Chapter 89

1 1 0
                                    

89 : Pernikahan

Ketakutan akan penolakan menghalangi banyak orang untuk melewati jalan yang mereka bangun.maka yakinkan dirimu dan ungkapan itu.

-Vania-

•••🌷•••

Yang pertama masuk adalah Terlihat menawan dengan rambut pirangnya yang di gerai indah dengan dress merah yang ia kenakan.Japer menatapi istrinya yang memasuki altar.

Ketika Caroline sudah berdiri di samping Altar,mana Jasper tak kunjung berpaling darinya,Alis Caroline terangkat bingung.

Yang kedua masuk adalah Sera,ia memakai dress yang sama dengan Caroline,dengan rambutnya yang di sanggul dengan indah.

Sera berjalan memasuki altar pernikahan dengan pandangan ke depan.dia dapat merasakan tatapan semua orang,Tapi entah bagaimana,Sera paling merasakan tatapan intens yang di berikan oleh Devan kepadanya,tetapi Sera tidak melirik Devan sedikitpun,ia tetap berjalan kedepan dengan percaya diri.

Setelah Sera sudah berdiri di samping Caroline, akhirnya ia pun mengangkat pandangannya,saat itu juga ia bertemu dengan mata gelap Devan.

Ia sedikit terasa gugup tapi ia tidak menunjukkannya,ia mengalihkan pandangannya ke flower boy yang masuk.

Di situ sudah ada Enzio,putra Caroline dan Jasper.memasuki altar,semua tamu terkekeh geli melihat kelucuan Enzio yang masi berusia lima tahun menyebarkan bunga dari buketnya dan berjalan menuju altar.

Sesampainya di ujung Altar,Enzio berlari ke ayahnya,Jasper terkekeh melihat putra kebanggaannya,lalu ia menggandeng tangan Enzio sehingga Enzio ikut Berdiri di tempat Groomsman.

"Anak kecil selucu ini nantinya akan menjadi Pemimpin pengganti organisasi Lion Black yang ibunya dirikan dan mewariskan sikap hecker dan kemampuanku"Batin Jasper

Dan akhirnya musik piano bergantian menandakan pengantin dan pendampingnya akan masuk,yaitu aku dan ayahku.

Alvaro menarik napasnya dalam-dalam mencoba menenangkan dirinya dengan jantung yang berdebar-debar.

"Inilah hari yang ku tunggu-tunggu selama ini,Hari dimana aku menikahimu dan kata kita kini menjadi bersatu.kau gadis yang selaluku impikan sejak dulu,kau wanita kedua yang kucintai setelah ibuku.Aku berharap kita akan selalu bersama hingga  maut memisahkan kita"Batin Alvaro

Alvaro pun menatap ujung Altar dan menunggu.tak lama kemudia, akupun masuk di dampingi oleh ayahku Edgar.

Alvaro menahan napasnya saat itu juga.Alvaro merasa bahwa waktunya seakan terhenti.

Aku menggunakan gaun pengantin Mermaid yang Alvaro pilihkan sendiri untukku.Gaun tersebut memeluk tubuhku dengan sangat sempurna hingga menunjukan lekuk tubuhku yang Hourglass.

Alvaro menarik napasnya yang ke ratusan kalinya tajam.Setiap hari Alvaro menghabiskan waktunya denganku.tapi momen ini terasa sangat berbeda dari biasanya,momen ini adalah momen yang telah Alvaro nanti-nantikan selama bertahun-tahun.

Mata kami terkunci, seakan-akan hanya ada aku dan Alvaro dalam momen indah ini.

Setiap langkah yangku ambil,di ikuti dengan air mata haru yang mengakir di pipiku,tak terasa bahwa aku telah sampai di Fase ini.

Jujur saja aku tidak dapat menahan emosiku yang penuh haru melihat tatapan Alvaro menatapku dengan penuh cinta dan kekaguman yang sangat dalam seperti itu.

Ketika aku dan ayahku sudah sampai di altar,Edgar membelai rambutku dan mengecup pipiku sebelum memberikan tanganku kepada Alvaro.

Edgarpun berkata "Aku percayakan Putriku kepadamu Son, melihat perjuanganmu,kau sudah berhasil meyakinkanku,jaga dia dan jangan sakiti dia karna aku yang akan membunuhmu jika kau menyakitinya"bisikknya pelan

Alvaro sedikit terkekeh mendengar Edgar memanggil nya son, Alvaro pun tersenyum lalu mengangguk mantan dan menerima tanganku.

Aku dan Alvaro berdiri berhadap-hadapan dengan pendeta di tengah-tengah kami.

Pendeta pun memulai upacara pernikahannya.

"Repeat After me"ucap pendeta

Mata kami berdua terkunci satu sama lain seolah hanya ada kami berdua di tempat ini,bahkan suara di sekitarpun sudah memudar.

Alvaro mengulang ucapan pendeta sambil menatapku dengan penuh cinta.

"I,Alvaro,Take you,Vania,to be my lawfully wedded wife,to have and to hold from this day forward,for better,for worse, for richer,for poorer,in sickness and in health,to love and to cherish,until death do us part"

Aku menarik napasku tajam,lalu mengulang perkataan Alvaro dengan air mataku yang mulai mengalir kembali.

"I,Vania,take you, Alvaro,to be my lawfully wedded Husband,to have and to hold from this day forward,for better,for worse, for richer,for poorer,in sickness and in health,to love and to cherish,until death do us part"

Setelah kami berdua sudah memakai cincin masing-masing,pendeta pun berkata.

"I now pronounce you husband and wife.you may kiss the bride"ucap pendeta

"Finally,kau hanya milikku baby"ucap Alvaro

Tanpa menunggu lama lagi Alvaro Langsung menarik belakang kepalaku dan juga pinggangku,menarikku begitu dekat Hingga tidak ada jarak lagi di antara kami lalu ia menciumku begitu dalam.

Aku terperanjat kaget.tanganku meremas bahu Perlahan aku memejamkan mataku menerima ciuman itu,aku merasakan getaran bahagia yang mengalir di dalam tubuhku dengan air mataku yang masi mengalir.

Tepukan tangan dan sorakan meriah di belakang,kami kembali tersadar jika kami masi di altar pernikahan,kami pun melepaskan ciumannya, seketika wajahku memerah padam.

Ini adalah hari yang paling membahagiakan di dalam hidupku, akhirnya aku bisa bersama dengan orang yang benar-benar ku cintai.

Aku berharap kebahagiaan ini tidak akan pernah berakhir selamanya,bahkan nantinya jika cinta kami berakhir di dunia ini,aku menginginkan bahwa di dunia lain masi ada diri kami yang akan bersatu dan hidup abadi selamanya tanpa ada gangguan dari siapapun.

Tbc
🌷🌷🌷

Follow Ig :
@Liliaww_prilzyy

VANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang