Chapter 17

7 1 0
                                    

17 : Tembakan

Takut adalah produk dari Pemikiran manusia,jangan salah paham,Bahaya itu selalu ada,namun takut adalah pilihan.

-Elvino-

•••🌷•••

Sebelum aku mengambil keputusanku,aku meraih ponselku di dalam tasku lalu membuka percakapan Komunitasku dan mengirimkan pesan disana, setelah itu aku meletakkan ponselku kembali dan melirik Xaendra.

"Lo bisa bawa mobil?"tanyaku

"B-bisa Va"

"Sekarang Lo bisa bantu bawa mobil gue kan?"

"Tapi?gue takut Va, apalagi dalam keadaan kayak gini"

"Gue pastikan ini bakal aman Xaendra!Lo gak bakal terjadi apa-apa selama sama gue!"

"Tapi Va"

"Lo mau mati?kalo kita tetap melarikan diri kayak gini kita bakal mati Xaendra!"

"B-baik"

Mendengar jawaban Xaendra, Dengan cepat aku melompat ke bagian kursi belakang mobilku, sedangkan Xaendra mengambil alih kemudi.

Tiba-tiba suara tembakan mulai terdengar cukup keras di telinga kami,aku mencari dari mana asal suara pecahan itu.

Saat aku melirik ke samping, ternyata kaca spion sebelah kiriku sudah hancur.saat aku melirik Xaendra,dia semakin meringis ketakutan.

"Kalo Lo gak mau kita berdua mati disini,Lo harus bawa mobil ini Dengan kecepatan di atas rata-rata!jangan kayak siput gini!"Omelku

Aku menunduk mencari sebuah koper senjata yang aku Taru di bawa kursi ku,saat aku menemukannya, Dengan cepat aku mengambil senapan itu dan mengeluarkan ujung senapan itu di lubang kecil yang sudah sengaja ku rancang.

Untung saja kaca depan dan belakang ku adalah kaca anti peluru,maka dari itu peluru yang mereka tembakan ke arah kami di dalam mobil tentu saja tidak berhasil.

Aku mulai Fokus kepada mobil-mobil itu,di mobil-mobil itu masing-masing ada dua orang yang mengarahkan senapan di mobilku.

Aku mulai mengfokuskan diriku, setelah aku rasa target ku sudah benar,aku mulai menarik pelatuknya,tembakanku mendarat tepat di kening salah satu dari mereka.

Orang itu terjatuh,Bahkan yang lebih mengejutkan lagi mungkin orang itu langsung mati di tempat karna peluru itu  pasti sudah menembus otaknya.

"Tepat sasaran"ucapku bermonolog

Aku mulai menembaki mereka semua,hanya membutuhkan waktu setengah jam,aku sudah bisa memusnahkan mereka semua Dengan senapanku.

Dua mobil lainya sudah tertabrak di arah yang berbeda karena sopir yang membawa mobil itu juga sudah lenyap atas tembakanku, sedangkan mobil satunya sudah berhenti.

Aku tidak membiarkan satu sopir itu Mati.karna harus ada yang di interogasi nantinya.

Tbc
🌷🌷🌷


Follow Ig :
@Liliaww_prilzyy

VANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang