MTT 02

24.5K 1K 12
                                    

"Bulan ini atau tahun depan, tergantung keberuntungan."

•••

"Kamu harus kerumah sakit, buat obatin penyakit kamu." Allean menuntun Feiza masuk kedalam rumahnya.

Feiza menggeleng, "Semuanya udah gak berarti lagi, Zeyan benci sama aku, seluruh keluarga aku kecewa dan marah."

"Tapi, mati bukan pilihan terbaik, kamu bisa bayangin gimana sedihnya Zeyan pas tau kamu udah gak ada? Kamu gak mikirin kami?"

"Aku udah ngasih semua yang aku miliki, aku juga sudah puas di cintai sama Zeyan, sekarang waktunya aku melepaskan untuk nya."

"Al, gimana sifat Zeyan kamu paling tau, dia gak akan lepasin aku gitu aja kalo aku gak lakuin ini, selagi dia masih membenciku, dia gak akan sedih sama sekali."

Feiza tersenyum kearah Allean, dia ingat dulu ketika masih berada di bangku sekolah menengah atas, Allean dan Zeyan menemani nya disaat bahagia atau sedih.

Mereka berdua adalah dua pria yang sangat berarti untuk Feiza.

"Kamu harus bahagia, jangan peduliin gimana pendapat orang lain, kamu ingin menjadi seperti apa itu hak kamu." Ucap Feiza.

Allean lahir rahim seorang pelacur, ibunya adalah wanita simpanan dari walikota. Sedangkan istri sah walikota saat itu juga sedang mengandung anak mereka.

Ketika Allean bertemu dengan Feiza, disaat Feiza menghadiri pesta ulangtahun anak walikota, adik tirinya Allean.

Ketika Feiza melihat Allean yang mengisolasikan diri dari kerumunan, entah mengapa Feiza merasa tertarik untuk mendekatinya.

Namun siapa sangka, anak laki-laki yang dulunya lemah dan tidak memiliki apapun sekarang menjadi seorang dokter yang menyelamatkan banyak nyawa.

Feiza adalah putri dari seorang komandan pasukan militer, diumurnya yang ke 18 tahun, ayahnya gugur karna pemberontakan yang terjadi di wilayah C.

Sejak itu ibunya mendirikan sebuah tokoh baju yang sekarang sudah terkenal di penjuru kota.

Sedangkan Zeyan sekarang telah menggantikan ayahnya menjadi komandan, dia sudah banyak berjasa bagi rakyat untuk melindungi banyak nyawa.

Zeyan dan Feiza sudah berteman sejak kecil, sebelum Feiza bertemu dengan Allean.

Mereka bertiga selalu bersama dan tidak pernah terpisahkan, hingga 2 tahun lalu ketika Zeyan melamar Feiza di depan umum. Allean tiba-tiba menjauh dari mereka berdua.

Dia bertindak seolah sebelum nya Allean tidak pernah dekat dengan mereka.

"Za, ayo keluar negeri, kita cari rumah sakit yang bisa ngobatin penyakit kamu, kamu jangan nyerah oke?" Allean menggenggam tangan dingin Feiza.

"Gak perlu, aku gak mau hidup dengan penyesalan."

Karena Feiza terus menolak, Allean akhirnya menyerah untuk membujuk sahabat nya tersebut. Dia keluar dari kamar dengan hati yang berat.

Feiza menatap punggung Allean yang telah menghilang dibalik pintu, tatapan mata Feiza terlihat kosong.

"Maaf.."

MY TIME TRAVEL [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang