♧38♧

18 1 0
                                        

Hari demi hari, minggu demi minggu. Waktu yang di tunggu tunggu kini tengah terjadi, sosok cantik dengan gaun putih nya berjalan dengan anggun menuju ruangan.

Ketiga juniornya memegang ekor rok yang panjang di belakang, sungguh cantik bak seorang putri kerajaan di zaman dahulu.

Jamal memegang tangan anak perempuannya itu, senyum manis kini terbit di wajah semua orang.

Begitu langkah kaki sang mempelai perempuan memasuki ruangan, lampu hanya menyorot kepadanya, satu langkah demi satu langkah ia ambil.

Jamal terdiam sejenak, ia tak tega melepaskan putri putri nya yang sudah dewasa dan menikah.

Punggung tangan Lethian  di cium oleh Jamal, sebelum akhirnya di berikan pada Malvin, sungguh luka tersakit adalah hal yang dirasakan sang ayah kala dirinya melepaskan semua putrinya untuk tinggal bersama orang lain.

Tangis tak henti keluar dari wajah Jamal, ia tak menyangka atas semua hal buruk yang di lakukannya di masa lalu tak membuatnya dibenci oleh anak tengahnya.

Yang dulu ia pikir bahwa anak tengah hanyalah beban semata, kini ia tahu bahwa yang tulus menganggapnya sebagai ayah adalah si tengah yang selalu ia campakkan itu.

"Ayah, ini suamiku" Raya mendekat ke arah Jamal, memperkenalkan Raka kepada ayahnya itu, bagaimanapun dulu saat pernikahan Raya dengan Raka.

Jamal sangat malu untuk menunjukkan wajahnya di depan publik, apalagi untuk melepaskan sang bungsu dengan orang lain.

Jamal memeluk erat anak bungsunya itu, tak menyangka bahwa anak anaknya mau untuk selalu memaafkan kelakuannya di masa lalu.

Jamal memegang pipi anak bungsunya itu, "hidup yang baik ya, nak. Ayah akan do'akan kalian terus menerus bahagia" Jamal kembali menangis, ucapannya membuat Raya juga ikut menangis karena terharu.

Kedatangan seseorang sungguh membuat Lethian  kaget bukan main, dia adalah kakak pertama Lethian  yang sudah lama tak ia temui.

"Kakak!!! " Lethian  langsung berlari memeluk kakak pertama nya itu, keduanya berpelukan erat setelah Lethian  selesai melakukan upacara pemasangan cincin.

Tangis Lethian  tak tertahankan kala keluarga kecilnya dulu kini berkumpul menjadi satu saat dirinya tengah menggelar pesta pernikahan.

Malvin yang berada di atas panggung sendirian juga tersenyum, dirinyalah yang membuat semua anggota keluarga Lethian  kembali berkumpul, demi membuat sang istri tercinta senang.

Pesta pernikahan berjalan dengan lancar dan indah, semuanya di sambut dengan sorakan tawa bahagia dari banyak orang.

Banyak media juga meliput pesta pernikahan mewah tersebut, mengesahkan bahwa kini Lethian  adalah istri dari CEO kaya Rajendra.

"Kakak! Kemana saja kamu selama ini?! " Lethian  geger saat ia melihat sosok kakak pertamanya itu.

"Maaf maaf, kakak sudah bersuami dan tinggal di Swiss" Balasnya dengan diiringi kekehan kecil.

"Huuu, aku rindu tau!!! " Lethian  tak kunjung melepaskan pelukannya dari sang kakak, mengingat bahwa dirinya sudah terpisah lama sekali dengan kakaknya itu.

"Mereka anak anakmu? " Tanya Meira, kakak Lethian.

"Iya, mereka kembar 3" Balas Malvin sambil memperkenalkan ketiga anaknya.

"Sebenarnya kakak kesini juga tidak sendiri, lihat keponakan mu sana" Meira memanggil anak anaknya yang ternyata sudah dewasa.

"Dia Virgo, anak pertama kakak, usianya 24 tahun" Ujar Meira membuat Lethian  kaget, anak kakaknya seusia dengannya?!

"Hah?! Yang bener aja, aku juga 24 ! " Kaget Lethian.

"Dia anak tiriku, aku memungutnya saat itu" Goda Meira pada Virgo.

"Pungut pungut! Terus weh! Pungut! " Virgo terlihat kesal dengan perlakuan ibunya itu yang tak juga berubah.

KelidanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang