Jangan lupa vote, like dan komennya 🫶🏻
***"Kamu emang bukan pacar aku kan."
Deg!
Jawab Hugo, dan saat itu, hati Baby seakan terhujani duri. Air matanya mengancam untuk jatuh, merasa sakit mendengar kalimat itu.
Seketika, semua emosi yang tadi menggebu sirna. Dia menundukkan kepala, mencoba menahan air mata yang hampir tumpah. "Aku bicara jujur kan? Apa itu salah?" Hugo berkata dengan nada lembut.
Dia benar, kenapa Baby merasa marah? Kenapa hatinya terasa sakit jika mereka memang tidak terikat? Rasa cemburu dan kekhawatiran bercampur aduk, membuatnya bingung. "Sorry, aku marah-marah," ucap Baby, merasa bersalah.
"Kamu cemburu?" tanya Hugo, menatap dalam mata Baby.
Baby terdiam sejenak, berusaha mencari kata-kata yang tepat. Dalam hati, dia mengakui, "Iya, aku cemburu."
Mereka saling menatap, seolah mata mereka berbicara tanpa kata. Hugo merasa ragu, mencoba memahami perasaannya sendiri. "Aku mau tahu apa yang sebenarnya ada di antara kita berdua," pikirnya, sedangkan Baby berusaha memahami kenapa dia merasa seperti ini.
"Kalau cemburu gapapa, itu wajar kok," kata Hugo pelan, mencoba mencairkan suasana. "Tapi bukannya kita udah sepakat, we just friends with benefits."
Baby mengangguk, tetapi hatinya berontak. "Iya aku tau, tapi bisa aja kamu di sini fwb sama yang lain."
Hugo meraih tangan Baby, menggenggamnya erat. "Untuk apa? Cukup kamu aja."
Suasana di kafe mulai terasa lebih tenang, namun dalam hati masing-masing, ada ketegangan yang tidak kunjung reda. Apakah hubungan ini bisa bertahan dalam status yang tidak jelas? Baby merasa ragu, sementara Hugo berusaha meyakinkan diri bahwa semua ini adalah yang terbaik untuk mereka.
**
📍ApartmentDi tengah desahan dan keintiman yang memuncak, Baby menatap Hugo dengan tatapan lembut dan penuh perasaan.
"Mmh... jangan kayak gini sama yang lain," ucap Baby dengan nada sedikit memohon, rasa cemburu samar terlihat di matanya.
Hugo tersenyum tipis, lalu sedikit mencekik leher Baby dengan lembut, sambil mencium bibir dan pipinya. "Kamu juga kalau lagi LDR, jangan genit sama mantan," balas Hugo sambil menyindir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unseen Love 🔞 [Haruto]
RomanceDia ingat hari terakhir mereka bertemu. Kata-kata Baby masih terekam jelas di benaknya. "Kita cuma FWB, Hugo. Jangan baper, ya." Kalimat sederhana itu menghantamnya lebih keras daripada apa pun. Hugo menelan perasaannya dalam-dalam, memilih untuk pe...