VANIA

Chapter 36

36 : hotel Montevecho

Tidak ada yang memperhatikan rasa sakitmu,semua orang hanya memperhatikan kesalahanmu

-Alvaro-

•••🌷•••

Malam ini,kami sudah berada di hotel Montevecho,kami menyewa satu kamar,tetapi kami tidak akan tidur seranjang,aku akan tidur di tempat tidur dan Alvaro tidur di sofa.

Saat kami sampai sore tadi,aku memutuskan untuk memasak makanan untuk makan malam, setelah selesai memasak,aku memutuskan untuk mandi lalu aku kembali bergabung dengan Alvaro untuk makan.

Saat ini aku masih berbaring di atas ranjang ini,aku masih heran kenapa Alvaro memilih tempat yang bisa cepat di lacak?

Aku tidak tau apa rencana sebenarnya bajingan gila itu,aku sudah seperti orang bodoh yang terus mengikutinya saat ini.

Aku melirik jam yang tertempel di dinding lalu berkata "ini udah jam 11 malam"

Setelah mengucapkan itu,Tiba-tiba aku terperanjat kaget ketika mendengar suara kekacauan di luar, tidak-tidak,suara itu terdengar dari ruang tengah hotel ini,bukan dari luar ruangan.

"Sial,apa yang terjadi!"cibirku

Dengan cepat aku mengambil pistol yang sengajaku taruh di bawah bantalku,aku berjalan cepat keluar dari kamar ini.

Saat aku keluar dari balik pintu,suasana tiba-tiba menjadi hening,disana hanya terlihat Marcelo Bier dan William Bier yang merupakan anaknya.

Disana juga ada Alvaro yang sedang menodongkan pistol di jidat Marcelo pria tua yang akan membeliku waktu itu.

Alvaro menatapku Seolah sedang berkata sesuatu,aku yang paham akan keadaan menaikan pistol dan berjalan ke arah mereka.

Saat aku sudah di depan Williem,aku menodongkan pistolku di keningnya,dia tersenyum miring seolah mengejekku.

"Kenapa kalian menodongkan pistol kepada kami"ucap Williem tajam

"Wel,mau membunuh kalian?"jawabku

"Memangnya kalian berani membunuh ketua organisasi Shadow Black dan anaknya?"tanya Marcelo

"Dan jika Lo lupa,biar gue ingetin,kalo gue juga ketua dari organisasi Shadow Slayer"ucap Alvaro tajam

"Tunggu—apa dia mengatakan shadow slayer? organisasi yang paling terkenal seantero,dan ketuanya yang hanya di kenal orang tertentu Sekaligus Mafia? bagaimana mungkin?"batinku bingung

Aku menggelengkan kepalaku untuk menyadarkan diriku yang sudah tenggelam dalam lamunanku,aku menatap Alvaro seolah meminta persetujuan,lalu dia mengangguk.

"Kalian udah mau mati belum?"tanyaku random

"Kenapa?kalian akan membunuh kami?itu tidak akan berhasil"ucap Marcelo

"Mereka terlalu banyak berkhayal untuk membunuh kita ayah—"

Belum sempat Williem Melanjutkan perkataannya,aku sudah menarik pelatuk pistolku,suara tembakan kini sudah terdengar nyaring di telingaku Dengan sedikit darah Williem yang terpancar di pakaianku.

Hanya dalam hitungan detik,suara tembakan kembali menyusul,yang artinya Alvaro juga sudah berhasil membunuh si tua Bangka itu.

Seketika aku tersadar,wajahku langsung memucat.

"A-Alvaro,gawat,kita sudah menghabisi mereka berdua"ucapku gugup

"Wel,itu yang aku inginkan little girl,ini adalah Rencanakan,aku tau jika ayah dan anak ini mengetahui jika aku dan kau hanya sendiri disini,mereka akan menyusup untuk membunuh kita"

"Tapi ini bisa kacau Alvaro,pasti para penjaga sudah menuju ke mari untuk memeriksa suara tembakan itu"

"Aku tau itu,aku tidak bodoh Vania,maka dari itu malam ini kita akan kabur ke tempat persembunyian selanjutnya"

"Aku gak yakin kita bakal selamat"

"Kau tenanglah,selama kau bersamaku,kau akan selamat,jika kau berpetualang denganku,itu akan sangat menyenangkan seperti saat ini"

"Wel,gue udah gak mau bahas tentang ini lagi,dan sebenarnya apa maksud Lo tentang Lo ketua dari organisasi Shadow Slayer?apa Lo bilang itu cuman buat nakutin mereka?"

"Sekarang bukan waktunya untuk menceritakan Vania,ini waktunya untuk kabur,kita akan kabur lewat jendela ini,karna perang sudah di mulai dengan kita membunuh ayah dan anak ini"

"Tapi—"

"Kau tidak boleh membantah dan menunjukkan sosok tidak bisa di atur dalam dirimu,aku akan menceritakannya jika kita sudah sampai di tempat persembunyian, sekarang waktunya untuk kabur"

Tbc
🌷🌷🌷

Follow Ig :
@Liliaww_prilzyy