Archibald: The Star, The Fire & The Shadow

Prolog

Bumi di semesta ini memiliki sendiri ceritanya. Setiap manusia yang lahir disini mempunyai elemen energi yang mewakili keseimbangan alam-air, tanah, udara juga api. Namun tidak semua orang punya kekuatan untuk mengendalikannya. Hanya beberapa orang Yang Terpilih yang berasal dari Keluarga Campuran dan Keluarga Murni, yang mampu melakukannya-menguasai pengendalian.

Beratus-ratus tahun lalu, dunia ini dipimpin oleh satu kekuasaan tunggal-kekuasaan Raja De La Mer. Ia berasal dari elemen air. Pada masa itu kendali penuh atas segala bisnis, industri hingga pemerintahan berada dalam kontrol mereka. Akibatnya terjadi penyalahgunaan kekuasaan, ketidakadilan dan ketidakstabilan politik.

Puncaknya adalah saat Raja De La Mer membuat kebijakan yang merugikan berbagai lapisan masyarakat-mulai dari rakyat jelata hingga bangsawan. Kala itu, kerajaan berada di ambang kebangkrutan, akibat berhutang demi membiayai perang tak berkesudahan di laut Selatan-memperebutkan sebuah jalur, yang disebut-sebut sebagai jalur sutra. Solusi dari kesulitan finansial saat itu ditutupi dengan menambah hutang baru. Menyelesaikan masalah dengan masalah sama, dan akhirnya memaksa kerajaan untuk menaikan pajak sangat tinggi kepada seluruh rakyat demi melunasi hutang kerajaan pada seorang bankir dari Barat.

Dampaknya sangat besar. Banyak orang kelaparan, angka kemiskinan naik tajam, perampokan dimana-mana, perang saudara pecah di berbagai tempat, bahkan para pengendali elemen menindas rakyat yang tidak memiliki kekuatan. Dunia sungguh berantakan.

Itulah yang akhirnya membuat The Secret Emperor-raja dari segala raja, penguasa tertinggi, pusat keseimbangan dunia sekaligus bintang paling terang-Sirius, menyatukan empat Keluarga Murni untuk menggulingkan kekuasaan tunggal lewat Revolusi Crux. Perang pun pecah, dan melibatkan seluruh umat manusia-baik itu Keluarga Campuran, Yang Terpilih maupun mereka rakyat biasa, baik itu menggunakan tangan kosong, senjata maupun dengan mengendalikan elemen.

Revolusi Crux berlangsung lebih dari satu dekade. Sirius memimpin empat Keluarga Murni berhasil menggulingkan Raja De La Mer dari singgasananya. Namun kematian, kerusakan parah dan kerugian akibat perang tidak terhitung jumlahnya. Bagaimana tidak, pengendalian elemen yang harusnya menjadi keseimbangan alam, justru membuat kerusakan paling besar dimuka bumi.

Karena itulah, lewat Perjanjian Crux, diatur bahwa baik Keluarga Murni, Keluarga Campuran dan Yang Terpilih dilarang melakukan pengendalian elemen untuk menyerang, merusak apalagi membunuh. Aturan-aturan pengendalian di perketat. Pengendalian hanya boleh dilakukan untuk melindungi dan membantu meringankan pekerjaan umat manusia.

Pelanggaran akan ditindak sebagai pemberontakan, dan bisa berujung pada penetralisiran pengendalian elemen bahkan hukuman mati.

Selanjutnya, tatanan dunia berubah. Sistem Monarki Absolute bergeser menjadi Monarki Konstitusional yang bergerak secara rahasia. Sirius, membagi dunia menjadi 4 prefektur, terbagi atas wilayah Timur, Selatan, Barat juga Utara dan dikendalikan oleh 4 Keluarga Murni paling berpengaruh di dunia. Dimana setiap prefektur memiliki banyak negara dengan sistem pemerintahannya masing-masing. Empat Keluarga Murni, tidak berlakon sebagai pemimpin dunia atau kepala negara. Lebih dari itu, peran mereka adalah sebagai kaum elite pemilik industri yang mewakili 1% populasi dunia-yang punya kendali dan kuasa secara rahasia.