➹39➹

18 1 0
                                        

Pesta berakhir pada tengah malam, kini Lethian  sudah selesai membersihkan dirinya dari make up.

Tangannya memegang ponsel sejenak untuk sekedar melihat jam, sedangkan tangan yang lainnya tengah memegang pengering rambut.

Malvin baru saja masuk ke dalam kamar, dirinya masih belum membersihkan diri dari riasan wajahnya dan juga belum berganti pakaian.

Keduanya kini berbaring di atas kasur, Malvin mengelus elus perut Lethian  yang terasa buncit.

"Sayang, perasaan ku atau perutmu buncit? " Tanya Malvin bingung, apakah hanya dengan makan makanan manis perut istrinya itu bisa langsung membuncit.

Pagi harinya, Lethian  mendapatkan hasil yang mengejutkan.

Dirinya tengah hamil kembali saat ini, bahkan usia kandungannya sudah 1 bulan, yang berarti setelah malam dirinya tertangkap.

Kepala lethian menggeleng geleng, bagaimana benih Malvin bisa langsung manjur begitu saja?! Bahkan dirinya sudah lelah memiliki anak.

Namun sebuah bayangan timbul di kepala Lethian, ia berharap anaknya adalah anak perempuan untuk kali ini, karena dirinya bosan tak ada yang bisa di ajak bermain.

Lethian kali ini merepotkan Malvin karena ngidamnya yang termasuk ke dalam kategori aneh. Entah melihat Malvin menggunakan daster, anak anaknya yang di rias menjadi perempuan, rujak dengan bumbu sate, roti dengan acar.

Untung saja di usia kandungan yang menginjak ke 8 bulan, Lethian  sudah berhenti meminta hal aneh aneh, hanya meminta untuk pergi membeli perabotan bayi.

Hingga waktu yang di tunggu tunggu kini terjadi, saat saat kelahiran anak keempatnya di rumah sakit, ditemani oleh Malvin di sisinya.

"Selamat, anak kalian laki laki, sehat" Lethian  menghela nafasnya sedikit kesal, ia berharap anak perempuan yang yang keluar adalah anak laki laki kembali.

Walaupun yang lahir bukanlah jenis kelamin yang diinginkan oleh Lethian, dirinya tetap mengurus anak anaknya dengan baik dan penuh kasih sayang, tak lupa tetap mengurus sang ayah dari anak anaknya itu.

Hingga kini, usia keempat anaknya sudah dewasa, si kembar tiga yang sudah memasuki jenjang SMA dan si bungsu yang masuk ke SMP.

Mereka semua populer karena reputasi kedua orang tuanya juga, tak lupa dengan kepintaran dan wajah mereka yang tak kalah rupawan.

Kini Lethian  dikelilingi oleh 5 orang laki lain di rumah, 1 suaminya dan 4 anaknya.

Foto keluarganya terlihat begitu lucu dan indah, apalagi semua anggota keluarga laki-laki terlihat sedang melindungi Lethian  yang seorang perempuan sendirian di antara mereka.

"Ibuuu! " Leo berteriak dari lantai dua rumah, memanggil Lethian  yang sedang duduk di ruang tamu.

"Iya? " Lethian  bertanya dan berjala  ke arah lantai kedua.

"Lihat!!! Hari ini Leo dapatkan nilai IPS 96! " Ujar Leo dengan sombongnya, Lethian mengukir senyum manis di wajahnya, "waah! Leo hebat sekali! " Tak lupa memberikan kecupan manis di dahi sang anak.

Di malam harinya, semua anak anak memamerkan nilai mereka yang di atas KKM, bahkan jauh di atas KKM, apalagi Luca yang ternyata selalu mendapatkan nilai sempurna di seluruh mata pelajaran.

Semua anaknya di beri hadiah oleh Lethian dengan senang hati, sebuah kecupan manis dari sang ibu mendarat di dahi masing masing anak anaknya, membuat sang suami merasa iri.

KelidanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang