✤37✤

2 1 0
                                    

Sungguh damainya ibu rumah tangga yang satu ini, begitu suami dan anak anaknya berangkat pergi dari rumah.

Waktu sendirian nya berlangsung dengan cepat, kini waktunya Lethian  pergi menjemput ketiga anaknya.

Tangannya dengan lihai memegang setir mobil dan mengendarainya dengan kecepatan normal menuju ke sekolah anak anaknya.

Terlihat semua anak anak berjalan keluar dari sekolahan, sedangkan Lethian  sedang melihat kemana perginya anak-anaknya.

"Loh? Zoe?! " Lethian  kaget saat melihat teman sejak masa kecilnya itu juga berdiri di depan sekolah anak anak.

"Lah? Lo disini yan?!" Zoe juga kaget bukan main saat bisa bertemu dengan Lethian.

"Lo udah punya anak?! "

Zoe mengangguk, membuat Lethian  kaget bukan main saat Zoe mengatakan bahwa dirinya sudah memiliki anak.

"Kapan lo nikahnya, ege?! " Lethian semakin di buat geger oleh sahabat sejak kecilnya itu.

"Ehm, pas lo kabur, gua nikah sama bodyguard suami lo"

Lethian benar benar merasa bahwa dunia terlalu sempit, hingga dirinya bisa terus kembali bertemu dengan orang orang yang sejak lama ia rindukan.

"Mamaaaa" Suara seorang anak kecil perempuan yang berlari ke arah Zoe.

"Maura, lihat. Ini teman mama dulu " Zoe menunjuk ke arah Lethian.

"Halo aunty aku Maura"

Imutnya. Lethian  juga tak kalah merasa imut ketika melihat Leo berlari ke arahnya.

"Waah! Si kembar" Zoe melirik ke arah Leo yang sedang memeluk kaki Lethian.

Sayang-Nya, keduanya langsung berpisah karena masing masing masih memiliki kesibukan.

Lethian  mengendarai mobil nya menuju ke kantor Malvin, mengantarkan dokumen yang tak sengaja tertinggal di rumah.

Dirinya kaget bukan main saat bertemu Brenda di dalam ruangan Malvin.

"Brenda?! " Kaget Lethian.

Brenda juga kaget karena baru saja ia mengetahui bahwa Malvin adalah suami Lethian.

"Ternyata dunia sesempit itu ya, yan" Ucap Brenda dengan diiringi suara tawa juga.

"Jadi, istri lo yang nutupin keberadaan istri gua! " Malvin kesal bukan main, karena ternyata istri Gilang lah yang membuatnya kesulitan menemukan Lethian selama di Australia.

"Yeee, gua juga baru tau" Gilang membela dirinya, dengan mengatakan bahwa dirinya baru tahu bahwa sahabat yang di ceritakan oleh Brenda selama ini adalah istri Malvin.

"Ini, berkas kamu ketinggalan" Lethian  segera meletakkan berkasnya di atas meja dan langsung berpamitan, karena anak anaknya masih menunggu di dalam mobil.

Lethian mengajak anak anaknya pergi ke playground untuk sekedar bermain main disana, hingga tak sengaja Lethian  berpapasan dengan lelaki yang sejak lama ia benci itu.

"Lethian! Lethian !! Maafkan ayah nak, ayah menyesal" Jamal, terlihat sedang mengemis di pinggir jalan dengan pakaiannya yang lusuh, jujur Lethian  merasa iba karena tak tega melihat ayah yang sudah menjaganya kini menjadi tak berdaya.

Latihan mengajak Jamal masuk ke dalam mall bersama dengan anak anaknya, tak lupa Lethian  juga membelikan beberapa pakaian untuk Jamal.

"Terima kasih, nak. Ayah benar-benar menyesal selalu berjudi, maafkan ayah ya nak... " Air mata Jamal membuat Lethian  sedikit tergoyahkan, dirinya langsung memberikan satu buah rumah kecil untuk tempat tinggal Jamal sementara, bagaimanapun Lethian  masih mengingat bagaimana Jamal mengurusnya sejak kecil.

Kini, Lethian  menginjakkan kakinya di TPU.

Berdiri di depan sebuah nisan tua disana.

"Selamat siang bu, hari ini Lethian  baru bisa berkunjung, maaf sudah lama melupakan ibu" Lethian  terlihat menahan tangisnya, kala ia melihat nisan dengan nama ibunya di sana.

KelidanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang