Uang berharga Jemmy.

1.9K 221 98
                                    

Pagi ini Jemmy pergi ke sekolah di antar Oleh Kevin, karena kejadian semalam tangan dan kaki Jemmy lecet-lecet belum lagi luka di dagunya yang membuat penampilan Jemmy begitu menyedihkan.

Kevin si tiang yang selalu jadi partner berantem Jemmy itu tidak tega juga melihat adik kecil yang berjarak dua tahun harus pergi berjalan kaki sebab uang yang terbatas.

Kalau si Jemmy sehat-sehat aja sih Kevin tidak mau susah-susah mengajak anak itu bareng pergi ke sekolah, hanya karena melihat tatapan malang Jemmy dengan pipi chuby dan dagu yang membengkak membuat sisi hati nya bergetar dan bergerak untuk menolong sang Adik.

Hati kecilnya juga berbisik tadi jadi merasa bersalah juga karena keributan tempo hari yang membuat Jemmy jadi kena marah Bunda dan uang jajan nya di potong.

Padahal Kevin sangat tau kalau adiknya itu paling tidak bisa kalau tidak pegang uang. Jemmy itu type orang yang kuat sekali jajan, bukan jajan benda yang tidak berguna melainkan jajan makanan yang bisa mengenyangkan perutnya.

Kevin juga tidak akan membiarkan adik bantet yang selalu jadi bahan bullyan nya menjadi kurus karena kurang jajan.

Makanya saat Kevin menurunkan Jemmy di parkiran dia memberikan dua lembar uang sepuluh ribu untuk uang makan siang nya nanti.

"Apaan ini Ka?" Jemmy pura-pura bertanya takutnya Si Kevin tiang ini akan mengerjai nya lagi.

Gengsi juga kalau udah kesenangan di kasih uang taunya cuman prank. Gak lucu juga kan.

"Duit lah, Amnesia apa tambah bego sih sampe duit aja gak tau!"

Kan, apa Jemmy bilang kalau Kevin itu menyebalkan. "Orang gak waras juga tau itu Duit, maksud gue buat apaan?" Tanya Jemmy dengan wajah yang serius.

Pagi ini Jemmy sedang tidak ingin berdebat atau berkelahi dengan Kakak Super mengenalkannya itu.

Dagunya berdenyut sakit, jadi seperti nya untuk hari ini dia harus puasa bicara dulu.

"Alah, lama banget pegel ni tangan gue,  mau apa engga. Gue kasian liat Lo kalau sampe gak bisa jajan dan bikin Lo jadi kurus karena gak makan siang, Ya tapi kalau engga mau juga gak apa-apa padahal gue udah ikhlas ngasihnya."

Jemmy awal nya ragu, tapi saat ini sepertinya dia harus menyampingkan Ego nya untuk kepentingan perutnya.

Sambil merebut uang yang di tangan Kevin, Jemmy berlalu pergi. "Makasih!" Ucapnya menahan rasa malu dan kesalnya pada Kakak satu satunya yang super menyebalkan.

Kevin ketawa aja liat wajah bodoh Jemmy saat tidak bisa menolak uang darinya.

"Gengsi sih, makanya harus baik sama Abang nya jadi kan Abang juga bakalan baik sama adeknya." Gumam Kevin ketika melihat punggung kecil adiknya berjalan menjauh.

Kevin bukannya tidak sayang dengan Jemmy, dia sayang sekali kepada Adiknya sama seperti Kakak-kakak lain pada umumnya. Hanya saja cara penyampaian nya yang berbeda.

💕

Jemmy sampai di kelasnya, celingukan ketika tidak mendapati sahabat kesayangan nya di bangku nya. 

"Hallo everybody Justin yang ganteng sedunia datang, tolong beri sambutan yang meriah dulu buat Justin."

Justin berjalan dengan riang menghampiri Jemmy sambil sesekali bertepuk tangan mengajak teman-teman sekelas yang sudah tidak heran lagi melihat tingkah random dari Justin.

Anak dengan tingkat kepercayaan diri seratus persen yang hampir menyamai Xavier itu  duduk di bangku yang kosong tepat di depan tempat duduk Jemmy.

Gema Yasha GemelardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang