Yasha sukses memanyunkan bibirnya hingga kalau Yoda hitung mungkin bisa mencapai lima centi.
Anak itu nakal sekali, pergi diam-diam dari rumah malah makan sembarangan. Beruntung saja Yoda singgah dulu tadi di pos satpam juga kebetulan juga dia sedang ngidam makan cilok mang Udi jadi dia pergi ke taman komplek menggunakan sepeda listrik setelah sebelumnya anak itu menitipkan tas serta peralatan lainnya ke pak Septa satpam rumahnya.
"Sini, mubazir itu cilok nya kalau engga di makan." Yoda duduk di samping Samuel berhadapan dengan Yasha.
Mata Yasha mendelik tidak suka dan memalingkan wajah, kesal sekali dia melihat wajah sok galak nya Yoda yang saat ini ingin merampas kebahagiaan Yasha yang tinggal sesuap lagi masuk ke dalam mulutnya.
"Apaan sih, dari mana mubazir orang Yasha mau makan." Yasha tidak rela melepas mangkok cap ayam yang berisi cilok kuah nya itu, menarik kembali mangkok nya hingga melindunginya dengan tangan di gips nya.
"Macem-macem Yasha getok pake tangan huluk Yasha loh itu kepala kak Yoda!" Anak itu malah mengancam Yoda dengan wajah yang menurut nya sudah garang.
Yoda bukannya takut malah tertawa, ekspresi Yasha tidak pernah gagal lucu sekali. Membuat Yoda sangat suka menggoda adik nya itu sampai ngambek.
"Lo yang macem-macem ya bukan gue, mau di aduin ke mamih emang nya kalau jajan sembarangan."
"Udah kasih ke kakak sini keburu dingin ntar gak enak." Yoda baru ingin meraih mangkok Yasha tapi anak nya malah mengacungkan tangan seperti bersiap untuk menggetok kepala Yoda.
Yasha seperti nya tidak main-main soal ingin memukul Yoda, sudah kesal sekali wajah nya. "Beli sana, Yasha bayarin deh nih ambil sama kembaliannya juga ikhlas deh Yasha." Yasha memberikan selembar uang berwarna biru kepada Yoda.
Awal nya ragu tapi kasian juga Yoda melihat adiknya itu jadi sedih, Padahal baru kemarin senang-senang bersama.
"Tapi..." Yoda masih menimbang, berat juga peran seorang kakak bagi Yoda Kali ini pikirnya.
Dengan penuh pertimbangan di kepalanya akhirnya Yoda mengalah. "Ya udah mana sini uang nya." Yoda mengambil uang nya lalu beranjak menghampiri gerobak biru untuk memesan pesanan milik nya.
Sebelum benar-benar pergi Yoda kembali memeringati Yasha. "Lo masih gue pantau ya, siniin Thaitea nya. Gak ada minuman kaya gini bikin penyakit aja." Yoda mengambil minuman yang belum sempat Yasha cicipi.
Seenaknya saja Yoda mengambil nya dan menyeruput isinya yang segar. Samuel sejak tadi diam, dia mulai mengunyah cilok nya.
"Kak enak loh cilok nya."
Yasha melirik sepupunya, lalu kali ini tatapannya jatuh kepada cilok kuah miliknya. Mood nya jadi hilang seketika, dia memundurkan mangkok nya dan beranjak dari kursi.
Samuel heran melihat wajah Yasha yang pucat penuh dengan keringat. "Kaka mau kemana?" Tanya nya.
"Pulang, tiba-tiba gak napsu makan ngeliat muka Ka Yoda!"
Yoda yang baru datang membawa mangkok berisi cilok kuah heran dengan adik nya. "Lah, katanya mau makan, itu gak di abisin." Yasha malah mendelik lagi kepada kakaknya.
Aneh sekali masih saja bertanya, padahal sudah jelas Yasha jadi bad mood karena kehadiran Yoda. Mana di tambah Thaitea yang sudah ada di ujung lidah itu akhirnya teronggok di tempat sampah setelah Yoda menghabiskan nya.
"Males ada Dugong."
"Hah?" Yoda masih mematung berdiri tidak mengerti arah pembicaraan Yasha.
Sampai dia sadar sesuatu. "Heh, Adek kurang ajar emang yah. ihhh kenapa sih, semenjak geger otak ringan tingkah nya jadi makin nyebelin tu anak!" Yoda menahan jeritannya, hanya bisa melihat adik nya itu berjalan menjauh dari mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Gema Yasha Gemelard
Novela JuvenilHanya berisi keseharian Yasha yang manja, jahil dan di sayang keluarga.