MTT 30

2.3K 203 3
                                    

"Yang aku tau, aku suka sama Zeyan."

•••


7th month later

***

Feiza berjalan memasuki mobil diikuti Allean dari belakang, hari ini adalah hari wisudanya Zeyan.

Mereka berdua berniat untuk memberikan kejutan kepada Zeyan, dan merayakan acara kelulusan laki-laki itu.

Tidak hanya mereka berdua, Gio bahkan juga ikut, namun dia harus pergi terpisah dengan Feiza karena berbeda arah.

Feiza menatap kotak kado ditangannya, selama dua tahun ini dia tidak pernah lagi merayakan ulang tahun Zeyan, apalagi memberikannya kado.

Ini adalah kado pertama setelah dua tahun berpisah.

Dari samping Allean menatap Feiza, ada kerutan di dahinya seolah remaja itu sedang memikirkan sesuatu.

Hari ini bukan hanya Zeyan yang lulus, namun Allean juga, tapi mengapa Feiza tidak memberikannya hadiah?

Walaupun dia hanya lulus SMP, tetap saja kan namanya lulus?

Disaat Feiza menoleh kearah Allean, remaja tersebut langsung cepat-cepat menoleh kedepan.

"Al nanti kamu mau lanjut dimana?" Tanya nya.

"Dimana lagi selain tempat kamu sekolah?"

Feiza mengangguk, pandangan nya kembali kearah depan, bukannya Allean akan masuk ke sekolah kedokteran diluar negeri?

Seharusnya tahun ini Allean akan mengatakan kepada mereka jika dia akan pergi keluar negeri untuk sekolah.

Sekarang mengapa berubah menjadi disini? Ditempat dia bersekolah? Apakah ini perubahan yang dirinya buat?

"Kamu gak ada niat mau sekolah di luar negeri?"

Allean menoleh lagi, kepalanya menggeleng, "Enggak, kenapa harus diluar negeri?"

Menurutnya sekolah didalam negeri tidak seburuk diluar, jika didalam negeri dia bisa bersekolah mengapa harus diluar?

"Kata kamu, cita-cita kamu itu dokter, sekolah kedokteran yang bagus hanya ada diluar negeri." Balas Feiza.

"Cita-cita kamu apa?" Allean bertanya balik.

"Pengacara."

Saat ini hanya sedikit orang yang mempunyai minat seperti Feiza, namun ada baiknya juga dia menjadi pengacara daripada menjadi detektif.

Kedua remaja itu sama-sama terdiam, tidak ada lagi yang membuka suara hingga mereka sampai ke kota H.

Didepan gerbang sekolah yang menjulang tinggi, Feiza beserta Allean memasuki gerbang tersebut.

Biasanya orang luar tidak diperbolehkan masuk, namun karena hari ini ada upacara kelulusan, keluarga dari murid diperbolehkan untuk mengunjungi murid dan merayakan nya bersama.

Ketika mereka berdua melewati lapangan, disana sudah banyak orang yang berlalu lalang, ada yang berfoto ada yang berbincang dengan keluarganya dan ada juga yang mengucapkan salam perpisahan dengan teman-temannya.

Tepat dikanan dibawah pohon terdapat Zeyan yang sedang berbicara dengan beberapa remaja seumuran dengannya.

Allean dan Feiza berjalan menghampiri Zeyan, diikuti supir yang membawa hadiah milik Feiza dan Allean.

"Zeyan!" Teriak Feiza sambil melambaikan tangannya.

Dirinya sudah 7 bulan tidak bertemu suami masa depannya, sekarang ketika melihat remaja itu Feiza merasa kerinduan yang dia pendam akhirnya terbayar juga.

MY TIME TRAVEL [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang