73 : Menerima?
Ingat,yang paling penting adalah bukan yang terjadi di masa lalu,tetapi apa yang akan kau lakukan demi perubahan di masa kini.
-Vania-
•••🌷•••
Begitu kami Keluar dengan selamat di Castile ini,kami pergi ke arah Barat menujuke helikopter.
Disana sudah ada dua helikopter.alvaro membawaku masuk ke salah satu helikopter dan juga Sera dan Devan yang memasuki helikopter lainnya.
Sepanjang perjalanan aku Menceritakan segala yang terjadi kepada kami tanpa satu kebohonganpun.alvaro hanya mengangguk pasrah.
Menurutnya kejadian di masa lalu itu tidak penting dan hanya perlu di lupakan,karna yang paling penting itu adalah apa yang di lakukan di masa kini untuk berubah dan menjaga diri.
Hari ini kami tidak akan langsung kembali ke Italy,tetapi kami akan menginap di London terdahulu.
Helikopter ini terparkir di atas mansion yang begitu besar dan tentunya jauh dari permukiman warga.
Alvaro menggendongku membawa ke salah satu kamar, sedangkan Sera dan Devan memilih kamar mereka sendiri.
"Kau harus istirahat"perintah Alvaro
"Aku akan mandi dulu"ucapku
"Baiklah"jawabnya datar
Aku mengangkat alisku bingung.apakah dia marah?dia tidak pernah bersikap dingin kepadaku seperti ini.
Aku hanya membutuhkan waktu selama 20 Menit untuk membersihkan diriku.aku menuju lemari dan memakai baju yang ada disana Hanya dalam beberapa detik.
Aku kembali naik ke atas ranjangku,saat itu juga Alvaro masuk ke kamar ini dan berjalan mendekatiku.
Ia menarik kursi yang berada di depan meja rias lalu duduk di samping ranjangku dan menatapku dengan tatapan yang mendalam.
Aku menjadi gelisah.
"Ada apa?"tanyaku
"Minum ini,ini obat kontrasepsi darurat"jawabnya lembut
"Aku tidak ingin gadisku mengandung anak dari pria brengsek sepertinya,dan aku hanya ingin di dalam rahimmu itu mengandung anakku nanti di saat yang tepat"Lanjutnya
Aku mengambil Obat itu lalu membukanya dan mengambil segelas air yang tergeletak di atas meja lalu meminumnya.
"Kau harus istirahat"ucapnya
"Apa kau marah kepadaku?"tanyaku pelan
Ia Membelai Rambutku lembut lalu berkata "Aku tidak akan marah kepada gadis yangku cintai sejak lama,maka kau tenanglah little Girll"
"Benarkah?"tanyaku,entah mengapa aku merasakan ribuan kupu-kupu berterbangan di perutku saat ini setelah mendengarkan perkataannya
"Yes,I Love you"
"Aku sangat merindukanmu,aku tidak tau jika aku sudah mempunyai perasaan kepadamu atau tidak tapi aku sangat merindukanmu Alvaro"ucapku
"Tapi aku rasa aku mencintaimu"lanjutku
Alvaro mematung tak percaya,aku bisa melihat Expresi raut wajahnya yang bercampur aduk saat ini.
"A-apa?aku sudah pernah mengatakan kepadamu,bahwa jangan pernah bercanda jika itu menyangkut soal perasaan!"
"Tidak,kali ini aku tidak bercanda,aku rasa aku mencintaimu"
"A-Artinya kau menerima menjadi kekasihku?"
"Tidak,aku tidak mengatakan seperti itu,tetapi aku membutuhkan waktu untuk memikirkannya lagi,aku belum siap"
"Baiklah,aku akan menunggumu,dan aku akan memberikanmu waktu sampai kau menerimaku sebagai kekasihmu"ucapnya lembut,hatiku menghangat
"Baiklah,aku harus pergi,kau harus beristirahat"Lanjutnya berdiri dari kursi
Aku menahan pergelangan tangannya.
"Tidak,aku membutuhkanmu saat ini"
Alvaro mengerutkan dahinya.
"Maksudmu?"
"Tidurlah bersamaku,aku ingin kau terus di sampingku selamanya,dan aku mau mulai saat ini kau harus tetap di sampingku"
"Tidak"
"Aku mohon,aku membutuhkanmu di sisiku"
"Tidak-tidak,aku takut tidak bisa menahan diriku nantinya"
"Aku percaya kepadamu, ayolah,aku sangat memaksa!"
"B-baiklah"
Tbc
🌷🌷🌷Follow Ig :
@Liliaww_prilzyy
KAMU SEDANG MEMBACA
VANIA
RomanceHii WillLove 👋 Kita bertemu lagi dengan ceritaku kali ini,aku gak berharap kalian akan suka sama cerita ini.so.aku hanya ingin mengabadikan tulisanku