Chapter 38

4 1 0
                                    

38 : Terbakar

Terkadang jika saat kamu berada di tempat yang gelap,kamu mengira jika kamu telah di kubur,tetapi yang sebenarnya yang terjadi kamu telah di tanam

-Elvino-

•••🌷•••

Kami kembali melewati hutan yang begitu terlihat gelap dan juga seram,sepertinya ini adalah pegunungan.aku tidak tau tempat mana lagi yang akan kami datangi.

Selama menyusuri hutan ini,aku teringat bahwa aku belum membuka ponselku sejak kemarin karna aku begitu sibuk.ternyata dunia para mafia tidak SE enak  seperti yangku pikirkan.

Tempat ini begitu gelap di tambah dengan suasana malam yang begitu gelap nan juga sunyi.aku membuka ponselku.

Di situ sudah terlihat notifikasi di layar ponselku.

Panggilan telepon tak terjawab dari Elvino dan Sera,juga banyak anak-anak komunitasku yang menyebut namaku di Grub yang aku buat khusus anak-anak komunitas kami.

Aku membuka grub itu terdahulu,mataku membelalak sempurna saat melihat foto yang di kirimkan oleh Sera.

Markas tempat kami Rapat yang cukup jauh dari sirkuit dan mansionku sudah terbakar,saat aku mengscrol kebawah, ternyata bukan cuman itu.

Tetapi cafe yang ku dirikan juga sudah terbakar dan ada dua korban jiwa pelanggan dan satu korban jiwa pekerja.

Tanganku mengepal erat melihat hal itu, rasanya ingin sekali aku menghancurkan organisasi sialan itu.

Aku memutuskan untuk menelfon Sera saat ini,karna hanya dia yang ku percayai dan juga dia orang yang ahli dalam bidang menembak dan bela diri.

"Hai Ser"sapaku

"Hai,Lo udah liat kabarnya Va?"jawabnya di sebrang sana

"Wel,gue udah liat kabar itu,dan gue rasa perang akan segera di mulai"

"Gue udah Dengar kabar kalo Lo sama Alvaro yang bunuh Marcelo sama Williem?"

"Iya,itu bagian dari rencana,dan peperangan akan segera di mulai,gue mau Lo sama yang lain harus waspada disana,dan Lo harus umumin ini di sirkuit atau mansion gue pada yang lainnya"

"Gue rasa butuh waktu 1 minggu buat gue umumin ini di mansion deh"

"Kenapa?"

"Buka kameranya,kita panggilan video"

"Oke"

Aku terperanjat kaget melihat keadaan Sera saat ini, kepalanya yang di perban, tangannya juga di perban,serta kini terlihat luka bakar di mana-mana yang sudah di beri salep.

"L-Lo kenapa ser?"

"Wel,saat ledakan di markas itu terjadi,gue ada di sana buat mencoba meretas Cctv organisasi sialan itu,tapi sialnya ledakan itu terjadi saat itu juga sebelum gue keluar dari markas"

"Wel,Lo harusnya istirahat Ser"

"Tenang aja,gue kan Ultramen,emang ginikan konsekuensinya sebelum masuk komunitas Lo udah di perbicarakan,harus siap terluka dan siap mati"

"Ngeselin Lo ser"

"Haha,tenang aja,gue masi lumayan kok, Bentar lagi sembuh"

"Awas mati ya"

"Sinting Lo Vania!"

"Biasa aja kali,gue cuman mau bilang hal itu, intinya tetap berhati-hati karna perang kemungkinan besar akan terjadi dalam waktu dekat"

"Wel,gue bakal ngadain rapat online"

"Iya,Lo wakilin gue aja"belum sempat Sera menjawab,aku sudah memutuskan panggilannya sepihak

Mobil kami berhenti di mansion yang cukup besar yang memiliki 2 Lantai.

Kami masuk ke dalam mansion itu, Alvaro membawaku ke kamarku,dan dia menuju masuk ke dalam ruangan kerjanya.serta Nathaniel yang pergi entah kemana manusia itu.

Tbc
🌷🌷🌷

Follow Ig :
@Liliaww_prilzyy

VANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang