Seperti apa yang ada di ingatanku, Julian pergi ke Eropa di akhir tahun 2017. Dia mengirim banyak sekali foto. Mengirim selfie memakai syal cokelat buatanku melilit lehernya. Di beberapa foto, aku tidak mengingatnya.
Akhir tahun 2017 dengan hujan yang cukup deras dan sunyi. Teman-temanku pergi ke negara-negara seberang. Ada yang menemani orang tuanya bekerja dan ada yang pergi untuk berlibur. Tidak ada siapa pun yang tinggal di rumah, menyalin catatan dan membuat rangkuman kecuali aku. Pintu besi ditutup rapat-rapat.
Perubahan besar terjadi karena Manda. Tidak ada lagi curhatan Belinda tentang adiknya itu atau peristiwa melarikan diri. Setelah ulang tahun Julian terlewat, kehidupan terasa kosong dengan aktivitas yang biasa.
Satu minggu lagi adalah awal dari semester dua.
Aku mendapatkan pesan dari Julian.
Julian
Hi. Aku sudah istirahat like you told me to.
Mau ketemuan hari ini?
Di dalam ingatanku, aku tidak pernah mengiyakan ajakan Julian. Aku selalu menolaknya walaupun dia menerorku dengan rentetan pesan. Di masa lalu, itulah yang terjadi.
Namun sekarang tidak lagi
Boleh. Mau ke mana?
Lama aku menunggu balasan dari Julian. Centang dua sudah berubah menjadi centang biru, tapi Julian tidak kunjung membalasnya. Status di bawah nama berubah menjadi online dan mengetik berulang kali, tapi Julian masih belum membalas.
Julian
Serius? We go?
Don't break your promise
Sore ini? Mau jalan-jalan?
Aku akan menjemputmu.
Jangan dandan terlalu cantik.
Senyum kecil mengembang di bibirku.
Salah satu penyesalan yang mendalam tentang kepergian Julian adalah bahwa aku tidak pernah serius menanggapi laki-laki itu. Aku selalu menundanya, menolaknya dan membiarkan harapan-harapan kecil perlahan redup di sepasang matanya. Aku kira hari esok akan datang. Masa depan masih panjang—padahal hidup berakhir di hari itu.
Minggu kedua bulan Januari tahun 2018. Aku pergi bersama Julian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomorrow Never Comes
Teen FictionBerkat tembok bolong di samping rumahnya, Diah Safitri Armin menemukan lima sahabat baru. Sahabat-sahabat yang selalu ada untuk bikin kehebohan dan membuatnya jatuh cinta. Setidaknya, begitulah hingga delapan tahun kemudian. Sesuatu terjadi pada mer...