Chapter 09

6 1 0
                                    

09 :  Satu Minggu

Hidup bukan untuk menjadi sempurna,tetapi hidup untuk mencari tujuan.

-Alvaro-

•••🌷•••

Melihat kerumunan di luar mobil ku, dengan terpaksa Ell keluar dari mobilku dan menghampiri dua komunitas yang berada di depan mobil itu.

"El,dari tadi kita nyariin Vania ternyata lagi berduaan sama Lo?"tutur Sera

"Sama,kita juga nyariin Lo El,kok Lo malah disini sama ketua slayer Girls sih?"ucap Gavin

"Dia pacar gue,kenapa?"jawab Ell

"Jadi rumor tentang Lo sama Vania pacaran itu beneran?"ucap Vila yang tiba-tiba muncul dari kerumunan

"Vila?Lo kembali lagi disini?"ujar Ell

"Iya,setahun lebih gue sakit, sekarang gue udah sehat dan bisa gabung lagi sama komunitas gue Devil girl"balas vila

"Ohya,gue balik lagi ke komunitas,gue kira Lo masih single,tapi ternyata udah pacar,jadi gue undur diri aja deh"lanjut vila lalu beranjak pergi

Mengacak rambutnya frustasi,ia begitu pusing karna telah mengucapkan bahwa ia berpacaran dengan Vania,dan sekarang Vila mantan kekasihnya sekaligus cinta pertamanya pergi dengan kecewa.

"Pergi Lo semua dari sini!"teriak El geram

"El,kendaliin diri Lo,Lo kenapa sih?"tutur Varen memegang tangan Ell

Dengan cepat Ell menepis tangan Varen Dengan kasar."gue bilang pergi ya pergi!!"

"Gue bakal pergi,tapi gua mau bawa ketua komunitas kami,kami gak mau kalo dia rusak sama Lo!Lo itu udah berkali-kali hs sama cewek lain dan sekarang mau coba dekatin ketua kami!!"tegas Sera

Berjalan dengan penuh emosi,Ell mendekat kepada sera.ia menangkap kerah baju Sera dan mengangkatnya lalu menyandarkannya di antara dinding.

"Sekali lagi Lo mau ganggu hubungan gue sama Vania,gue gak bakal biarin Lo hidup!"tegas Ell

Varen dan beberapa anak Dark heart mencoba membantu Sera untuk melepaskannya dari cengkraman Ell.

Karna tak tahan lagi atas perlakuan Ell,Vania keluar dari mobilnya dan menghampiri kekacauan itu.

Seperti terhipnotis saat diriku memegang tangan El,ia melepaskan cengkeramannya itu dari sera.

"Lo semua mending bubar dan jangan ganggu gue sama Ell"pekikku

Semua orang memakluminya,mereka meninggalkan parkiran lalu dengan kasar aku menarik pergelangan tangan El kembali masuk ke dalam mobil ku.

Menutup bagian atap mobilku,kami duduk di kursi mobil bagian belakang kemudi yang cukup luas.

"Lo kenapa sih!"tegasku

"Gue cuman gak suka siapapun mau ganggu hubungan kita berdua Va"

"Lo bilang gitu,terus tadi pas Vila pergi Lo ngerasa frustasi!gue bukan permen karet yang kalo Lo mau Lo ambil dan setelah itu Lo buang Ell"

"Gue gak tau Va, intinya gue mulai suka sama Lo"

"Dan gue gak El,buang perasaan Lo jauh-jauh karna gue gak mau di cintai siapapun"

"Gue bakal nunggu perasaan Lo Va"

"Kalo gitu Lo bakal nunggu seumur hidup"

"Gue tau Lo bakal buka hati buat gue"

"Gimana mau buka hati,gue aja selalu liat Lo hs sama cewek lain di depan mata gue sendiri,dan itu buat perasaan gue yang udah gua buka buat Lo menghilang di gantikan rasa ilfiel!"

"Gue janji bakal berubah demi Lo Va!"

"Gue gak percaya!"

"Pegang janji gue Vania!!gue sayang sama Lo dan gue siap berubah buat Lo!!"

"Oke,gue bakal kasih jangka waktu sebulan buat Lo berubah!kalo Lo benar-benar berubah gue bakal buka hati gue buat Lo!"

"Deall?"

"Deall"

Aku terperanjat kaget setelah mengatakan ucapan terakhirku karna Elvino tiba-tiba memelukku dengan erat.

Karna merasa tak nyaman,aku menggunakan seluruh kekuatanku untuk mendorong Ell menjauh dariku,ia memperbaiki kembali posisi duduknya sambil tersenyum miring dan memainkan ponselnya.

"Ayah atau ibu ya yang harus aku tunjukin duluan? malam-malam gini anak gadis bukannya tidur malah datang ke tempat kayak gini,mana ketua dari komunitas Slayer Girls lagii"cibirnya membalasku

Menggeratkan gigi dengan tatapan sebal,aku berusaha untuk mengambil ponsel El dari tangannya.

"Siniin hp Lo"

"Mau apa Dengan ponsel saya? memangnya anda ada perlu apa?"

"Lo gak usah sok formal deh Ell, mending hapus tadi"ucapku lalu dia membalasnya dengan senyuman smirk

"Yaudah,gue mau hapus foto itu,tapi kita harus hapus bareng-bareng sama foto yang berhasil Lo ambil tadi"

Jantungku berdegup kencang,di dalam hatiku aku bertanya-tanya apa dia mengetahui saat aku memotret nya tadi?.

"F-foto apa?Lo jangan kepedean deh!"

"Jadi Lo gak mau ngaku?Lo kira Gue gak tau kalo Lo udah potret gue diam-diam tadi pas gue lagi ngobrol sama Varen?"

"Emang enggak!"

"Yaudah kalo gitu gue mau ngirim foto ini dulu sama nyokap dan bokap Lo terus gue mau ngirim ini juga sama Alex"

"Ckk,dasar cowok ngeselin,iya gue tadi fotoin Lo,puas Lo Sekarang!"

"Yaudah hapus!gue yakin bukan cuman gue aja yang takut ketahuan,tapi Lo juga!"ucapnya namun aku diam saja

"Hapus atau gue banting hp Lo Vania!"

"Kok ngancem sihh"

"Makanya nurut sayang!!"

"Hp gue lowbat!"

"Bohong,coba sini hp Lo gue liat!"

Aku menyerahkan ponsel ku pada Ell, sedetik kemudian ia mengembalikannya dengan wajah datar.

"Kapan Lo mau hapus?"

"Besok pagi!"

"Oke"

Selesai mengucapkan ucapannya,ia keluar dari mobil tanpa basa basi dan meninggalkan ku sendirian.

Kepergiannya sedikit membuat diriku lengah,karna dia bersikap santai pun sudah membuatku ketakutan bagaimana jika nanti dia bersikap marah seperti kepada anak komunitas lainnya tadi?.

Tbc
🌷🌷🌷


Hii WillLove 👋
Jangan lupa vote dan komen karna itu gratis ya!
Dan jangan cuman jadi pembaca gaib!mohon tinggalkan komentar dan Vote di setiap halaman yang anda baca!!

Terimakasih.

Follow Ig :
@Liliaww_prilzyy

VANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang