Chapter 11

5 1 0
                                    

11 : Tikus nakal

Jalanilah hidupmu dengan tenang tanpa sebuah paksaan,jangan terlalu gegabah soal perasaan,waktu tetap berjalan dan perasaan Muncul seiringnya waktu.

-Elvino-

•••🌷•••

Takut jika El akan mati,aku melepas leher jenjangnya yang kini telah membekas jari.saat aku masi dalam keadaan heran melihat ekspresi datarnya, Mendadak El mencekik leherku namun dengan sentuhan yang lembut hingga aku tak merasa di sakiti olehnya.dia mendorongku hingga terbaring yang sialnya aku hanya diam karna bingung.

Perlahan tangan El meraba naik membelai rahangku dan berhenti di sudut bibir,ibu jarinya memainkan bibirku dengan sensual.

Aku masih tetap membiarkannya karna masih penasaran apa yang akan ia lakukan kepadaku.

Ell membungkuk dan mendekatkan wajahnya di dekat telingaku yang kini sudah memanas.

"Jual mahal dong baby"bisiknya

Memejamkan mata sebal sambil menarik napas dalam.aku menyikut wajahnya kasar hingga mengenai hidungnya.

Reflek El berdecak sambil memegang hidungnya yang berdarah,aku tertawa puas melihatnya mimisan.

"Itu bayaran atas perbuatan Lo Elvino.. Sayangg"cibirku

Karena sudah merasa muak dengannya,aku mengusirnya dari kamarku.

Karna bersamanya membuat ku hampir gila.

Gara-gara El,aku tidak bisa melanjutkan tidurku,karna merasa gerah aku memutuskan untuk mandi.

Aku dan El bertemu lagi di meja makan.ada ayah, Xaendra,dan juga alex.kami sedang menunggu ibuku menyiapkan makanan yang sedang ia masak.

"Tumben Va,jam segini udah stay di meja makan?"tanya ayahku

"Iya nih ayah!tadi gue kebangun karna ada Tikus nakal yang masuk ke kamar Vania!"Jawabku

"Kok bisa sih kak?"tanya Alex adikku yang hanya berbeda setahun Denganku

"Pintu balkon gak gue kunci"balasku

"Lain kali dikunci dong Nak Va"saran ayahku

"Ehmm.....tikus apa tikuss,tuhh"timpal Alex dengan raut wajahnya menggoda

Di waktu yang bersamaan juga,El tersedak air putih yang tengah ia minum.tampak Xaendra mengusap punggung kakaknya itu.sudut bibirku terangkat.

"Pelan-pelan dong minumnya Elvino"tegur ayahku

"I-iya om"jawabnya

"Kenapa manggil om?kamu ini juga SE umuran Dengan Vania dan Alex,jadi panggil ayah saja seperti mereka"tutur ayahku

"B-baik ayah,maaf tadi saya lupa"balas El

Rasanya jika bisa aku ingin muntah di hadapannya,ia sangat pandai untuk menyembunyikan sikap liarnya dan berubah menjadi pria profesional.

Tbc
🌷🌷🌷

Follow Ig :
@Liliaww_prilzyy

VANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang