Chapter 53

3 1 0
                                    

53 : Perang

Sesekali menolehlah dan tersenyum melihat ke belakangmu dan tersenyumlah,karna akhirnya kamu bisa melewati semuanya.

-Alvaro-

•••🌷•••


Kini aku berada di dekat tempat peperangan ini terjadi,Alvaro dan yang lainnya sudah mulai menyerang musuh.

Aku berdiri dari sedikit kejauhan untuk menembak,karena di tempat peperangan terjadi ini banyak yang menggunakan pedang dan sedikit yang menggunakan pistol.

Aku tidak membawa pedang,maka dari itu aku mengambil jarak yang cukup jauh untuk menembak lawan.

Di tengah kekacauan,aku menembak musuh yang terdekat,semua tembakan tepat sasaran di dahi mereka.

Satu persatu mereka ambruk ke tanah dalam hitungan detik karna terkena tembakanku.aku berhasil menembak sepuluh orang dan semuanya tepat sasaran.

Dari sisi lain,aku tidak melihat lawan yang berdiri dari kejauhan memegang senapan.

"Akhh—"aku meringis kesakitan saat merasakan Tangan kiriku tergores

Fuckk

Aku menoleh ke belakang sambil mengarahkan pistolku,tanpa berpikir panjang,aku langsung menarik pelatuknya hingga peluru itu berhasil mendarat tepat di jantungnya.

Shittt

Pria itu langsung terjatuh dan mati di tempat,aku tersenyum smirk dan melanjutkan aksiku walaupun ini adalah pengalaman pertamaku untuk bertarung dengan ratusan orang,tidak-tidak,ini ribuan orang!

★Disisi lain★

Alvaro menggunakan pedangnya seperti sedang bermain seperti anak-anak.

Ia mungkin sudah bisa membunuh puluhan orang saat ini,karena ia menggunakan pedangnya dengan sangat ahli walaupun ada sedikit goresan Di kedua tangannya.

Ia membacok Para lawan dengan kecepatan yang tidak bisa di duga,ia sangat ahli,mungkin saja ia sudah biasa seperti ini sebelumnya.

Begitu juga dengan Sera yang memakai pistolnya untuk menembak para lawan, beberapa lawan sudah ambruk ke tanah dengan keadaan yang tidak bernyawa.

Bahkan Devan terlihat santai menangani para lawan.bahkan Tim para lawan sudah banyak yang ambruk di tanah,bisa di bilang sudah ratusan.

Banyak darah dan juga kepala manusia berserakan di tanah yang kosong ini.Alvaro dan Devan berdiri bersampingan dan melawan para musuh bersamaan,begitu juga dengan Sera yang berada di depan Devan.

Peperangan ini sangat besar, bahkan aku yakin bahwa seluruh anggota organisasi di area peperangan saat ini juga dan Di tempat persembunyian mereka kini tidak ada siapapun.

Aku tau itu karena saat ini kami juga sama seperti itu,seluruh anggota kami kini berada di area perang hingga Tempat persembunyian dan markas kami kosong.

Tbc
🌷🌷🌷

Follow Ig :
@Liliaww_prilzyy

VANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang