Sunat Masal

1.6K 192 20
                                    

Yasha rewel seharian setelah sunat di lakukan, anak itu mengamuk bahkan di rumah sakit membuat Gerdylan, Yasir juga Yoda kewalahan ketika menenangkan anak itu untuk tidak takut.

Mereka tadinya akan membatalkan Sunat untuk Yasha, tapi tidak terjadi ketika Sunoo yang sekarang berganti nama menjadi Scarla atau Carla. Entah nama itu tiba-tiba keluar begitu saja dari mulut Sunoo, membuat orang-orang yang sudah susah payah memikirkan soal namanya hanya mampu menelan kekecewaan saat anak itu sendiri menginginkan nama lain untuk dirinya.

Scarla bilang sendiri kepada Yasha kalau sunat itu tidak sakit, Yasha sempat ragu tapi melihat anak itu berdiri dengan sarung yang melingkar di pinggangnya dan wajah yang begitu bahagia membuat Yasha menjadi yakin kalau apa yang di bilang Scarla itu benar.

Makanya Yasha langsung setuju untuk di sunat hari itu, semuanya senang-senang saja memanggil dokter yang akan menyunat Yasha dan satu perawat laki-laki datang membawa Yasha ke ruangan khusus.

Keluarga Besar Gemelard menunggu di depan ruangan setelah Yasha tadi masuk. Menunggu tidak begitu cemas karena si kecil Scarla mampu mencairkan suasana dengan tingkah polosnya.

Mereka masih menikmati ocehan Scarla yang lucu sampai teriakan Yasha yang kencang terdengar membuat mereka semua tegang.

Tidak sampai lima belas menit dokter keluar dengan masker yang di turunkan dan senyum yang canggung di wajahnya.

"Sunatnya lancar, tidak ada yang perlu di khawatirkan." Ujar dokter muda tampan dengan Name tag Sakya.

Semuanya bernapas lega, tidak lupa juga mengucapkan syukur. Tidak lama dari itu Yasha keluar di dorong kursi roda karena anak itu menolak untuk jalan katanya sakit sekali kalau di gerakan.

"Yasha takut kesenggol nanti sakitnya tambah parah." Ucap Yasha dengan mata sembab karena menangis sejak proses pertama di sunat.

"Hiks, Carla bohong. Katanya sakit sakitnya kaya di gigit semut tapi kenapa ini yang Yasha kaya di gigit harimau sakitnya."

Mata Yasha mulai berkaca-kaca kembali membuat Scarla tidak tega melihatnya, anak kecil sepuluh tahun itu lantas menghampiri Kakak barunya mendekat sampai tingginya sejajar dengan Yasha yang masih duduk di kursi roda.

"Kak Yasha anak hebat, makanya gak boleh sedih. Kata Opa kalau kita udah sunat tandanya kita bersih terus katanya boleh jadi pemimpin kalau sholat."

"Sunoo udah belajar gerakan Sholatnya dari Imo Rydia tinggal menghafal bacaannya aja." Lanjut anak itu. Scarla menang belum terbiasa dengan nama barunya jadi sesekali anak itu suka lupa menyebut namanya sendiri dengan nama lama nya.

Scarla itu pintar, jadi keluarga Gemelard beruntung mendapatkannya menjadi bagian keluarga.

Diam-diam Yasha jadi tersenyum, dia berdiri dari kursi roda dan memaksakan diri untuk berjalan sendiri karena malu dengan Scarla.

"Kenapa sih dek, tadi kan udah engga sakit katanya udah minum obat juga yang di kasih dokter kenapa masih nangis."

Gerdylan mulai menghampiri Yasha yang masih terbaring di kamar, anak itu kembali sesegukkan padahal tadi sudah di beri pereda nyeri agar tidak sakit lagi.

"Hiks, Yasha tadi pipis ka."

Kening Gerdylan berkerut, memangnya kenapa kalau kencing kan tidak sakit juga kalau kencing, dia juga dulu di sunat dan masih tau rasanya.

"Gak sakit kan di Pake pipis kenapa nangis?"

Yasha menggelengkan kepalanya, matanya sekilas melirik kepada sarung kotak-kotak warna biru yang menutupi organ kemaluannya yang sudah di beri pengaman khusus agar tidak tersenggol.

Gema Yasha GemelardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang