Kini Lethian sudah di hadang oleh ketiga anaknya di depannya. Luca dengan wajahnya yang datar, Lucas dengan wajahnya yang terlihat marah, serta Leo yang sedari tadi terus menerus menangis tak henti henti.
"I—ibu akan memiliki ba—bayi lagi" Leo menangis kencang, ia tak henti hentinya berteriak tak Terima setelah dirinya tak sengaja mendengar percakapan ayah dan ibunya itu.
"Apa itu benar, bu? " Luca bertanya dengan wajah datarnya, jujur Luca tak ingin memiliki adik lagi selain Lucas dan juga Leo, karena menurut nya terus menerus mengalah itu terlalu melelahkan.
"Apa apaan ini! Lucas tidak mau! " Lucas dengan marah membanting mainan dinosaurus nya ke arah perut Lethian, yang langsung di halangi oleh tangan Malvin.
"Kalian marah pada ibu? " Lethian bertanya dengan sedikit tersenyum canggung.
"Dengar, ibu tidak memiliki bayi lagi kok, hanya saja ayah kalian yang menuntutnya, marah saja pada ayah" Lethian tersenyum jahil, sedangkan wajah Malvin kini menjadi panik."APA ITU BENAR AYAH?!!!!! " sontak ketiga anak kembar itupun bertanya sambil meletakkan kepala tangannya pada sisi pinggang, mereka berteriak dengan serempak yang langsung membuat seorang CEO kaya bernama Malvin itu tertegun dengan ketegasan mereka.
"Iya, maafkan ayah, ayah tidak akan meminta ibu memiliki bayi lagi" Malvin tak kuasa menahan rasa gemasnya pada anak anak yang memang murni hasil dari cinta nya bedanya Lethian.
Si kembar pun langsung berlari ke arah sang ibu dan memeluknya erat, "ibu hanya milik kami! " Mereka berteriak serempak untuk menuntut keadilan dalam waktu Lethian yang menemani mereka.
Sedangkan sang ibu hanya terkekeh kecil karena melihat Malvin dan anak anaknya bertengkar karena hal kecil.
Malvin sedikit lega, kala ia melihat sebuah senyum kini terbit di wajah sang istri yang dicintainya.Keluarga kecil itu hanya berbagi tawa dengan kebahagiaan saat ini, mereka baru pertama kalinya merasakan keindahan sesungguhnya dari sebuah keluarga, kehangatan yang tercipta membuat mereka nyaman.
Tubuh Lethian tergeletak lelah karena perutnya yang sedari tadi di beri gelitikan oleh ketiga anaknya yang bekerja sama dengan malvin.Semuanya berbaring di atas kasur besar itu, perlahan mata yang tadinya cerah kian lama tertutup, menikmati tidur siang yang lama bersama keluarga.
Semua pengurus rumah senang, akibat kehangatan dari keluarga kecil malvin bersama Lethian, bahkan sang pengurus km rumah juga memberitahukan berita bahagia dengan kembalinya Lethian kepada ayah dan ibu Malvin.Lethian terbangun kala ia merasa tidurnya sudah terlalu lama, ia terbangun dan melihat bahwa Malvin bersama ketiga anaknya masih tertidur nyenyak saat ini.
Lethian berjalan ke arah kamar mandi dan sedikit terkejut, rantai yang sudah mengikatnya kini terlepas begitu saja.
Tangannya meraup air di kamar mandi, di basuhlah wajahnya yang masih terasa kantuk itu."Mungkin, ini saatnya memberikan kesempatan kedua" Lethian tersenyum saat ia melihat bayangan dirinya di cermin.
Perlahan namun pasti, Lethian berjalan turun ke lantai bawah, di sambut dengan suara senang para pembantu disana.
Luca mengusap matanya saat dirinya terbangun, kala dirinya tak merasakan keberadaan sang ibu di sampingnya."Ibu? " Luca bergumam sendirian, membuat yang lainnya juga bangun.
Terkejut bukan main kala Malvin tak melihat Lethian di samping nya saat ia baru saja bangun tidur siang.
Apakah Lethian setega itu meninggalkan anak anaknya bersama Malvin?

KAMU SEDANG MEMBACA
Kelidan
RomanceSebuah pertemuan tak disengaja di masa kecil, yang bermula dari rasa kasihan dan iba nya Lethian kecil kepada Malvin remaja yang tampak penuh dengan luka. Bermula dari sebuah pemberian permen dan juga plaster luka yang berakhir membuahkan bulir bul...