Chapter 64

1 1 0
                                    

64 : Penyusup

Langkah-langkah kecil yang sering di kerjakan lebih berarti dari pada langkah-langkah besar yang di lakukan jarang-jarang.

-Vania-

•••🌷•••

Setelah menutup pintu,aku membuka jendela kamarku dan menatap pemandangan dari luar kerajaan ini.

Ini sangat membosankan,aku berjalan menjauh dari jendelaku dan duduk di samping ranjangku.

Aku mengambil Jus Apple yang berada di atas meja lalu meminumnya beberapa tegukan.aku semakin khawatir kepada Alvaro di bandingkan dengan diriku sendiri,karna saat ini Alvaro akan melawan Elvino.

Walaupun usia mereka bisa di bilang berbeda.tetapi kemampuan dan bela diri mereka bisa di bilang sama.

Entah kenapa, setelah beberapa menit aku meminum just itu, kepalaku tiba-tiba menjadi pusing,aku rasa ada yang sudah mencampurkan sesuatu di minumanku.

Tapi bagaimana bisa?kamarku berada di Lantai 2, apakah ada penyusup yang masuk ke kamarku?.

Berpikir sejenak,aku sudah tidak bisa mengontrol diriku,aku terjatuh tidur di atas ranjangku,di tengah kesadaranku,aku mendengar suara langkah kaki menuju diriku.

Tapi Kelopak mataku sudah menjadi sangat berat saat ini hingga aku tak mampu membuat reaksi,hanya dalam hitungan detik,aku benar-benar terjatuh pingsan dan tidak tau apa yang terjadi lagi..

Disisi lain..

Devan sedang duduk di kursi kemudi dan memperhatikan Arah yang ia ambil,di sampingnya sudah ada Sera yang terlihat cukup khawatir menggenggam pistolnya.

Sedangkan Alvaro,ia duduk di kursi tengah sambil menggunakan Laptopnya.

"Aku akan mencoba melacak Lokasinya,dan Sera apa kau bisa meretas Cctv Tempat persembunyian mereka"Ucap Alvaro

Walaupun Alvaro terlihat tengil dan tidak dapat di percaya.tapi otaknya lebih genius dari semua orang yang pernahku temui selama ini.

"Baiklah,aku akan mencobanya dan sekalian mempraktekkan apa yang Alex ajarkan kepadaku"Balas Sera dengan matanya yang berkilat-kilat geli

Tak membutuhkan waktu lama,Sera sudah berhasil meretas Cctv mereka dalam waktu singkat,ia menyalinnya di sebuah Filenya dan menontonnya di Laptop itu.

"Kosong"lirih Sera

"Mereka cukup genius"ucap Devan mengangkat suara

"Dapat!"Seru Alvaro

"Lokasinya?"tanya Sera

"Fuckk!Devan,cepat balik arah ke kerajaan, Bajingan itu masih disana!"Ujar Alvaro tegas

Tanpa menjawabnya, Dengan sigap Devan memutar balikkan mobil yang sedang ia kendarai dan membawanya dengan kecepatan tinggi menuju ke kerajaan.

"Retas Cctv kamar Vania"pinta Devan

"Ya,kau benar,aku akan melakukannya"jawab Sera Khawatir

Hanya dalam waktu lima menit,kini CCTV kamarku sudah bisa mereka tonton di Laptop mini Sera.

"Vania tidak ada di kamarnya"ucap Sera

"Gawat,Periksa seluruh Cctv kerajaan dan cepat pastikan!"pinta Alvaro tegas

Alvaro meraih ponselnya,ia terlihat begitu khawatir,dan sepertinya ini kedua kalinya.

Ia terlihat sedang menghubungi seseorang,dan ternyata dia menghubungiku,tapi sialnya aku tidak bisa mengangkat panggilan itu.

Ia sudah mengumpat di dalam hatinya,ia menelfonku beberapa kali.namun hasilnya tetap sama.

Akhirnya ia memutuskan untuk menelepon Kakekku yang mungkin saat ini sedang duduk bersantai di singgasananya.

"Ada apa Mr'Januartha?"tanya kakekku di sebrang sana

"Tegaskan seluruh penjaga untuk menutup pintu masuk dan keluar, jangan biarkan ada yang datang dan pergi hingga aku dan yang lainnya tiba di kerajaan!"

"Apa yang terjadi?"

"Tidak ada waktu!dan tolong perintahkan beberapa penjaga untuk mencari Vania! sepertinya ia diculik!"

Tanpa menunggu jawaban dari kakekku, Alvaro sudah duluan memutuskan panggilannya sepihak.

Well, sepertinya aku tidak akan heran akan hal itu karna itu adalah kebiasaannya.

"Jika terjadi apa-apa kepadanya,aku bersumpah akan membuatmu mati dengan keadaan yang mengenaskan Elvino Emilliano!"Umpat Alvaro di dalam Batinnya

Tbc
🌷🌷🌷

Follow Ig :
@Liliaww_prilzyy

VANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang