MTT 17

10K 541 0
                                    

Berkumpul kembali

•••

Bel berbunyi nyaring, semua murid berbondong-bondong keluar kelas tak terkecuali Feiza.

Feiza berjalan menuju gerbang sekolah diikuti temannya yang bernama Vita. Dia dan Vita tidak terlalu dekat, hanya saja beberapa kali mereka sering berjalan bersama menuju gerbang.

Ketika dirinya sudah semakin dekat dengan gerbang, matanya menyipit ketika melihat sebuah mobil yang menarik perhatiannya.

Hingga celetukan Vita membuat Feiza semakin yakin dengan tembakkannya, "Kenapa ada mobil militer disini?" Tanya Vita.

Feiza berjalan menuju mobil tersebut, sesampainya disana, kaca mobil tiba-tiba terbuka dan menampilkan perawakan seorang anak laki-laki dengan baju sekolah militer ditubuhnya.

Dia terdiam kaku ditempat, rasanya Feiza lupa bagaimana cara untuk berbicara.

"Feiza ayo pulang." Suara serak namun lembut milik Zeyan terdengar di telinga nya.

Zeyan, dia sudah lama tidak kembali, mungkin sudah hampir dua tahun? Mengapa dia kembali sekarang? Liburan belum dimulai.

"Kenapa kamu disini?"

Zeyan menunjuk kursi mobil bagian belakang, disana ada Gio yang melambaikan tangan sambil memasang senyum bodoh.

Senyuman yang sama seperti terakhir kali dia melihat nya.

"Feiza, mereka temen kamu?" Ucap Vita.

Feiza mengangguk, "Kamu pulang pake apa? Mau aku anterin atau?"

"Enggak perlu, ada sopir yang bakalan jemput aku." Tolak Vita.

Vita berjalan pergi ketika merasa sudah tidak ada urusan lagi disana, dia juga tidak ingin mengganggu kebersamaan Feiza bersama teman-temannya.

Melihat Vita yang sudah berjalan pergi, Feiza masuk kedalam mobil, dan memakai sabuk pengaman.

"Kita ke SMP dulu." Ucapnya.

Zeyan mengangguk setuju, mobil berjalan perlahan menuju SMP yang jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat Feiza bersekolah.

Di depan gedung SMP, mereka bertiga melihat sosok Allean yang sedang berjalan menuju gerbang.

Sama seperti reaksi Feiza tadi, Allean langsung berlari menuju mobil dan masuk tanpa harus memastikan siapa pemilik mobilnya.

"Ayo jalan kerumah pohon!" Ucap Allean semangat.

Mobil kembali berjalan, kali ini lajunya sedikit cepat.

Zeyan awalnya hanya ingin menemui kakeknya, tapi karena merindukan teman-temannya dia akhirnya pergi ke kota C lebih dulu yang jaraknya dekat dengan kota yang sedang dia tinggali.

Setelah menjemput Gio, lalu dia pergi menuju sekolah Feiza.

Karena tujuan mereka sama-sama menuju kamp, jadi mereka sekalian pergi kerumah pohon untuk bernostalgia.

Masa SMA mungkin kebanyakan orang menganggapnya sebagai masa kebebasan.

Namun bagi keempat remaja ini, masa SMA harus dijalani lebih baik dan serius daripada saat mereka SMP.

Apalagi cita-cita dan tujuan mereka berbeda hingga membuat keempat nya berpisah untuk menuju impian masing-masing.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 10 menit, mobil berplat militer tersebut berhenti didepan gerbang kamp yang tertutup.

Mungkin karena terlalu malas untuk keluar dari mobil, Zeyan berulang kali membunyikan klakson hingga membuat penjaga gerbang membuka gerbang dengan wajah kesal.

MY TIME TRAVEL [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang