MTT 39

1.3K 116 1
                                    

Dia berhasil

•••

Zeyan menecekal tangan Feiza dengan kuat, berharap rasa sakit yang Feiza rasakan sekarang akan mengalir kepadanya.

Feiza berteriak ketika merasakan sakit yang luar biasa, dia memandang Zeyan dengan wajah yang penuh keringat.

"Feiza jangan menyerah." Ucap Zeyan dengan panik.

Feiza mengangguk dan kembali berjuang untuk melahirkan Jojo, jika sia menyerah sekarang bagaimana dengan perjuangan nya sebelumnya?

Setelah merasakan sakit beberapa menit, akhirnya suara tangis bayi menggema di ruangan tersebut.

Feiza mengeluarkan nafas kasar ketika suara bayi terdengar ditelinganya.

Melihat bayi kecil tersebut entah mengapa Feiza seperti kembali kemasa lalu, ketika dia mengugurkan Jojo dan ketika dia merasa kehancuran yang mendalam setelahnya.

"Jojo.." lirihnya.

Jorgan, anaknya jojo sudah lahir, tanpa sadar matanya meteskan setetes air mata.

Zeyan mencium kepala Feiza dan mengucapkan beribu kata terimakasih dari mulutnya.

"Zeyan anak kita bisa lahir." Ucap Feiza.

"Dia tidak akan menderita." Lanjutnya.

"Dia akan menderita, dia gak boleh lahir ke dunia ini."

Jika dikehidupan sebelumnya dia membunuh anaknya, maka sekarang dia sudah melahirkannya.

Feiza merasa seluruh beban dihatinya sudah terangkat sepenuhnya. Sekarang dia benar-benar sudah merasa lega.

***

"Kakak Jojo nya kenapa gak mau ngomong?" Tanya Ellio.

Ellio memegang tangan Jojo yang terlihat kecil, "Jojo kapan besarnya?"

Feiza tersenyum, dia menepuk kepala Ellio, "Kamu jangan gangguin Jojo terus, dia mau tidur."

"Tapi aku mau main sama Jojo." Balas Ellio tak terima.

Gintar yang melihat anaknya tersebut langsung mengangkatnya kedalam gendongan, "Nanti kalau Jojo udah besar, Ellio boleh main sama Jojo."

Menghadapi orang dewasa yang tidak memperbolehkan nya bermain dengan Jojo, Ellio menangis didalam pelukan Sandrina.

"Bunda, ayah gak sayang Ellio! Dia hanya sayang sama kakak!"

Mereka semua menggeleng tak habis pikir dengan kelakuan Ellio yang lebih nakal daripada Feiza saat kecil.

"Dulu kakak kamu gak pernah nangis, kamu laki-laki tapi nangis terus." Ejek Gintar sambil merangkul tubuh Feiza untuk membuat Ellio cemburu.

Ellio merenggut kesal, matanya kembali berkaca-kaca namun air mata tida keluar dari mata nya.

"Aku gak nangis tuh." Ucapnya dengan suara yang begertar.

"Masa, mata kamu udah kayak air terjun udah mau keluar air nya." Ejek Gintar lagi.

Ellio turun dari gendongan Sandrina dan berlarih kearah Gintar, dia memukul tubuh ayahnya tersebut dengan kencang.

"Aku gak nangis!"

"Bundaaa, ayah kenapa lebih sayang sama kakak." Teriaknya kesal.

Dia berjalan kearah jojo, "Jojo nanti kamu balaskan dendam paman ya?"

"Kamu harus nakal ke bunda kamu, terus kamu harus nangis terus biar bunda kamu capek." Ujarnya.

"Kamu masih kecil udah bisa menanamkan pikiran sesat ke anak kakak." Ucap Zeyan.

Ellio memandang Zeyan, "Kakak kenapa suka sama kakak aku? Dia gak cantik, gak sepinter aku."

Dari kecil Ellio selalu dimanjakan ibunya dan selalu dijahili Ayahnya hingga membuat Ellio menjadi lebih keras daripada saat Feiza kecil.

Sedangkan Feiza sedari kecil dilimpahi kasih sayang dari ayahnya juga ibunya, dia tidak pernah merasakan bagaimana jahilnya Gintar.

Namun setelah Ellio lahir dia akhirnya melihat sisi lain ayahnya tersebut.

"Kenapa dua sahabat kamu gak datang?" Tanya Sandrina heran ketika tidak menemukan Allean dan Gio.

"Gio lagi ada urusan bisnis diluar negeri, sedangkan Allean dia mungkin dipaksa ayahnya untuk pergi kencan."

Presiden pasti merasa khawatir dengan putranya tersebut, disaat kedua temannya sudah menikah hanya Allean dan Gio yang belum menikah.

Mungkin Presiden takut Allean dan Gio akan menjadi belok karena tidak pernah menjalin hubungan dengan satupun wanita.

"Aku dengar salah satu bawahan kamu akan menikah?" Tanya Sandrina kepada Gintar.

"Siapa yang mau menikah?" Kali ini Feiza yang bertanya.

"Dino, dia gak bilang ke kalian?"

Setau Gintar hubungan beberapa prajurit tersebut dengan anaknya cukup baik.

"Dia gak bilang."

Zeyan dan Feiza saling pandang, "Jangan bilang dia bawa kabur anak orang lagi?"

Diawal tahun kemarin dia dan Zeyan mendengar jika Dino membawa kabur anak orang lain, dia adalah gadis kecil yang dibawanya beberapa bulan lalu.

Setelah ditemukan gadis itu dibawa pulang keluarganya hingga membuat Dino galau brutal.

Lalu sekarang Dino tiba-tiba menggelar pernikahan tanpa memberitahukan mereka mungkin saja Dino ingin kawin lari dengan gadis tersebut.

Dino yang dulunya sangat mudah mendapatkan seorang gadis sekarang harus berjuang keras untuk menikahi satu gadis.

Feiza tidak menyangka akan seperti ini takdir membawa dirinya dan sahabat menuju masa depan.a

Yang lebih penting adalah takdir membawa mereka menuju masa depan yang lebih baik dari sebelumnya.

Jika dulu dirinya hanya memiliki Allean dan Zeyan, sekarang dia juga memiliki Gio, Kevan, Vio, Rifan, Dino, dan Rifan sebagai sahabatnya.

Dan juga dia sudah berhasil melahirkan Jojo.

Dia berhasil merubah takdir buruknya.

Dia benar-benar berhasil.

ENDING

MY TIME TRAVEL [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang