Unseen Love 🔞 [Haruto]

Chapter 35 : Hamil? 🔞

Jangan lupa vote, like dan komennya 🫶🏻
***

Kata hugo berusaha menjelaskan namun dipotong sama Baby. "Jadi kamu tidur sama dia?!"

Deg!

Hugo menatap mata Baby, berusaha menyampaikan ketulusan hatinya. "Aku minta maaf, By."

Hugo merasa hatinya hancur melihat Baby menangis seperti itu. Ia mencoba menarik Baby ke dalam pelukannya, tetapi Baby menolak, menjauhkan diri sambil terus terisak.

"By, tolong dengarkan aku. Aku nggak ingat apa pun, aku bahkan nggak tahu kalau malam itu terjadi seperti yang kamu bayangkan. Aku benar-benar mabuk, dan itu kesalahan besar,"

Ujar Hugo dengan suara lembut tapi penuh penyesalan.

Baby menatap Hugo dengan air mata yang terus mengalir. "Tapi, Hugo... aku ngga bisa berhenti mikirin itu. Bayangin kamu tidur sama dia... itu sakit banget. Aku ngerasa kayak ngga berarti apa-apa buat kamu."

Hugo menarik napas dalam-dalam, menahan rasa sakitnya sendiri.

"Kamu penting buat aku, By. Kamu yang paling penting. Apa pun yang terjadi dengan Camila, itu nggak ada artinya. Aku cuma mau kamu,"

Katanya, tangannya masih berusaha menggapai Baby.

"Aku ngga mau ada aroma tubuh orang lain di kamu. Aku ngga bisa," Baby menangis semakin kencang, tubuhnya gemetar.

"Aku akan hapus semua, By. Aku janji. Aku rela lakukan apa aja buat kamu percaya lagi sama aku," kata Hugo dengan sungguh-sungguh. "Aku akan bersihkan semuanya—aku akan bersihin diri dari semua itu, dari kejadian itu. Aku ngga akan biarin Camila atau siapa pun merusak hubungan kita."

Baby masih menangis, namun sedikit demi sedikit dia merasa pelukan Hugo yang hangat membuatnya merasa sedikit tenang. Tapi luka itu masih dalam, dan kepercayaannya belum pulih sepenuhnya.

"Aku ngga akan nyakitin kamu lagi, By. Kamu itu satu-satunya yang aku mau. Kamu dan aku,"

Jawab Hugo, memeluk Baby lebih erat, mencoba memberikan jaminan yang tak bisa ia ungkapkan dengan kata-kata.

Baby mendorong Hugo dengan tegas, air matanya masih membasahi wajahnya. "Aku mau pulang!" katanya dengan suara yang dipenuhi kesedihan dan kekecewaan. Hugo terdiam, melihat Baby yang tampak terluka dan marah. Ia ingin menahan Baby, ingin menjelaskan lebih banyak, tapi tahu kalau itu hanya akan membuat keadaan semakin buruk.

Tiba-tiba terdengar suara motor yang mendekat. Alex datang, mengendarai motornya dengan ekspresi serius.