Yasha sedang duduk di kamar sambil berpikir saat pintu kamar nya di ketuk pelan, Yasha melirik ke arah jam dinding yang menunjuk pukul satu lewat lima belas siang.
Yasha beranjak dari kursi gamming mahal nya, lalu pindah ke kasur. Sampai satu orang muncul di balik pintu dengan senyuman lebar.
"Adek!" Yoda menyapa nya, senyum nya belum luntur.
Yoda masuk kedalam kamar adik nya setelah memastikan menutup pintu rapat dan menguncinya lewat selot kunci. Tangannya masih di simpan di belakang dia jalan perlahan mendekat ke arah Yasha.
Yasha sendiri masih belum mengerti apa maksud kakak nya atau mungkin dia lupa soal hal yang dia pinta beberapa hari lalu setelah pulang dari rumah sakit.
"Apaan sih senyum gitu, serem tau ka. Kayak boneka chucky." Ucap Yasha ketus, tangannya bahkan sudah melipat di depan dada.
Senyum lebar Yoda mengerut seketika tergantikan dengan wajah masam nya. "ohhh, kalau gitu gue bawa balik lagi deh ini makanannya." Yoda sengaja pura-pura kecewa untuk menggoda adiknya.
Yasha melirik sesuatu yang di pegang Yoda, matanya langsung berbinar. "Wahhh, cilok." Ucap Yasha tanpa sadar agak kencang.
Yoda sampai memperingati nya dengan jari telunjuk di depan bibir. "Sttt, jangan berisik nanti yang lain tau!" Ucap Yoda, dia langsung duduk di samping Yasha memberikan sebungkus cilok yang beberapa hari lalu Yasha inginkan.
"Mamih gak tau?" Yasha mengambil cilok nya belum mau makan sampai Yoda menjawab.
"Aman, mamih lagi ke luar nemenin Aunty Rydia ke RS mau bawa Scarla pemeriksaan." Yasha hanya mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti.
Dengan binar mata yang tak redup Yasha menusuk satu cilok besar berisi telor puyuh. Memasukan semuanya ke dalam mulutnya hingga penuh.
"Ya Allah dek, itu bibir kecil tapi pas mangap gede bener." Yoda mengambil tisu membantu adiknya itu untuk mengelap bibirnya yang kotor oleh kecap.
"Kenapa beli yang bumbu kecap, padahal Yasha pengen yang kuah." Yasha protes tapi mulut nya tidak berenti mengunyah.
"Ya, mana gue tau. Mamih cuman bisa buat nya yang begitu."
"Mang Udi lagi gak jual yang kuah dek, tadi Kakak udah tanyain." Yoda berdiri lagi mengambil air minum untuk adik nya, takut sekali tersedak karena Yasha makannya terlalu cepat.
"Kenapa cuman pake kecap, padahal saus kacang nya enak ka." Lagi anak itu mengeluarkan protesan nya, cerewet sekali pikir yoda.
Yoda memberikan segelas air kepada Yasha. "Pelan-pelan makannya, mamih kak lagi gak ada jadi aman." Ucap Yoda.
"Tapi kakak yang lain kan ada di rumah." Yasha menyuapkan satu pentol kecil sisa terakhir.
Lupa kalau ada tisu Yasha mengelap ujung bibirnya pakai piyama biru muda nya hingga meninggalkan noda di bagian lengannya.
"Ya ampun ini anak TK, kan kakak udah kasih tisu itu." Yoda membantunya membawa tisu basah mengelap lengan baju adik nya yang terkena kecap.
Yasha hanya senyum saja, jarang-jarang Yoda perhatian sampai memperlakukan nya baik seperti ini, biasanya juga jadi partner berantem nya dan tidak mau mengalah.
"Nih minum lagi, nanti nyangkut di tenggorokan bahaya." Yoda memberikan lagi segelas air kepada Yasha.
Yasha menurut saja lalu meminum nya sampai setengah anak itu bersendawa di hadapan Yoda cukup kencang.
Yoda reflek menutup hidung nya padahal tidak bau. "Eh yah, gak sopan ini anak." Yasha tertawa setelah nya, puas sekali perut nya di isi cilok.
"Maaf ka, Alhamdulillah kenyang." Yasha mengusap perutnya yang rata. Lalu berniat berbaring terlentang di kasur.

KAMU SEDANG MEMBACA
Gema Yasha Gemelard
Novela JuvenilHanya berisi keseharian Yasha yang manja, jahil dan di sayang keluarga.