Obat penenang ternyata tidak bekerja dengan cepat. Apakah Max harus menambah lagi dosisnya?
Max marah. Ia benci perasaan takut dan lemah seperti ini.
Max juga tahu, mimpi buruk adalah hukumannya, untuk dendam yang belum dibalas dengan semestinya.
Darah dengan darah, nyawa dengan nyawa.
***
Prefektur Timur
Imperix, Valandria State
The Pavilion of Zhang & Bonhams, 09.00pm
"Jamie Xinyi Zhang! Sampai kapan kau akan mengabaikanku?" Alexa terus mengekor Jamie, mengikuti si wanita berwajah oriental, yang matanya bermanik hijau khas elemen tanah, dan parasnya-juga tubuhnya sempurna layaknya supermodel yang sering muncul di televisi.
"Oh apa aku mengenalmu?" Jamie mengatur lukisan yang sedang dipegang oleh beberapa staffnya.
Ia berpura-pura terlihat sibuk melakukan peran sebagai kepala paviliun seni Zhang & Bonhams, padahal Jamie hampir tidak pernah melakukan ini sebelumnya. Tentu saja, urusan peletakan lukisan biasanya diatur oleh manajer galeri dan para teknisi.
"Tega sekali kau padaku." Alexa bergelayut di lengan Jamie.
"Bukankah kau yang mengabaikanku kemarin?"
"Aku tidak mengabaikanmu. Kemarin ada sedikit masalah, jadi aku terpaksa menutup teleponmu."
"Masalah apa yang kau temui sampai berani-beraninya kau menutup teleponku?!"
"Bisakah kita bicara sambil minum teh? Atau kau mau kubuatkan kopi? Pasti kau merindukan kopi buatanku kan?" Telapak tangan Alexa menyatu serupa memohon.
Jamie memutar bola matanya. Kopi buatan Alexa adalah yang terbaik, bagaimana Jamie bisa menolak. "Ikuti aku!"
Entah kenapa, tempat ini disebut sebagai paviliun, padahal jelas-jelas ini adalah sebuah gedung yang terdiri dari 10 lantai-terletak di 10th Avenue, Midtown Metroville, Imperix-dan dimiliki oleh keluarga Zhang, Keluarga Campuran dari garis keturunan elemen tanah dan api. Tempat ini sangat indah dan strategis karena dekat dengan dermaga Shelby-salah satu dermaga bersejarah di Valandria State-yang saat ini tengah di revitalisasi.
Zhang & Bonhams menjadi salah satu galeri dan rumah lelang seni terkemuka di dunia. Didirikan pada tahun 1744 oleh Zhang Juzheng dan sahabatnya Charles Bonhams, seorang pedagang buku dan barang antik.
Awalnya, bisnis ini berfokus pada buku dan barang-barang langka, tetapi seiring waktu, Zhang & Bonhams berkembang menjadi galeri dan rumah lelang seni sangat berharga, yang memamerkan dan memperjualbelikan lukisan, patung, barang antik, barang mewah, hingga barang koleksi lainnya. Disebut-sebut sebagai tempat seni paling berpengaruh dan bergengsi, dengan kantor cabang yang tersebar di berbagai belahan dunia. Saat ini, galeri dan rumah lelang seni ini dimiliki sepenuhnya dimiliki oleh keluarga Zhang, karena Bonhams sejak awal tidak memiliki keturunan.
Di lantai 1 dan 2 terdapat galeri seni yang menampilkan karya para seniman berbakat dari seluruh dunia. Sementara di lantai 5 adalah multi-function hall yang biasanya dipakai untuk melakukan pelelangan atau acara-acara lainnya. Lantai 4 sudah pasti tidak ada. Dalam kepercayaan leluhur mereka, angka 4 sebaiknya dihindari karena membawa nasib buruk. Tentu saja keluarga dengan elemen tanah ini tidak mau mempertaruhkan bisnis mereka dengan mencoba menaruh angka 4 di gedung ini.
Jamie membawa Alexa ke lantai 3, sebuah ruang pameran yang digunakan untuk melakukan pameran tunggal.
"Voilà! Apakah kau suka?" Jamie memberikan kejutan, pandangan Alexa menyapu perlahan ke sekeliling ruangan dengan mata penuh binar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Archibald: The Star, The Fire & The Shadow
Romance#1 Dendam 28 Sep 2024 #1 Conspiracy 24 Sept 2024 #1 Saham 28 Sept 2024 #1 Obsesif 13 Okt 2024 #2 Politics 13 Okt 2024 #7 War 24 Sep 2024 *** Max mendekap Alexa dan membawanya ke dalam pangkuan. Melarikan diri-mungkin Max punya perhitungan yang lebih...