Chapter 33: The Mission

67 28 0
                                    

"150 juta Elyrium. Dana itu akan dikirim melalui 20 perusahaan cangkang, dengan donasi anonim. Selain pengaruh dalam pemerintahan, kami juga menginginkan pengaturan undang-undang, dan akses penuh ke militer negara." Isaac Phoenix mewakili Konsorsium Bayangan menyampaikan keinginan mereka, tanpa tawar menawar, dan itu harus terjadi.

"It shall be done, Your Majesty." Tutup Andersen, menjual kembali jiwanya pada mereka para penguasa dunia yang sesungguhnya, dan janji itu kembali tercatat dalam Xandora Papers.

***

Prefektur Timur

Imperix, Valandria State

Chateau Marmont Restaurant, 12.30pm

"Restaurant ini, sudah diseleksi dengan ketat dan lolos uji food security Archibald Group, jadi Anda tidak perlu khawatir, Nona." Ucap Ethan berdiri tidak jauh dari Alexa yang tengah duduk sendirian di meja makan, di sebuah private dining room yang sebelumnya sudah di kurasi.

Alexa tidak bereaksi. Ia hanya memutar-mutar sendoknya tak bertenaga.

Sejak siang kemarin Alexa memang belum makan, tapi dia masih belum merasa lapar. Masa bodoh dengan food security, permasalahannya bukan pada keamanan makanannya. Jika pun ini beracun, mungkin Alexa akan memakannya, terlebih lagi dalam kondisinya saat ini-tapi tentu saja jika dipikir ulang dia tidak mau mati konyol hanya karena seorang Archibald merundungnya. Ini sesederhana karena Alexa sedang tidak berselera dan lagi-lagi itu berkat Archibald.

"Aku yakin, kau mengajak ku ke tempat ini bukan hanya untuk menyuruhku makan, kan?"

"Itu menjadi misi nomor satu Nona." Jawab Ethan dengan sopan.

"Abaikan misi nomor satu, mari lompat ke misi nomor dua." Kini Alexa meletakan garpu dan sendoknya.

"Aku akan mengurus segala kebutuhan pernikahan Anda, jadi ada jadwal yang harus diikuti untuk beberapa minggu kedepan." Jelas Ethan, selanjutnya menyebut gaun pernikahan, dekorasi, lokasi, hingga tamu undangan-yang bahkan tidak Alexa dengar karena sesungguhnya ia tak peduli.

Alexa menghela nafas, "Baik. Ada misi lain yang akan kau sampaikan?"

"Seseorang akan bergabung disini dengan kita-mulai sekarang dia yang akan mengurus kebutuhan Anda."

"Aku bisa mengurus diriku sendiri, jadi aku rasa-aku tidak membutuhkannya."

"Bukan aku yang memutuskan, Nona." Ethan mengingatkan, ini semua perintah tuannya, Archibald.

Tepat setelahnya pintu terbuka. Seseorang masuk ke dalam ruangan.

Alexa menoleh-dan mata mereka pun bertemu di udara.

Dia adalah seorang wanita yang sekilas mirip dengan Jamie. Wajahnya memiliki rahang tegas, tubuh dan penampilannya seperti supermodel, dengan mata berwarna biru khas elemen air, juga rambut pirang panjang berkilau, serupa cahaya keemasan dari matahari yang baru terbit..

"Perkenalkan Nona Aria, namaku Irina Caspian. Aku yang akan mengurus segala kebutuhanmu mulai sekarang." Irina mengulurkan tangan, tersenyum hangat dengan segaris raut wajah meremehkan.

Caspian? Bukankah itu adalah nama keluarga paling berpengaruh di Prefektur Barat?

Alexa ingat karena ia berasal dari prefektur yang sama dengan keluarga Caspian-nama keluarga itu sering muncul di media-media ekonomi. Mereka seperti tentakel gurita-mencengkeram bisnis di berbagai sektor, seperti kemaritiman, casino, kesehatan hingga farmasi.

Alexa berdiri, lalu membalas uluran tangan wanita yang ada di hadapannya saat ini. Wanita ini bukan hanya sangat cantik, tapi sikapnya begitu tenang dan mengesankan-namun entah kenapa ada sesuatu darinya yang membuat perasaan Alexa tidak nyaman.

Archibald: The Star, The Fire & The ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang