MTT 40

10.6K 485 15
                                    

Exstra part

•••

Suara apel terjatuh mengalihkan perhatian seorang anak kecil berumur 10 tahun yang sedang membaca buku.

Dia memandang keatas pohon apel dan melihat seorang remaja berusia 14 tahun yang sedang menatap kearahnya dengan cengiran lebar.

"Paman kecil kenapa disana?" Tanya anak berumur 10 tahun.

Ellio turun dari atas pohon, "Jangan panggil paman, umurku masih empat belas tahun." Ucapnya tak terima.

Jorgan mengangguk mengerti dan kembali memusatkan perhatiannya pada buku yang ada ditangannya.

Tak jauh dari sana, datang seorang remaja lagi yang umurnya lebih tua dua tahun dari Ellio.

Ellio menghela nafas kasar, "Kenapa selalu ada dia disini?" Tanya nya kesal.

Kelvin yang saat ini sudah berumur 16 tahun duduk disamping Jorgan dan memakan apel yang baru saja dipetik Ellio.

"Kenapa gak boleh? Ini daerah kekuasaan kamu?"

Baru saja Ellio ingin menyahuti, suara sepeda berbunyi membuat kata-katanya kembali terhenti.

Dari depan datang tiga sepeda yang dikendarai beberapa anak kecil yang umurnya sekitar 8 tahun dan 7 tahun.

"Paman kecil, tadi kakek Gintar nyariin kamu." Ucap salah satu dari ketiga anak itu.

Arcio anak dari Allean dan istrinya yang bernama Icha saat ini sudah berumur 7 tahun.

Lalu ada Nabiru anak dari Gio dan istrinya yang bernama Jhan saat ini Nabiru berumur 7 tahun lebih tua dua bulan dari Acrio.

Dan ada Tirex anak dari Dino beserta istrinya yang bernama Miya yang saat ini umurnya sudah 8 tahun.

Ellio yang sudah terbiasa dipanggil paman mendengus dan memalingkan wajahnya, "Gak mau, ayah pasti bakalan menghukumku lagi."

"Emang kamu buat masalah apalagi?" Tanya Kelvin yang umurnya lebih tua.

"Aku gak sengaja ledakin bom di kamp."

Mendengar itu, Jorgan yang sibuk membaca buku langsung menatap pamannya tersebut.

"Bodoh." Tuturnya.

"Jojo, kamu bisa bersikap normal gak? Anak sepuluh tahun mana yang baca buku ilmiah ini? Bahkan aku liatnya aja mual." Maki Ellio ketuka melihat keponakan kecilnya yang terlihat lebih dewasa daripada dirinya.

"Jangan panggil Jojo." Tutur Jorgan tak suka.

"Loh kenapa? Nama kamu kan Jojo?"

Saat ini keenam anak itu sedang berkumpul dirumah pohon yang berada dibelakang kamp militer.

Rumah pohon yang dulunya terlihat sederhana sekarang menjadi lebih bagus setelah di modifikasi beberapa anak itu.

Bahkan Kelvin juga ikut didalam kelompok mereka.

Kelvin tidak pernah tertarik dengan urusan tentara, dia datang kesini karena ingin bertemu ayahnya yang tinggal di kamp.

Ibunya sibuk syuting menjadi artis, dan dia selalu tinggal sendirian di rumah.

Ayahnya berkata jika Kelvin ingin menjadi tentara dia akan membantu, namun sayang sekali Kelvin lebih tertarik dengan profesi ayahnya yang lain.

Dia ingin menjadi bos didunia bawah dan mewarisi kekuatan ayahnya.

Berbeda dengan Ellio yang sejak kecil sering dibawa Gintar untuk mengurusi beberapa kasus hingga membuat nya menjadi tertarik untuk menjadi tentara.

Lalu mata Kelvin mengarah kepada Jorgan, dia terlihat sangat misterius, diantara anak lainnya hanya Jorgan yang tidak bisa dirinya mengerti.

Tidak heran mengapa Jorgan terlihat aneh, ibunya adalah Pengacara terkenal dan ayahnya adalah prajurit hebat.

Lingkungan nya keras membuat kepribadian Jorgan sedikit berbeda dari anak lainnya.

Diantara mereka semua, Jorgan adalah satu-satunya anak yang mempunyai kekayaan yang luar biasa banyak.

Kakek nenek Jorgan mewarisi seluruh hartanya kepada Jorgan, ditambah harta milik ayahnya Zeyan dan ibunya Feiza.

Sedangkan Ellio, walaupun dia kaya dia tidak sekaya Jorgan.

Mereka semua memiliki kekuatan di bidang masing-masing, jika dirinya memiliki ayahnya sebagai bos didunia bawah, maka Ellio memiliki Gintar sebagai Tentara sekaligus komandan yang hebat.

Dan ketiga anak lainnya yang masih dibawah umur.

Ketika Kelvin masih kecil dia sering mendengar cerita masa muda orang tua mereka.

Karena itulah Kelvin berusaha keras untuk bergabung dengan kelompok anak ini walaupun umurnya jauh berbeda.

Dia ingin merasakan bagaimana rasanya menjadi ayahnya yang memiliki teman yang bisa menemani nya susah dan senang.

"Aku pulang, bunda bilang aku harus pulang sebelum jam tiga." Ucap Jorgan dan menaiki sepedanya untuk pulang kerumah.

Melihat Jorgan yang berjalan pergi, Ellio berlari menyusul, "Ponakan! Paman ikut kamu!"

Jika Ellio membuat Gintar marah dia akan selalu menginap di rumah kakaknya untuk mencari perlindungan.

Bagaimanapun Feiza adalah anak kesayangan ayahnya, Gintar tidak akan membuat masalah dirumah putri kesayangannya.

"Kakak, pama kecil dia kenapa lari?" Tanya Arcio kepasa Kelvin.

Kelvin berdehem, "Kalian jangan tiru dia, dia bisanya hanya lari dari masalah, namanya tidak bertanggung jawab." Ucap Kelvin.

Arcio, Nabiru, dan Tirex mengangguk mengerti, mereka semua tidak ingin menjadi paman kecil yang tidak memiliki rasa tanggung jawab!

ENDING

Karena aku bakalan sibuk, aku up seluruh drafku sekarang.

Sampai jumpa di cerita selanjutnya^^ terimakasih karena sudah menemani aku untuk menulis My time travel sejauh ini.

MY TIME TRAVEL [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang