Chapter 75

3 1 0
                                    

75 : Canada

Semakin sedikit kamu menanggapi orang-orang negatif,akan semakin damai pula hidupmu.

-Vania-

•••🌷•••

Kami berkumpul di Aula mansion ini,kami sudah Dengan keadaan yang bisa di bilang cukup rapi,tidak lupa juga membawa beberapa senapan dan juga pistol untuk berjaga-jaga.

Kami berempat saling melirik Seolah bertanya apakah semua sudah siap.merasa semuanya telah selesai dan tidak ada apapun yang di lupakan.

Kami berjalan menaiki tangga menuju ke atas Mansion ini tempat helikopter kami terparkir.

Hanya dalam hitungan detik,kami sudah tiba di atas mansion ini,aku dan Alvaro menaiki Helikopter yang berada di sebelah kanan, sedangkan Sera dan Devan menaiki helikopter yang berada di samping kiri.

★★★★

Canada 16.47

Sore ini,kami tiba di Canada Dengan Selamat tanpa kekurangan apapun,bahkan hari ini aku sudah merasa lebih baik karena mengingat diriku saat ini sudah bersama Alvaro.

Saat kami turun dari helikopter, Nathaniel sudah menjemput kami berempat dengan mobilnya.alvaro dan serah duduk di sampingku,dan tentu saja aku yang berada di tengah.sedangkan Devan duduk di depan bersama dengan Nathaniel.

"Kita akan pergi ke mana?"tanyaku

"Tenanglah baby,kita akan pergi ke mansion milik orangtuaku"jawab Alvaro

"Orangtuaku juga"sambung Devan

"Diam aja Lo"timpal Alvaro

"Kau benar-benar ingin memperkenalkanku kepada kedua orangtuamu?"tanyaku

"Tentu saja,aku tidak bermain-main tentang hal itu"jawabnya

Hatiku menghangat,aku kembali merasakan perutku seperti sedang berterbangan ribuan kupu-kupu di dalamnya.

"Aku mencintaimu"ucapku

"Aku juga,bahkan aku mencintaimu lebih dari rasa cintamu kepadaku yang baru kau sadari"balasnya

Devan dan Sera Berdeheman.

"Ckck,setidaknya hargain kami juga"Ucap Sera berkomentar

"Serasa jadi obat nyamuk"lanjut Devan

"Yeahh,sirik aja"omel Alvaro

"Maaf-maaf,lain kali kami akan melihat tempatnya dulu"ucapku

"Tidak usah menghiraukan mereka,mereka hanyalah nyamuk-nyamuk yang menggangu"omel Alvaro

Aku dan Sera memutarkan bola mata kami malas, sedangkan Devan hanya diam tidak berkomentar sedikitpun sambil memakan Coklat bar yang ia bawa.

Tbc
🌷🌷🌷

Follow Ig :
@Liliaww_prilzyy

VANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang