46 : Latihan Menembak
Kita harus belajar Menerima untuk apa yang tidak bisa kita ubah lagi,Maka hargailah Setiap apa yang mereka berikan kepadamu.
-Vania-
•••🌷•••
Saat ini,kami sudah berada di Belakang Mansion ini.Kami berdiri di Samping danau dan berhadapan dengan lima apel yang sudah di letakkan di Atas meja yang jaraknya jauh dari kami.
"Baiklah,Kau siap little Girll?"
"Of course"
Aku mulai memperhatikan apel pertama yang akan ku bidik, hanya dalam hitungan detik,Aku langsung menarik pelatuknya hingga peluru itu mendarat di Apel pertama hingga hancur.
"Tepat sasaran"imbuhku
Aku mulai membidik apel-apel itu, Semuanya Tepat Sasaran,tidak ada yang meleset.bahkan ke empat Apel yang tersisa itu berhasilku bidik dengan tepat sasaran.
Aku tersenyum smirk lalu melihat Alvaro dan berkata"Well,aku bisakan?kau sudah melihatnya?"
"Good girl"
"Apa sekarang kita bisake latihan bela diri dan berhenti dalam latihan menembak?"
"Tidak, latihan menembak akan di lanjutkan,kau harus membidik kembali apel-apel yang sudah ku letakkan di atas mobil"
"Ah sial"
Tak lama kemudian,Nathaniel Muncul dengan Mobil yang di atasnya telah di letakkan lima apel untuk ku tembak kembali.
"Apa kau siap little Girll?"
"Bagaimana bisa?jika tembakanku meleset dan menembus kaca mobil itu dan pelurunya kena sama Nathaniel gimana?"
"Kau menghawatirkannya?aku tidak bohong tapi aku cemburu"
"Bukan seperti itu,tapi aku takut melukai orang terpercayamu"
"Tenang saja,kaca mobil itu kaca anti peluru"
"Baiklah jika begitu"
Alvaro mengangguk lalu berkata "Nat, Sekarang"
Nathaniel menginjak gasnya dalam-dalam dan melajukan mobilnya.sedangkan aku kini sudah mengfokuskan diri untuk membidik apel-apel itu.
Keringat dingin kini mulai berceceran, suasana sudah menjadi tegang,Aku menarik pelatuk Senapan itu untuk membidik Salah satu apel.
"Fuckk, tembakanku meleset"Ucapku bermonolog
"Sudahku bilang,kau harus banyak berlatih little Girll"
"Tidak,itu hanya karna aku kurang fokus,aku akan membuktikan jika aku bisa!"Omelku lalu kembali mengfokuskan diri
Aku kembali menarik pelatuk Senapanku,namun sialnya tembakan kedua juga meleset karna mobil itu terlalu cepat.aku bisa merasakan bahwa di belakangku Alvaro tersenyum smirk.
Alvaro bangkit dari duduknya dan mengambil satu senapan yang berada di sampingnya,hanya dalam hitungan detik ia sudah bisa membidik empat Apel itu dan kini hanya tersisa satu apel.
Aku melongo tak percaya,ia sangat pandai dalam hal menembak,Fuckk,aku jadi iri kepadanya.
"Kau sudah melihat kemampuanku little Girll?"
"Aku juga bisa!"
"Jangan memaksa,kau tidak perlu khawatir,aku akan mengajarkanmu hingga kau sepenuhnya bisa menguasai kemampuan menembak"
"Fuckk,ini memalukan"Batinku
Tbc
🌷🌷🌷Follow Ig :
@Liliaww_prilzyy
KAMU SEDANG MEMBACA
VANIA
RomanceHii WillLove 👋 Kita bertemu lagi dengan ceritaku kali ini,aku gak berharap kalian akan suka sama cerita ini.so.aku hanya ingin mengabadikan tulisanku