memberikannya kepada Dino yang sedang berdiri tepat disampingnya.

"Rifan!" Kevan menghampiri Rifan yang lewat di pinggir lapangan.

Rifan menolah, tatapan matanya seolah mengatakan "Ada apa?"

"Komandan bilang kamu liburan? Pantas aja gak pernah keliatan lagi."

Sudah tiga bulan Rifan menghilang dari kamp, ketika Kevan bertanya komandan akan menjawab jika dia sedang liburan.

Tidak banyak orang yang tau jika Rifan telah menjadi detektif rahasia milik Gintar. Jika dia diberikan tugas maka Rifan akan mengatakan jika dia cuti.

Rifan tidak menjawab melainkan langsung melengos pergi dari sana, meninggalkan Kevan yang terdiam bingung.

"Dia kenapa?" Tanya Dino.

Kevan menoleh dan mengangkat bahunya tak tau, sejak kerusuhan yang terjadi di kamp beberapa bulan lalu, Rifan perlahan menjauh dari mereka.

Bahkan mereka sudah tidak pernah lagi berinteraksi, karena Rifan sering tidak berada di kamp militer.

"Eh Van, malam nanti aku sama Jion bakalan ke club, mau ikut gak?"

Sejak Dino dan Jion menjadi dekat, kedua tentara ini sering bermain di club malam untuk melepaskan penat.

Sedangkan Kevan jarang bergabung karena merasa tidak terbiasa disana. Dia adalah pria baik-baik, pandangan dan tubuhnya hanya untuk calon istrinya.

Tapi ketika mengingat jika pacarnya yang ketahuan berselingkuh dibelakang nya dua hari yang lalu, Kevan dengan semangat mengatakan iya kepada Dino.

Dino menepuk bahu Kevan, "Bagus! Kami tunggu di depan gerbang jam sepuluh!"

***

Jam 10 malam..

Kevan berjalan keluar asramanya dengan menggunakan baju kaos putih dan celana pendek hitam.

Rambutnya ditata rapi membentuk poni hingga membuat wajahnya menjadi lebih muda dari biasanya.

Dengan percaya diri Kevan menghampiri Dino beserta Jion yang sudah menunggu di samping mobil.

Ketika Dino menatap penampilan Kevan, dia hampir tidak bisa menutup mulutnya.

"Kenapa aku baru sadar." Celetuknya.

Jion menoleh, "Sadar apa?"

"Ternyata Kevan menolak tua!" Tawa Dino pecah diiringi tawa Jion yang tak kalah nyaring.

Kevan mendengus, "Kakak, umur aku belum tiga puluh tahun! Ini umur dewasa bukan tua." Jawabannya.

Dia masuk kedalam mobil diikuti kedua temannya, di perjalanan menuju club, Dino menghadap kebelakang tepatnya kearah Kevan.

"Katanya cucu kakek tua udah pulang, besok dia bakalan gabung di kamp."

Dino tau jika Zeyan adalah saingan cinta nya Kevan, dia juga sudah tau jika Kevan sudah lama tertarik kepada Feiza.

Ketika dia mendengar kepulangan Zeyan, Dino ingin cepat-cepat memberikan kabar tersebut kepada Kevan untuk melihat reaksinya.

"Aku tau." Balas Kevan tak berminat.

MY TIME TRAVEL [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang