Chapter 16: The Earth

119 39 5
                                    

Aku ingin menjadi lebih serakah...

Mewujudkan dambaan untuk memilikimu...

Tapi-kau dengan senyuman itu...

Senyuman terbaik...

Senyuman yang paling hangat di dunia...

Saat ini, itu saja sudah cukup...

***

Prefektur Selatan

Qianlai, Republic Tianxia

The Kong Palace, 07.00pm

Rasanya tidak perlu usaha berlebihan untuk membuat ruangan sebesar ini menjadi cantik, karena setiap sudutnya sudah sangat mengagumkan. Pada dindingnya terdapat lukisan-lukisan seni klasik dari zaman dinasti kuno-nilai historisnya tentu sangat tinggi. Artefak bersejarah pun tersebar pada beberapa ruangan--memancarkan gemerlap kemewahan dan kemegahan, mempertegas aura bahwa keluarga ini menggilai seni tinggi dan sudah pasti sangat bergengsi.

Alexa mengaitkan tangannya pada lengan Nate-berjalan menuju pusat kemeriahan pesta.

Sampai di tujuan-mereka pun disambut oleh tuan rumah. Tuan Kong Yi Qin dan sang istri Kong Lu Si, Keluarga Murni dari elemen tanah, sang penguasa Prefektur Selatan.

"Kau selalu terlihat hebat Tuan Kong. Semoga Anda dan Nyonya Kong, berbahagia terus hingga akhir hayat." Nate bersalaman dengan pasangan yang tengah merayakan hari jadi pernikahan ke-50 tahun itu.

"Terima kasih sudah menyempatkan untuk hadir bersama kekasih Anda. Saya sangat menghargai kebaikan Anda-Tuan Gale dan Nona..." Tuan Kong menunduk sopan, lalu tersenyum sembari bertanya nama wanita yang dibawa Nate ke pestanya.

Kekasih? Aku? Kau salah paham, Tuan. Rasanya Alexa ingin mengklarifikasi karena ini pasti membuat Nate tidak nyaman.

"Alexa Aria." Nate langsung memperkenalkan Alexa.

Kau tidak menyangkalnya Nate? Alexa sedikit terkejut, tapi kemudian ia berpikir lagi-apakah itu penting untuk dilakukan, terlebih pada momen seperti ini?

Jadi, ya sudahlah.

Tidak menunggu lama, Alexa pun mengulurkan tangan dan langsung disambut secara bergantian oleh Tuan juga Nyonya Kong.

Setelah obrolan singkat mengenai batubara, nikel, electric vehicle, harga saham hingga bisnis luar angkasa-Nate berpamitan dan mengajak Alexa berjalan menuju meja yang sudah diatur sebelumnya.

Sembari melangkah, Nate memandangi Alexa yang berjalan disampingnya.

Rambut panjang Alexa dibiarkan tergerai. Berpadu dengan anting dan kalung berlian biru pemberian Nate, tersemat pada telinga dan leher Alexa yang begitu jenjang. Perpaduan itu benar-benar membuatnya terlihat sangat cantik juga memikat.

Gaun yang Alexa pakai malam ini pun menggenapkan penampilannya. Gaun itu berwarna hitam, berpotongan mermaid dengan bahu terbuka, hasil karya desainer terkemuka-yang dikurasi langsung oleh sahabatnya tercinta, Jamie Zhang tiada dua. Dan itu menjadikan Alexa sempurna tanpa cela. Satu-satunya wanita tercantik. Mahakarya seni paling nyata dan paling indah, paling abadi dan paripurna-dalam memori yang akan dikenang Nate, di hari ini dan untuk waktu yang sangat lama.

Berjalan menuju meja ternyata memakan banyak waktu. Bukan karena jaraknya yang jauh, tapi Nate selalu disapa oleh tamu-tamu yang datang ke acara ini. Sebut saja, presiden Valandria State, Raja dari Kurkhan, hingga Tuan Nikolai Caspian yang merupakan keluarga dari elemen air, penguasa Prefektur Barat.

Undangan di acara ini jumlahnya kurang dari 100 orang-tapi diantara mereka yang hadir adalah orang-orang penting, para pemimpin dunia, penguasa prefektur, juga petinggi bisnis yang didampingi oleh pasangan atau salah satu kerabat mereka.

Archibald: The Star, The Fire & The ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang