67 : Pemaksaan
Hatimu boleh patah,matamu boleh basah,tapi kamu jangan pernah menyerah.percayalah, semuanya akan kembali baik-baik saja.
-Vania-
•••🌷•••
Ia melepaskan topeng yang menghalangi wajahnya sehingga aku bisa melihat dengan jelas tampang wajahnya saat ini,dia benar-benar Elvino!
Ia melemparkan topengnya ke sembarang arah lalu menaiki kasur dan menindih tubuhku.ingin sekali aku menendang dan menamparnya,tapi sayangnya kaki dan tanganku di ikat oleh rantai Seperti seorang tahanan!
Aku menggeliat geli begitu merasakan Ciumannya di leher jenjangku,apa dia tidak bercanda atas perkataannya tadi?Fuckk
"Stop bangsad!"tegasku
"Lo milik gue,dan hanya gue yang berhak sama diri Lo baby"bisiknya pelan
Ia bangkit dari atas tubuhku,ia menatapku dengan tatapan Menggelap,itu membuatku tak nyaman.
Dengan pergerakan yang cepat ia merobek Dres yangku kenakan dengan kasar lalu membuangnya ke sembarang arah.
Mataku membelalak sempurna, ternyata dia benar-benar tidak bercanda!!
"El,ku mohon hentikan!"mohonku namun tak ja hiraukan
Matanya turunke bagian intimku yang masih tertutup dengan celana dalam,ini sangat memalukan!!
Tiba-tiba ia kembali menindih tubuhku dan mendekatkan wajahnya ke wajahku,tanpa aba-aba dia sudah melahap bibirku.
Jika tangan dan kakiku tidak di ikat,mungkin aku sudah memberontak sejak tadi!
"El—mphh"Desahku mencoba mengambil nafas
Ia tidak memberiku ruang sama sekali,ia tetap melanjutkan aksinya dan sengaja menggesekan kejantanannya ke Vaginaku agar semakin bergairah.
Ia menarik braku dengan satu tangannya,mataku kembali membelak begitu ia meremas payudaraku,tanpa ia sadari ciumannya sudah kembali turun ke leher jenjangku.
"Ah—Lo—Lo lelaki brengsek!"bentakku
Ia bangkit dari atas tubuhku dan bergeser ke bawah di antara kedua pahaku.
Dengan satu gerakan ia sudah bisa merobek celana dalamku hingga kini Vaginaku sudah terpampang di hadapannya.
Ia menanamkan wajahnya ke vaginaku dan menjilatinya dengan Rakus, sekali-kali ia memasukkan lidahnya ke dalam vaginaku hingga aku bisa merasakan benda lentur itu.
Selama beberapa detik,aku tidak merasakan apapun,aku mengira itu sudah berakhir,tapi ternyata tidak!
Aku kembali merasakan sesuatu yang tidak asing menggesek di pintu masuk Vaginaku.tunggu, jangan-jangan itu—
Tanpa aba-aba,ia memasukkan setengah kejantanannya yang membuatku mendesah keras, vaginaku seperti di robek kasar oleh kejantanannya.
"Ahkk—Lo pria brengsek El!"Makiku
"Sutt,diam dan nikmatilah Darling"ucapnya dengan mata yang menggelap.
Ia mengundurkan bokongnya hingga kejantanannya hampir keluar dari dalam vaginaku,tapi aku kembali menaikan mataku begitu merasakan kejantanannya yang besar memasuki Vaginaku dengan satu hentakan.
"Akhh—"Desahku
Tbc
🌷🌷🌷Follow Ig :
@Liliaww_prilzyy
KAMU SEDANG MEMBACA
VANIA
RomanceHii WillLove 👋 Kita bertemu lagi dengan ceritaku kali ini,aku gak berharap kalian akan suka sama cerita ini.so.aku hanya ingin mengabadikan tulisanku