Unseen Love 🔞 [Haruto]

Chapter 15 : Taste or Love 🔞

Jangan lupa vote, like dan komennya 🫶🏻
***

Di halaman belakang, tepat di gazebo yang teduh, Jake duduk berhadapan dengan Hugo. Sorot mata Jake penuh amarah dan kekecewaan, tatapannya menusuk tajam.

"Jadi lo suka sama adik gue?" tanyanya dengan nada yang tegang.

Hugo hanya menunduk, diam dalam penyesalan. Dia tahu jatuh cinta pada Baby adalah kesalahan besar di mata Jake. Setelah beberapa saat hening, Jake kembali mendesak, "Baby udah diapain aja sama lo? Jawab!"

Hugo menghela napas berat, memilih kata-katanya dengan hati-hati. "Gue cuma sayang sama dia."

Jake mendengus marah, matanya berkobar. "Bro! Masih banyak cewe di luar sana. Kenapa harus adik gue?"

Hugo menatap Jake dengan serius, matanya penuh kejujuran. "Gue juga ga tau. Tapi gue ga ada niat mau nyakitin adik lo."

Jake menggeleng, kecewa. "Lebih baik lo pulang, Go. Jangan ke sini dulu."

Hugo tak berkata apa-apa lagi. Dia mengerti bahwa Jake sangat terluka oleh hubungan ini, dan mungkin menjaga jarak sementara waktu adalah yang terbaik.

***
Jam : 08.55

Keesokan harinya, suasana di rumah Baby tampak tegang. Baby baru keluar dari kamarnya ketika mamanya menyapanya dari meja makan,

"Sayang, sarapan dulu."

Namun, Baby yang masih kesal dengan situasi hari sebelumnya hanya menggeleng. "Aku sarapan di luar aja."

Mamanya mencoba membujuk. "Oh c'mon, Baby. Mami dan papa baru pulang."

Jake, yang duduk di seberang meja, menyahut sinis, "Tar kalo udah ga ngambek juga makan."

Jake," tegur papanya, merasa tak nyaman dengan nada bicara Jake.

Mendengar itu, amarah Baby meledak. "Maksud lo apa, hah?!"

Jake menatap adiknya dengan dingin. "Lo jarak sama Hugo."

Baby mengepalkan tangannya, tak bisa lagi menahan kemarahannya. "Kalo gue ga mau, kenapa?! Gue berhak berteman sama siapapun!"

"Stop!"

Kata papanya mencoba menghentikan perdebatan yang memanas. Tapi Baby sudah terlalu marah untuk mendengarkan. "Udah, aku males di rumah!" katanya sebelum pergi begitu saja dari rumah.

Setelah Baby pergi, mamanya menatap Jake dengan bingung. "Jake, harusnya kamu senang dong. Hugo dekat sama Baby. Kalian bisa jadi ipar."

Jake mendengus kesal. "Ipar? Mam, aku tau Hugo gimana. Lagian dia terlalu tua buat Baby."