Jangan lupa vote, like dan komennya 🫶🏻
***Di sisi lain, Hugo baru saja tiba di kafe tempatnya bekerja sebagai barista. Begitu masuk, ia disambut oleh Kevin, temannya sesama barista.
"Akhirnya lo masuk lagi, sepi banget ga ada lo," kata Kevin dengan nada senang.
"Serius sepi?" tanya Hugo, sedikit terkejut.
"Iya serius, sampai Camila juga ga masuk beberapa hari," jawab Kevin sambil tersenyum tipis.
Hugo hanya mengangguk, lalu segera menuju ruang ganti untuk mengenakan seragam barista. Beberapa saat kemudian, Camila datang dan menyapanya.
"Hai," ucap Camila dengan senyum manis.
Hugo menoleh sebentar dan menggelengkan kepala, menahan diri untuk tidak terpancing.
"Go, aku tuh salah apa sih?" tanya Camila, nada suaranya seperti memohon penjelasan.
"Salah karena kamu udah ganggu privasi aku dan Baby," jawab Hugo tegas.
"Ganggu? Padahal aku cuma mau tau tentang Baby," balas Camila, matanya tak lepas dari Hugo.
"Untuk apa, hah?!"
Camila terdiam, dan Hugo menatapnya dengan dingin. "Dengar ya, Camila, posisi kamu tetap teman kampus dan rekan kerja di sini, ga lebih."
"Baby juga cuma teman adik kamu, ga lebih," balas Camila dengan nada menyindir.
Hugo menghela napas panjang, mencoba menahan emosi. "Aku udah nikah sama dia," ucapnya dengan tegas.
Camila tertawa kecil dan menyentuh pundak Hugo, seolah tak percaya. "Jangan bohong begitu hanya untuk menghindar dari aku."
"Ga percaya?" Hugo menepis tangan Camila dari pundaknya. "Kamu bisa tanya Baby, dia lagi hamil. Permisi, aku mau kerja dulu," katanya, lalu meninggalkan Camila dan keluar dari ruangan itu tanpa melihat ke belakang.
Camila menghela napas kasar, lalu ikut keluar dari ruang karyawan dan menuju area kasir. Kevin, yang melihatnya, menepuk bahu Camila. "Itu, ganti jaga kasir dulu ya," katanya sebelum kembali ke ruang karyawan.
Seorang pelanggan mendekati kasir, "Excuse me, I'd like an Americano, please. Less ice, no sugar."
"Yes, would you like to pay with qris or debit?" Camila bertanya dengan ramah.
"Debit, please," jawab pelanggan.
Camila memproses pesanan sambil melirik Hugo, yang sibuk membersihkan meja pelanggan yang sudah kotor. Setelah selesai, ia menggeser pesanan ke Hugo. "Americano," ucapnya singkat.
Hugo mengangguk pelan dan mulai membuat minuman untuk pelanggan.
***
Di sisi lain, Baby sedang di mall bersama Jake, mendorong stroller yang penuh dengan belanjaan.
"Belanja lo banyak banget!" kata Jake sambil menggelengkan kepala.
"Biarin aja!" balas Baby cuek.
"Siapa yang mau bayar semua ini?!" tanya Jake dengan nada mengusik.
"ATM Hugo, dong," ucap Baby sambil mengeluarkan black card yang diberikan Hugo sebelum ia kembali ke Perth.
"Hah?! Kok bisa?! Lo jangan jadi cewe matre!" ucap Jake, setengah bercanda, setengah khawatir.
"Enak aja! Ini tuh buat kebutuhan aku sama bayi di dalam perut!" jelas Baby dengan nada defensif.
Jake hanya menghela napas, sambil melirik penuh perhatian. "Udah, sini! Gue aja yang ngantri, lo duduk dulu di situ. Tar gue yang bayar juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
Unseen Love 🔞 [Haruto]
Storie d'amoreDia ingat hari terakhir mereka bertemu. Kata-kata Baby masih terekam jelas di benaknya. "Kita cuma FWB, Hugo. Jangan baper, ya." Kalimat sederhana itu menghantamnya lebih keras daripada apa pun. Hugo menelan perasaannya dalam-dalam, memilih untuk pe...