Ketakutan tidak terduga.

1.8K 222 38
                                    

Masih di supermarket, Yasha pergi meninggalkan Gerdylan ketika di tempat makanan dingin.

Yasha ingin mencari sosis kesukaannya, sudah lama sekali sejak sekitar tiga bulan lalu Yasha tidak bisa memakan nya karena diet.

"Wah, Yasha mau ambil sekotak aja. Nanti kan bisa nyicil makannya."

Tangannya dengan semangat terulur untuk mengambil sosis namun sebelum itu Yasha merasa ada seseorang yang menarik-narik baju bagian belakang nya berkali kali hingga Yasha menghentikan kegiatannya.

Yasha menoleh kebelakang tepat pada seorang gadis yang duduk di kursi roda. Pelaku menarikan baju belakang nya.

"Eum, maaf. Boleh minta tolong ambilkan aku sosis satu kotak yang rasa keju pedas."

Yasha diam sejenak, tidak langsung merespon apa yang di ucapkan gadis itu. Sampai gadis itu merasa tidak enak karena telah menyuruh orang yang bahkan tidak dia kenali.

"Ah, maaf kalau memang tidak bisa. Maaf juga sudah merepotkan." Gadis itu berubah muram, hampir memutar balik kursi roda nya sebelum Yasha menahannya.

"Eh tunggu sebentar, ini Yasha ambilkan."

Gadis tersebut langsung tersenyum ketika menerima sekotak sosis kesukaannya dari Yasha.

"Terima kasih." Ujung bibirnya tertarik lebar hingga membuat mata sipitnya tertarik membentuk garis kecil.

"Sama-sama. eum, kakak sendirian?" Tanya Yasha karena merasa terlalu bahaya untuk kondisi seperti gadis tersebut pergi sendirian.

"Oh tidak, aku pergi bersama Adik ku. Ah itu dia."

Yasha mengikuti jari telunjuk gadis tersebut yang mengarah pada seseorang yang sangat Yasha kenal.

Deg,.

Entah perasaan apa ini, tapi Yasha merasa seakan ada sengatan di jantungnya yang membuat tubuhnya kaku, hingga tanpa sadar Yasha menahan napasnya.

"Tidak mungkin." Lirih samar.

Gadis tersebut melihat ada yang aneh ketika melihat Yasha yang langsung pucat dan berkeringat.

"Kau baik-baik saja?"

Yasha masih tidak menjawab sampai orang yang Yasha kenal itu berjalan mendekatinya. Yasha reflek membalik badannya mengindari kontak mata dengan sosok tersebut.

"Kenapa ada Kak Sidik disini."

💕

Gerdylan menyadari kalau Yasha tidak ada di sampingnya ketika dia memilih NuGet kesukaan Yoda dan Tara. Niatnya akan membeli tahu sutra untuk menu makan malam nanti tapi ketika meminta Yasha untuk mengambilkannya anak itu tidak ada di sekitarnya.

Matanya menjelajahi area makan dingin sampai dirinya bisa menangkap sosok adik bungsu nya yang berdiri di dekat rak penyimpanan sosis.

Napas lelah Gerdylan berhembus, Yasha memang punya banyak batre cadangan hari ini hingga bisa aktif padahal baru keluar dari rumah sakit.

Kaki Gerdylan dengan malas melangkah menghampiri Yasha dengan mendorong troli yang sudah hampir penuh setengahnya.

Semakin dekat Gerdylan di buat khawatir ketika melihat adiknya berdiri dengan kepala menunduk, ada bulir keringat yang nampak jelas di sela-sela rambutnya yang sudah panjang hampir menutupi alis nya.

"Dek, kamu kenapa?"

Gerdylan bahkan meninggalkan troli berisi belanjaannya begitu saja, dia begitu khawatir takut kalau adiknya kembali tumbang.

Gema Yasha GemelardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang