55 : Rumah sakit
Tidak semua aksi membutuhkan reaksi,jika kamu dapat melatih reaksimu terhadap apapun yang terjadi,maka kamu adalah orang terkuat di dunia.
-Vania-
•••🌷•••
Kini diriku sudah di rawat di ruang ICU, keadaan begitu kritis,Alvaro duduk di kursi depan ruanganku.
Ia terlihat begitu khawatir,bahkan aku tidak bisa menggambarkannya,ia duduk sambil menunggu dokter keluar dari ruanganku.
1jam kemudian,dokter keluar dari ruanganku dengan raut wajah yang cukup khawatir,Alvaro bangkit dari duduknya dan menghampiri dokter itu.
"Dok,bagaimana keadaan Kekasih saya?"tanya Alvaro khawatir
"Keadaan semakin kritis,kita harus mendapat darah A+ sebanyak dua kantong dalam waktu 5 Jam,jika tidak kesempatan Mrs'Januartha Untuk selamat hanyalah 1%"Jelas dokter
"Bangsad,kenapa darahku harus B!Fuckk!"Batin Alvaro frustasi
"Dan di rumah sakit ini sudah kehabisan kantong darah A+,maka dari itu kami meminta anda untuk mencari darahnya"
"Baik dok,saya akan mengusahakannya Dengan cepat"ucap Alvaro lalu dokter itu mengangguk dan kembali masuk ke dalam ruanganku
Alvaro mengacak Rambutnya frustasi.Ia kembali duduk di kursinya dan mengambil Handphonenya.
Ia membuka ponselnya dan menghubungi Devan kakaknya.
"Ada apa?"Tanya Devan di sebrang sana
"Aku membutuhkanmu bantuanmu,tolong sebarkan informasi bahwa aku membutuhkan Dua kantung darah,dan siapapun yang membantuku akan mendapatkan imbalan yang sangat besar!"
"Ada apa? apakah keadaan menjadi kritis disana?"
"Ya, sepertinya begitu"
"Are you okay?"
"Yes, I'm Okay "jawab Alvaro berbohong
Tanpa menunggu jawabannya,Alvaro sudah menutup panggilan itu sepihak.
Tak lama kemudian,ia mendengarkan suara langkah kaki menuju ke arahnya,ia menoleh ke pusat suara itu.
Itu adalah Lauren ibu Vania dan juga Rayyan kakek Vania serta beberapa Penjaga di belakang mereka.
"Bagaimana keadaan anakku?"tanya Laura khawatir
"Apakah cucuku baik-baik saja?"tanya Rayan
"Tidak,dia kritis"jawab Alvaro
"Dia sungguh Bebal,aku sudah menyuruhnya memakai jaket anti peluru yang sudah di modif khusus agar dirinya tidak akan terluka,tapi dia tidak memakainya"jelas Alvaro
"Dan saat itu keadaannya kritis,kita membutuhkan dua kantong darah A+ untuknya"lanjut Alvaro
"Sial,darahku adalah darah AB"keluh Lauren
"Aku adalah darah O"ucap Rayan
"Dan yang mempunyai darah A+ adalah ayahnya,Edgar Mavros"Lirih Lauren
"Sekarang kita harus berbuat apa?"tanya Rayan
"Tenanglah,aku sudah menyuruh kakakku untuk mencari darah tersebut,dan aku tau Vania tidak lemah dan dia tidak akan terbunuh semudah itu"Jelas Alvaro
"Aku percaya kepadamu,dan jika terjadi sesuatu kepada cucuku,aku akan membunuhmu dengan tanganku sendiri Mr'Januartha!"Ancam Rayan
"Tenanglah ayah,tidak akan terjadi sesuatu pada Vania"ucap Lauren menenangkan
"Kapan kau datang Mrs'Lauren?"tanya Alvaro
"Satu jam yang lalu"balasnya
"Aku mendengarkan kabar ini dari ayahku,dan akhirnya aku memutuskan untuk datang menjenguk putriku tapi aku akan segera pulang,karna aku berpamitan kepada suamiku dengan alasan untuk membawa senjata ke beberapa tempat"lanjutnya
"Baiklah,kau tenanglah,aku yakin Vania akan selamat dan usahamu untuk datang ke sini tidak sia-sia"Jelas Alvaro
Tbc
🌷🌷🌷Follow Ig :
@Liliaww_prilzyy
KAMU SEDANG MEMBACA
VANIA
RomanceHii WillLove 👋 Kita bertemu lagi dengan ceritaku kali ini,aku gak berharap kalian akan suka sama cerita ini.so.aku hanya ingin mengabadikan tulisanku