90 : Rawat
Kamu tidak akan pernah mencapai tujuanmu jika kamu berhenti dan melemparkan batu kepada setiap anjing yang bergonggong.
-Alvaro-
•••🌷•••
Tak terasa sudah beberapa bulan yang lalu pernikahanku dan Alvaro,dan tepat saat ini,disaat pernikahan kami tepat pada 10 bulan,aku sepertinya akan melahirkan anak-anak kami,karna ini sudah memasuki pertengahan bulan ke 9.
SDari beberapa bulan lalu,aku selalu melakukan pengecekkan rutin di rumah sakit ini,rumah sakit yang sedang ku tempati saat ini.
Karena aku akan melahirkan Anak kembar,dokter menyuruhku untuk menginap di rumah sakit untuk berjaga-jaga.
Alvaro membayar ruangan VIP untukku,dan ia selalu menghabiskan waktu bersamaku beberapa hari ini selama aku datang menginap di tempat ini.
Aku sudah mulai sering merasakan sakit dan nyeri di perutku,mungkin saja karena ini sudah memasuki bulan pertengahan ke sembilanku.bayi-bayi ini sangat nakal dan aktif seperti ayah mereka.
★★★
Beberapa jam kemudian
Aku sudah masuk ke dalam ruangan operasi,aku berbaring tegak di meja operasi.ruangan di penuhi dengan suara kebisingan mesin dan suara alat yang terdengar sibuk.
Cahaya lampu operasi yang terang memantul di dinding-dinding steril ruangan.
Aku merasa gugup dan tegang,tapi Alvaro disini,berada di sisiku sambil menggenggam tanganku erat membuatku merasa lebih baik.
Aku sudah di beri bius spinal agar tubuh bagian bawahku mati rasa.
Seorang perawat ramah datang menghampiri kami dan berkata "Mrs'Januartha,kami akan segera memulai prosedur ini.kami akan membuat yang terbaik untuk anda dan bayi-bayi anda,jadi jangan khawatir"
"Semua akan baik-baik saja little girl"ucap Alvaro menenangkanku,aku mengangguk pelan
"Tuhan,tolong lindungi istriku dan kedua anak kembarku,jangan biarkan apapun terjadi kepada mereka"batin Alvaro berdoa memejamkan Matanya sejenak
Tbc
🌷🌷🌷Follow Ig :
@Liliaww_prilzyy
KAMU SEDANG MEMBACA
VANIA
RomanceHii WillLove 👋 Kita bertemu lagi dengan ceritaku kali ini,aku gak berharap kalian akan suka sama cerita ini.so.aku hanya ingin mengabadikan tulisanku