Bagian 23.

300 73 2
                                    

Sehabis dari kantor adipati, jendral langsung kembali ke apartemen untuk memberitahukan kepada el kalau dia sudah resmi keluar dari perusahaan agensi tempat dimana dia selama ini bekerja. Walaupun sebenarnya berat namun dia harus memikirkan masa depan el dan juga tawaran sang ayah serta papa mertua yg mana perusahaan yg dulu di kelola oleh evan bisa beroperasi lagi ditangan yg tepat. Alasan jendral memutuskan begitu juga hanya ingin memberitahu kan kepada evan kalau dia layak. Layak dalam segala hal, dan jendral hanya ingin memberikan sedikit pelajaran kepada sang kakak.

Mobil jendral berhenti sejenak di sebuah toko kue yg mana dia akan membelikan kue buat el, karena el belakangan ini suka dengan makanan manis. Jendral sudah membayangkan kalau el bakalan suka kue pemberian dia. Meskipun el belum menjawab soal perasaan nya tapi tidak masalah toh elzion tetap suaminya bukan.

Jendral pun turun dari mobil tersebut dan berjalan kearah toko kue namun tanpa sengaja dia bertemu oleh frans dan juga yogi, kedua sahabat jendral tentu merasa terkejut karena mereka baru pertama kali melihat jendral singgah ke toko kue. Mereka tahu kalau jendral tidak suka makanan manis.

"Jen, tumben ke toko kue. Mau beli apa?" Tanya frans membuat Yogi berdecak.

"Pertanyaan lo sesekali coba berbobot ini toko kue goblok yakali jendral mau ngamen disini."

"Galak banget buset, gue kan kaget jendral ke toko kue. sejak kapan ini anak suka makanan manis."

Jendral menghela nafas saja melihat kelakuan dua sahabat nya yg tidak pernah benar, jendral memaksa keduanya buat masuk kedalam toko kue itu. Jendral akan mengatakan hal yg sebenarnya kalau dia sudah menikah dengan elzion. Pria incaran dia sewaktu kuliah.

Yogi dan frans masih dibuat bingung oleh tingkah jendral yg memaksa mereka masuk kedalam toko tersebut, namun melihat dari raut wajah serius jendral sepertinya jendral ingin membahas hal penting.

"Gue mau ngomong" ungkap jendral to the point.

"Mau ngomong apa? Sepertinya serius ini?" Tanya Yogi yg lebih waras.

"Sebenarnya gue udah keluar dari agensi tempat dimana gue bekerja, sekaligus gue mau bilang sama lo pada tentang-"

"Bentar.. Lo keluar dari agensi pemotretan itu? Why?" Potong frans tidak sabaran.

"Gue jelasin satu-satu bisa gak! Intinya gue keluar karena mau ngurus perusahaan yg dulu di kelola oleh evan. Sekaligus gue mau membahagiakan seseorang yg selama ini gue anggap pasangan."

"Jendral! Please jangan berbelit-belit."

Jendral menghela nafas sejenak "gue sebenarnya sudah menikah."

"HAH!!!"

Jendral mengangguk mantap sementara kedua sahabat nya masih terus melongo karena masih tidak percaya dengan apa yg dikatakan oleh jendral, akhirnya jendral menceritakan detailnya dari awal hingga akhir. Tanpa mengurangi atau menambahkan nya.

"Gila... Plot twist banget hidup lo, jen. Lo menikah karena menggantikan evan yg kabur saat pernikahan nya. Dan ternyata calon nya evan orang yg selama ini lo incar. Mana dia sekarang lagi hamil anak evan pula. Wah.. Gokil sih jalan cerita lo."

"Gue gak bisa ngomong apa-apasih, jen. Cuman harusnya lo ngasih tau gue dan frans dari awal soal ini."

"Sorry. Karena mendadak waktu itu, gi. Makanya gue baru siap cerita sekarang."

"Terus lo kesini ngapain?" Tanya frans.

"Masih aja ditanya jelas dia buat beli kue, ah tolol banget si frans."

Frans hanya tertawa saja sama seperti jendral hanya tersenyum tipis melihat perdebatan diantara kedua sahabat nya. Jendral sudah lebih tenang sekarang karena sudah cerita soal pernikahan dengan elzion tanpa di tutupin lagi.

Jendral LaksamanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang