Pintu kamar mandi terasa berat, merasa bahwa ada yang menahannya.
"Apa lagi? Mau mandi" Sang gadis kesal melihat prianya itu menahan pintu kamar mandi.
"Mandi bersama? "
"Ga"
"Why? "
"Toh, semua badanmu pernah aku lihat? "
Wajah Lethian memerah, kala mengingat kejadian memalukan sebelumnya.
"Merah, malu? " Goda sang pria dengan nada yang mengejek.
Sang gadis kesal, keluar dari kamar mandi dan berjalan keluar kamar.
"Apa lagi?! " Sang gadis semakin kesal, apa memegang pinggang wanita adalah hobi dari Malvin? Aneh sekali...
Semua pelayan terpana, kala melihat tuan dan nona mudanya terlihat begitu romantis di depan banyak orang.
Keduanya memakan makanannya dengan baik.
"Ga ke kantor?"
"Nanti"
"Kalau pergi ke kantor, nitip beli.. " Suara Lethian melirih kala di akhir kalimatnya.
"Beli apa? "
"Testpack... " Batinnya.
"Apel aja "
"Ga ada yang lain? "
"Ga"
Keduanya duduk di sofa bersama, dengan Lethian yang duduk di atas kaki Malvin, menghadap ke arahnya dan memeluknya.
"Ngantuk... " Sang gadis membuka mulutnya lebar, menguap karena ngantuk yang melanda isi pikirannya.
"Gua jadi sering banget ngantuk akhir akhir ini... " Batinnya sebelum akhirnya tidur sambil memeluk pria yang ia cintai itu.
»»——⍟——««
Lethian terbangun, kala mendapati dirinya terbaring di tempat empuk.
Matanya terbuka secara perlahan, memperlihatkan netra coklat sang gadis yang terlihat indah.
"Siang non, mau makan siang apa? " Sapa sang bibi pelayan saat ia sedang menata pakaian nona dan tuan mudanya itu di kamar.
"Siang bi, sekarang udah jam berapa ya? " Sahut Lethian sambil mengumpulkan semua nyawanya yang terasa berat untuk bangun dari kasur.
"Sudah jam 12 siang non, tuan tadi sudah berpesan untuk menanyakan nona mau makan apa untuk siang hari" Sang bibi pelayan meletakkan segelas air putih di atas nakas, mempersilahkan nona mudanya itu untuk meminum air.
"Makan salad aja bi, gausah nasi"
"Akhir akhir ini, sepertinya anda sangat suka makanan hijau ya... " Gumam sang bibi sebelum akhirnya meninggalkan Lethian sendirian di dalam kamar.
Lethian turun ke bawah kala tubuhnya kini sudah bersih, menatap makanan di depannya sebelum akhirnya melahap sambil melihat ponselnya.
Sebuah pesan masuk ke dalam ponselnya.
"Lo aman kan??" Dari Zoe.
Di balas dengan "gua aman, jagain adek gua ya, jangan sampe turun ke tangannya Jamal lagi".
Lethian berhenti sejenak saat memakan salahnya, melihat sebuah nomor tak dikenal mengirim I nya sebuah video.
" Apa maksudnya? " Bingung Lethian yang melihat bahwa video tersebut adalah video panas dari seorang wanita bersama dengan Malvin.
Garpu plastik yang dipegang Lethian patah seketika.
"Eh? Apa anda baik baik saja nona? " Para pelayan bingung, bagaimana jika nona mudanya itu terluka?
"Ah, aku baik baik saja. Katakan pada Malvin untuk tidak menemui ku malam ini" Lethian berjalan ke arah kulkas, mengambil sekantung buah tomat dan juga buah buahan yang ada di kulkas.
Para pelayan bingung, namun tetap mengikuti perkataan sang nona muda.
»»——⍟——««
Buku mata letik itu kian membuka dan menutup, kala netra coklatnya melirik ke arah mobil sang pria yang baru saja pulang dari kerjanya.
Jemarinya menarik tirai dengan kencang, mengunci pintu rapat rapat dari dalam, serta lampu yang dinyalakan jauh lebih redup.
"Sialan! " Umpatnya dengan kesal.
Dirinya duduk di kasur, memakan satu demi satu buah tomat kesukaannya, menunggu reaksi sang pria kala mengetahui bahwa gadis jelitanya sedang mengurung diri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kelidan
RomanceSebuah pertemuan tak disengaja di masa kecil, yang bermula dari rasa kasihan dan iba nya Lethian kecil kepada Malvin remaja yang tampak penuh dengan luka. Bermula dari sebuah pemberian permen dan juga plaster luka yang berakhir membuahkan bulir bul...