Yasha mengerjapkan matanya berkali-kali saat telinganya mulai mendengar suara berisik, lama dia terdiam sambil memperhatikan sekitarnya yang ternyata ramai orang.
Yasha bangkit duduk, mengucek matanya yang terasa perih. Melihat jam tangannya mata nya langsung membola, jam tiga sore.
"Lama banget Yasha tidur." Gumamnya sambil mengacak rambutnya.
Yasha menghampiri keluarga nya yang sedang asik mengobrol di ruang tengah, Yasha baru sadar kalau dirinya sudah berpindah ke sofa depan tv tempat favorit nya setelah kamar.
"Eh anak mamih udah bangun, sini sayang duduk deket mamih." Hanna menuntun Yasha yang masih muka bantal untuk duduk di sampingnya.
"Jangan di kucek gitu matanya nanti ngeluh lagi sakit matanya." Hanna menahan tangan Yasha yang masih mengusap matanya.
"Perih mih." Keluh nya setelah itu.
Hanna menghela napas. "Di bilang juga apa. Coba cuci muka dulu sana." Yasha menurut pergi ke kamar mandi dapur yang paling dekat lalu kembali lagi dengan wajah yang lebih segar.
"Kenapa gak ada yang bangunin Yasha, lombanya udahan ya?" Yasha kembali membuka suara, matanya melihat Yoda yang sedang sibuk membuka bungkus hadiah dengan wajah berbinar.
"Wah, aku dapet camera." Yoda mengabaikan Yasha.
"Kamu tidur nya nyenyak banget dek, sampai susah di bangunin." Itu Gerdylan yang bicara, anak itu pindah duduk di sebelah adik nya lalu memberikan satu kotak hadiah kepada Yasha.
"Apaan ini?" Yasha masih belum mengerti, efek bangun tidur membuat pikirannya lambat.
"Hadiah lomba makan kerupuk juara ke satu." Ucap Gerdylan.
Yasha langsung semangat, dia membuka kotak hadiah dengan cara merobek nya brutal. Matanta melotot sok drama padahal dirinya sendiri yang membukus hadiahnya kemarin, malahan sudah mengincarnya sejak tau kalau itu hadiah untuk lomba makan kerupuk.
"Hehehe, emang ka Yoda aja yang dapet camera. Liat nih yang Yasha lebih bangus tau!" anak itu masih sempat-sempatnya menjulurkan lidah mengejek kearah Yoda yang sedang mencoba kamera, hadiah dari lomba balap kelereng.
"Sirik aja ni anak, liat nih. Kakak dapet banyak hadiah nya." Yoda tidak mau kalah menunjukan ada 5 kotak hadiah yang berbeda bentuk belum sempat dia buka.
Yasha tidak jadi tertawa, bibirnya bahkan langsung mengerucut. Kesal sekali dia ternyata hadiah kakak nya lebih banyak karena hampir semua lomba Yoda ikuti dan menang. "Ihhh, curang. Kenapa punya kakak banyak banget. Pasti itu hasil penyelundupan kan? Ayo ngaku!" Yasha malah menuduh dengan alis menukik tajam.
Tidak terima dia cuman dapat satu hadiah sedangkan Yoda ada enam kotak hadiah.
Gerdylan tidak tahan untuk tidak memegang kening adiknya yang berkerut. "Biasa aja ini sampe ngerut gitu." Ucap Gerdylan sambil tertawa meligat ekspresi lucu sang adik.
Yasha malah mendelikan matanya. Kesal sebab Gerdylan menginterupsi nya jadi dia lupa mau protes soal apa lagi kepada Yoda. Padahal tadi amarahnya sudah di ujung lidah jadi hilang sudah kata-katanya.
"Yeee, Carla dapat ipad besar."
Yasha lalu teralihkan, melihat kepada kedua sepupunya yang sejak tadi rupanya sibuk juga membuka bungkusan hadiah.
"Lah, kenapa Samuel sama Scarla juga dapet banyak hadiah. Kan tadi Scarla gak ikutan lomba apa-apa sama kaya Yasha." Yasha makin kesal sampai melupakan camera dalam box yang belum dia periksa sama sekali.
"Itu hadiah punya Samuel, mereka bagi dua hadiah nya." Gerdylan menjelaskan mulut adik nya semakin melengkung kebawah.
Yoda melanjutkan membuka hadiah nya yang lain. "Wow ini apaan ini serius dapet tas bagus banget." Yoda sengaja meninggikan suaranya sambil melirik Yasha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gema Yasha Gemelard
Novela JuvenilHanya berisi keseharian Yasha yang manja, jahil dan di sayang keluarga.