Guys, ingatkan Yasha untuk bersabar menghadapi Yoda.
Kali ini sepertinya amarah Yasha meluap-luap luber hingga dadanya sesak dan hampir membuat asam lambung yang sempat membaik kambuh lagi. Juga jantung yang tenang sempat terlontak emosi hampir collapse juga.
Bagaimana Yasha bisa sabar kalau ketika pagi hari berharap dia bangun dengan ceria karena kondisinya membaik juga di iming-iming bisa pulang siang nanti ternyata harus ada insiden yang membuat Yasha hampir batal pulang.
Yasha tidak tau awal nya bagaimana bisa Yoda yang memang sudah menyebalkan dari semalam bisa tidur di sebelahnya sambil makan permen karet.
Anak itu ketiduran setelah battle game bersama Yasha malam tadi, sudah Yasha peringatkan sebelum Yasha juga tidur.
"Kak, Loe jangan tidur di kasur ini sempit. Mana kaki kak Yoda kotor lagi kemana-mana gak pake sendal."
Yoda yang masih asik game hanya mengangguk tapi tidak mendengarkan apa yang di peringatkan adiknya.
Jadi saat Yasha tertidur duluan dia setelah menaruh ponsel nya, Yoda masih main game. Setengah jam kemudian matanya menutup dengan game mobile yang masih berjalan juga permen karet yang masih di kunyah nya.
Yasha tidak tau bagimana bisa terjadi pada akhirnya, permen karet yang semula di mulut Yoda bisa berakhir di rambut ikal nya yang mulai memanjang itu.
Yasha kesal setengah mati kepada kakaknya itu, baru saja semalam sudah buat ulah dengan menggulung rambut Yasha dengan sisir gulung milik Hanna, yang membuat Yasha harus rela sebagian rambut nya di gunting karena kusut dan menempel di sisir tidak bisa di lepaskan lagi.
Eh, pagi nya malah kena insiden permen karet yang membuat nya ingin melahap Yoda hidup-hidup kalau bisa.
"Tanggung jawab gak ini perem karet udah nyatu sama rambut Yasha!" Yasha benar-benar kesal sampai menghentakkan kaki dan menendang-nendang nya.
Tangannya masih sibuk memisahkan permen karet yang sulit di pisahkan dengan rambutnya. Yasha menatap garang Yoda yang hanya menatap nya sambil mengigit bibir, mana muka Yoda kaya sengaja di sedih-sedihin lagi.
"Sini coba mana gue bantu lepasin nya." Yoda mendekat tapi Yasha malah ngebentak lagi.
Jadi anak itu bingung harus berbuat apa, kalau belum apa-apa mau bantu sudah kena marah terus oleh adiknya.
"Gak tau apa yah, Yasha tu udah niat mau panjangin rambut, semalam udah buat rambut Yasha ke gulung jadi kusut dan di gunting mamih, sekarang malah lebih parah lagi, kalau kaya gini gimana mau panjang coba pasti pitak rambut yasha kalau di gunting lagi. Ahh kesel kak Yoda nyebelin!"
Yasha menendang-nendang lagi, terakhir dia menyentuh dadanya saat terasa ada cubitan yang berhasil menghentikan amukannya.
Hanna segera mendekat kepada anak nya, yang terbatuk untuk mengurangi sesak yang mulai menyerang.
Sambil mengusap punggung anaknya Hanna menenangkan Yasha dengan kata-kata.
"Udah sabar, coba tarik napas dalam terus buang perlahan." Hanna masih menuntun Yasha agar anak nya tidak sampai kambuh.
Di tengah rasa sesak nya, Yasha masih sempat melayangkan tatapan maut nya kepada Yoda.
Sumpah, kalau saja Yoda itu umurnya di bawah Yasha pasti sudah habis kepalanya Yasha timpuk pakai psp.
"Awas loe, urusan kita belum selesai!"
Yasha masih sempat nya mengancam Yoda meski sudah nya kena tegur Hanna karena bicara tidak sopan kepada kakak nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Gema Yasha Gemelard
Fiksi RemajaHanya berisi keseharian Yasha yang manja, jahil dan di sayang keluarga.