Jangan lupa vote, like dan komennya 🫶🏻
***Baby menggigit bibirnya, berjuang melawan air mata yang menggenang di matanya. "Aku hamil tau" ucapnya, lalu mengalihkan pandangan, tidak ingin menunjukkan kerentanan di hadapan Hugo.
Deg!
Hugo terpaku sesaat setelah mendengar pengakuan Baby. "Hamil?" tanyanya dengan suara terkejut, seakan-akan dunia tiba-tiba berhenti berputar. Dadanya berdegup kencang, pikirannya berkecamuk. Baby mengangguk pelan, matanya yang berkaca-kaca tidak berani menatap langsung ke arah Hugo. Tapi saat Alex mendengar kata-kata itu, langkahnya semakin mendekat dengan cepat.
"Kamu hamil dan ga bilang ke aku?" kata Alex, nadanya penuh kemarahan dan kekecewaan. Dia terus melangkah maju, tak peduli bahwa ini adalah momen yang bukan untuknya.
Baby menghela napas, mencoba menjaga ketenangannya di tengah kekacauan emosi yang meluap. "Lex, kamu boleh pulang aja," katanya dengan nada tegas namun lembut, tidak ingin memperburuk situasi.
Namun, Alex tidak berniat menyerah. "No! Aku ga mau pulang! Ga akan aku biarin kamu sama bajingan ini," serunya, menunjuk ke arah Hugo.
Hugo, yang emosinya sudah teraduk-aduk, menatap tajam ke arah Alex.
"Lo gausah ikut campur, ini masalah gue dan Baby," katanya dengan suara berat, menahan amarah yang mulai mendidih.
Alex balas menatap dengan penuh kebencian.
"Lo udah rusakin adik teman lo sendiri, Go! Gue aja sebagai mantan pacar Baby ga pernah tiduri dia layaknya pelacur!" ucap Alex, semakin menyulut api emosi Hugo.
Mendengar kata-kata kasar itu, Hugo tidak bisa lagi menahan dirinya. Dalam sekejap, emosinya meledak. Dia langsung menghantamkan tinjunya ke wajah Alex dengan keras.
"Brengsek lo!" seru Hugo, amarahnya meluap sepenuhnya.
Alex terhuyung ke belakang, tapi dengan cepat bangkit dan membalas dengan tinju ke arah rahang Hugo. Pukulan itu mengenai tepat sasaran, membuat Hugo sedikit terhuyung, tapi dia segera memulihkan keseimbangannya. Dengan mata yang menyala penuh kemarahan, Hugo melayangkan pukulan lagi ke perut Alex, membuatnya meringis kesakitan.
Suara benturan tinju terdengar keras di tengah malam yang sepi. Kedua pria itu saling menghantam tanpa ampun, tubuh mereka bertarung dengan penuh emosi dan amarah. Baby yang berdiri di pinggir hanya bisa terkejut, tangan mungilnya menekan perutnya, berusaha melindungi diri dan janinnya dari rasa takut yang semakin besar.
"Stop! Ga kalian berdua?!" teriak Baby dengan suara serak, matanya membulat karena ketakutan.
Dia melangkah maju dengan panik, mencoba menghentikan perkelahian itu. "Stop!" serunya lagi, air mata mengalir di pipinya.
Hugo yang sedang dalam posisi menghantam Alex, tiba-tiba ditarik oleh Baby. "Hugo! Udah!" ucap Baby dengan suara yang penuh kemarahan dan ketakutan. Matanya menatap Hugo dengan tajam, marah karena dia tidak bisa mengendalikan dirinya.
Napas Hugo tersengal-sengal, dadanya naik turun dengan cepat, emosi masih menggelegak di dalam dirinya. Namun, melihat Baby yang begitu putus asa dan ketakutan, kemarahannya perlahan mereda. Tangannya yang masih terangkat untuk menghantam Alex kembali, kini terkulai di samping tubuhnya. Dia menatap Baby, menyadari bahwa dia hampir kehilangan kendali sepenuhnya.
Alex yang terhuyung dengan wajah memar dan bibir berdarah, menatap Hugo dengan penuh kebencian.
"Lo pikir lo bisa menang? Lo udah kehilangan dia, Go. Jangan harap bisa dapet dia lagi!" katanya dengan suara serak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unseen Love 🔞 [Haruto]
RomanceDia ingat hari terakhir mereka bertemu. Kata-kata Baby masih terekam jelas di benaknya. "Kita cuma FWB, Hugo. Jangan baper, ya." Kalimat sederhana itu menghantamnya lebih keras daripada apa pun. Hugo menelan perasaannya dalam-dalam, memilih untuk pe...