Hello My Alien
Jem, kenapa gak ikutan jenguk? 😭
Jemmy membuka matanya dan memutar tubuhnya jadi terlentang. Dia baru saja terpejam beberapa menit sepulang dari Sekolah.
Tadi itu perjalanan sekolah yang cukup panjang gara-gara si Kevin tiang yang mengerjai Jemmy.
Katanya kalau mau upah dia harus mau ikut belanja, mana Jemmy di suruh bawa-bawa barang lagi. Kan kaki Jemmy masih sakit belum lagi sikutnya belum lagi dagu nya, ah pokoknya semuanya terasa sakit.
Makanya pas sampai di rumah Jemmy memutuskan untuk tidur saja, setelah sedikit tenang hatinya ketika benar mendapat upah lima puluh ribu dari Bunda.
Jemmy baru teringat pesan masuk dari sahabatnya yang baru saja di bacanya. Jemmy mau membalas tapi rasanya malas sekali mengetik, dia tau pasti Yasha merasa bersalah soal uang yang di pinjamnya.
Tapi lebih dari itu Jemmy merasa bersalah karena tidak bisa menjenguk Yasha hanya demi mendapatkan upah untuk kelangsungan hidupnya di sekolah.
"Kenapa gue merasa seperti burung di sangkar emas, Sultan tapi berasa seperti babu." Ucapnya penuh drama.
Jemmy mengambil bantal guling nya berniat melanjutkan tidur nya. Tapi suara pintu kamar lagi-lagi menghalangi niatnya.
"Helloooo bantet, mau duit tambahan gak!"
Jemmy yang awalnya siap melemparkan guling kesayangan nya ke wajah menyebalkan Kevin mengurungkan niatnya.
Anak itu dengan semangat langsung bangkit dari tidur nya dan mengusap matanya yang pedih karena kantuk.
"Mau! Tapi, harus apaan kali ini?" Ucapnya lesu, karena Jemmy tau Kevin tidak akan membiarkannya mendapatkan uang dengan begitu mudah membuat bahunya melemas.
"Ikut gue dulu ntar di jelasin harus apaan."
Kevin lebih dulu keluar kamar tanpa menutup pintu, Jemmy awalnya ragu tapi kalau tidak di turuti kan rugi juga.
"Semua demi Uang!" Ucap Jemmy penuh semangat.
💕
Yasha terbangun lagi dari tidurnya ketika rombongan sahabatnya datang, anak itu ketiduran ketika main PSP.
Ada cap tombol di pipinya karena posisi tidurnya yang miring, untung selang infus masih aman jadi tidak ada drama lainnya yang membuat anak itu histeris seperti tempo lalu.
Justin memberikan parsel buah begitupun yang lainnya, tidak ada di antara mereka yang tidak membawa buah tangan.
"Kenapa Jemmy tidak datang?" Yasha menggaruk pipinya yang gatal, dia menatap satu persatu temannya untuk menanti jawaban.
"Gak tau tadi Kak Kevin ke kelas buat jemput, kayaknya ada urusan keluarga."
Yasha mengangguk saja mendengar penjelasan dari Justin. Dia membuka ponselnya disana pesannya belum di balas oleh Jemmy padahal sudah ada dua centang biru tanda pesan sudah di baca.
"Kenapa bisa di rawat, kan kemarin masih baik-baik aja Yash?" Tanya Rasyel yang melihat Yasha malah melamun seperti memikirkan sesuatu.
"Engga tau Kak, penderita jantung kan emang suka gini. Suka tiba-tiba, tiba-tiba sehat tiba-tiba tumbang. Hehehe tapi kebanyakan tumbangnya dari pada sehatnya sih kalau Yasha."
Yasha mencoba tersenyum meski terlihat betul gurat kesedihan yang tersamarkan oleh senyum kotaknya.
"Hus, apaan sih ngomong kayak gitu. Kita gak suka ya dengar nya." Ucap Xavier menegur Yasha.

KAMU SEDANG MEMBACA
Gema Yasha Gemelard
Подростковая литератураHanya berisi keseharian Yasha yang manja, jahil dan di sayang keluarga.