Hari di mulai dengan begitu indah, menguatkan tekad Yasha untuk pergi sekolah, mencoba untuk kesekian kalinya setelah beberapa kali gagal dan berakhir kembali ke rumah.
Kali ini setelah menyelesaikan sesi konsultasi dengan dokter Spesialis Jiwa Yasha menjadi lebih tenang, ketakutannya masih bisa di kontrol.
Bahkan sampai masuk kedalam sekolah Yasha belum merasakan perasaan yang biasa bisa membuatnya sesak atau ketakutan pagi itu semuanya begitu terkendali,
Yasha tau di balik Hanna yang ada urusan kesekolah itu hanyalah alasan, Mamih nya itu pasti hanya ingin memastikan kalau Yasha bisa kembali kesekolah tanpa ada halangan.
Makanya saat Hanna berniat ikut masuk sampai melihat sendiri Yasha masuk ke kelas, Yasha memilih untuk pura-pura tidak tau saja.
Masuk ke dalam kelas Yasha di sambut hangat oleh Justin juga Jemmy, mereka berdua yang memang sekelas dengan Yasha sangat acited melihat sahabatnya kembali lagi.
"Ternyata benar kaya Jemmy Yasha balik kesekolah. Kangen banget jadi pengen peluk."
Yasha menjauhkan badan Justin yang berniat ingin memeluk nya, membuat anak berbadan berotot itu keheranan.
"Mana ada kangen, kemarin kita baru ketemu ya Just, amnesia apa gimana sih, kita kan tetanggaan!" Omel Yasha sambil bersedekap dada.
Justin hanya memamerkan gigi kelincinya saja, Yasha tidak bisa di ajak kompromi padahal memang dirinya sangat rindu. Meskipun kemarin mereka berkumpul di rumah Yasha tapikan anak itu kebanyakan diam, cenderung melamun dari pada masuk dalam obrolan.
"Hari ini ulangan matematika, aman?"
Yasha duduk di bangku nya mengeluarkan buku paket matematika serta catatan milik Jemmy.
"Aman Jem, ini makasih ya. Yasha jadi bisa belajar karena ini."
Justin ikut duduk di sebelah Yasha, melihat catatan Jemmy yang begitu rapih, berbeda sekali dengan miliknya yang tulisannya sedikit berantakan.
"Pantesan di tawarin catatan gue dia gak mau."
Yasha melirik sahabatnya begitu pula dengan Jemmy. Mereka mengerti apa yang di maksud dengan ucapan Justin.
"Ya loe pikir aja tulisan kaya cakar ayam gimana Yasha mau ngerti."
Justin menggerutu ingin mengumpat tapi bel masuk berbunyi di susul guru matematika masuk ke kelas mengumumkan kalau ulangan di mulai.
🌼
Yasha bisa bernapas lega, begitu bersyukur bahwa hari ini berjalan dengan begitu lancar dari istirahat setelah ulangan sampai jam pelajaran berakhir tidak ada tanda atau gejala yang membuatnya cemas.
Aman, karena sedari tadi Yasha tidak melihat sosok yang selama ini dia hindari, Yoda sendiri langsung menjemput Yasha setelah kelas nya bubar.
Anak itu dengan heboh nya memanggil Yasha tepat setelah guru IPA keluar setelah jam pelajaran selesai.
Ada Shaquille juga Rasyel disana yang ikut menunggu di depan kelas menanti Yasha keluar kelas.
"Adee gemes kangen." Rasyel dengan gaya heboh nya memeluk Yasha dan anak itu hanya bisa pasrah sampai ada Justin di belakang mereka dengan tampang ketus.
"Kalau sama ka Rasyel mau di peluk, sama gue engga. Jahat, pilih kasih."
Yasha menahan tawanya melihat wajah cemberut Justin yang lucu, bukannya tidak menolak tapi Rasyel itu susah untuk di tolak.
![](https://img.wattpad.com/cover/278277501-288-k428766.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Gema Yasha Gemelard
Novela JuvenilHanya berisi keseharian Yasha yang manja, jahil dan di sayang keluarga.