62 : Egois
Kebijaksanaan sejati adalah melepaskan keinginan yang tidak dapat di penuhi
-Alvaro-
•••🌷•••
"Siapa?"Tanyaku penasaran
"Mantan kekasihmu"Jawabnya santai
Aku berpikir sejenak memikirkan mantan-mantan kekasihku,16 tahun aku hidup di dunia ini aku hanya memiliki dua mantan kekasih,yaitu Kevin dan Elvino.
"Siapa?bisa kau perjelas?"
"Elvino Emilliano, mantan kekasihmu yang kau bangga-banggakan"
Mataku membelalak sempurna mendengarkan hal yang baru saja keluar dari mulut Alvaro, bagaimana bisa Elvino akan mencelakaiku.
"Aku tidak percaya akan hal ini"
"Aku mempunyai bukti little Girll"
"Aku ingin melihatnya sendiri dengan mata kepalaku!"
"Baiklah,ayo ikuti aku,kita akan ke penjara bawah Tanah,tapi apa kau bisa jalan sendiri?"
Walaupun sedikit ragu,aku mengangguk mengiyakan karna rasa penasaranku lebih besar dari pada rasa Raguku.
Aku mengikuti Alvaro menuju Ruang bawah tanah,kami melewati beberapa jeruji besi besar di ruang bawah tanah ini hingga akhirnya kami berhenti di salah satu jeruji yang berisi hanya satu orang yang sedang duduk berbalik belakang saat ini.
"Apa kau masi belum percaya?"tanya Alvaro.aku membeku di tempat
"Tidak,aku akan percaya jika aku yang melihatnya sendiri!"tegasku
"Buka jeruji ini,aku akan masuk"Lanjutku
Alvaro menghembuskan nafasnya lalu melangkah maju dan membuka gembok di pintu jeruji itu.dengan cepat aku melangkah masuk dan bergegas menghampiri orang itu.
Sekali lagi mataku membelalak sempurna melihat pria yang sedang duduk dengan tangan dan kakinya yang sedang di ikat saat ini.
"E-El?"Lirihku
"Maaf Vania"ucap Elvino pelan
"Maaf saja tidak cukup,kau sudah melukainya,siksaan yang ku berikan kepadamu itu bukan apa-apa,karna besok kau akan lebih menderita"ujar Alvaro penuh penekanan
"Aku tidak percaya akan hal ini tapi ini adalah kenyataan,kau iblis,bahkan aku tega melukaiku"lirihku
"Tidak,aku terbawa suasana,aku begitu mencintaimu hingga pikiranku menjadi tertutup Va—"ucap Elvino terpotong
"Heii!"tegas Alvaro dengan menodongkan pistol
"Jangan berani kau mengucapkan jika kau mencintai gadisku,aku bersumpah akan membunuhmu saat ini juga!"lanjut Alvaro penuh penekanan
Elvino tersenyum miring.
"Kau mengambilnya secara paksa dariku dengan membelinya"ujar Elvino tajam
"Aku membelinya untuk menyelamatkannya,dan aku bukan lelaki brengsek sepertimu yang gila akan lubang"ucap Alvaro Datar tapi terdengar menakutkan di telingaku
"Aku tidak ingin melihat wajahnya lagi,ayo kita pergi dari sini Alvaro"Ajakku berjalan meninggalkan Jeruji ini
Alvaro menurunkan pistolnya dan berjalan mengikutiku,begitu keluar dari jeruji ini,ia kembali menggembok pintu tersebut dan memberikan kuncinya pada salah satu penjaga dan kembali berjalan menyamakan langkahnya denganku untuk keluar dari ruangan bawah tanah ini.
Kami kembalike kamarku,aku duduk di atas ranjangku sambil mengacak rambutku Frustasi dan Alvaro duduk di kursi depan ranjangku saat ini.
"Apa kau masi tidak percaya?"tanya Alvaro
"Aku tidak ingin percaya tapi ini kenyataan"
"Tenanglah,kau tidak perlu memikirkannya, sekarang hanya waktunya untuk mencari ayahmu,mulai besok aku akan mendaftarkanmu di sekolah italy,dan kita akan kembali ke London saat ayahmu di temukan"
"Baiklah,apa aku bisa meminta sesuatu kepadamu?"tanyaku
"Of course,dengan senang hati baby"
"Apa aku bisa memelukmu?"tanyaku to Dhe point
Alvaro Mengangkat alisnya,ia sepertinya terkejut akan permintaanku saat ini yang meminta pelukan Darinya duluan, walaupun sedikit merasa Aneh,ia tetap mengangguk mengiyakan dan meraih tubuhku dan memelukku erat.
Aku menyukai kehangatan ini,aku tidak tau, apakah aku mulai menyukai Alvaro?tapi sejak kapan—, tidak-tidak,ini tidak bisa terjadi.
"Seperti perkataanku,kau akan jatuh cinta kepadaku suatu hari nanti,dan saat ini bukan tidak,tapi belum"Batin Alvaro
Aku melepaskan pelukannya.
"Kau tidak bisa mencintaiku"ucapku tajam
"Kenapa?"
"Kau akan menanggung Resikonya"
"Aku tau,dan aku siap menanggung apapun itu untuk memilikimu walaupun harus melawan Seluruh dunia ini"
"Tidak bisa"
"Kenapa baby?"
"Aku tidak mencintaimu,dan aku tidak akan egois,kau harus mencari gadis lain"
"Maka aku siap menunggu kau mencintaiku,karna hatiku bukan untuk gadis lain,melainkan untukmu Little Girll"
"Maka jika begitu kau akan menunggu seumur hidupmu"
"Aku siap menunggumu hingga akhir hayatku"
Aku tersenyum mendengarkan perkataan itu, hatiku menghangat.Sebelumnya aku belum pernah merasakan hal ini.
Banyak pria yang mengaku mencintaiku,tapi mereka tidak setulus Alvaro dan rela menungguku.
"Maaf,aku belum bisa membuka hatiku untukmu"Batinku
"Apa kau bisa tidur denganku?"tanyaku
"A-apa maksudmu?"
"Aku ingin kita tidur seranjang"
"Tidak,itu tidak adil bagimu"
"Aku menginginkannya,aku percaya kepadamu,aku yakin kau tidak akan melakukan apa-apa kepadaku"
"Tapi aku takut tidak bisa mengontrol diriku saat tidur bersampingan dengan gadis yangku cintai"
"Aku percaya kepadamu,saat ini aku ingin kau selalu berada di sisiku"
"Tap—"
"Aku mohon"
"Baiklah"ucap Alvaro pasrah menyetujuiku
Tbc
🌷🌷🌷Follow Ig :
@Liliaww_prilzyy
KAMU SEDANG MEMBACA
VANIA
RomanceHii WillLove 👋 Kita bertemu lagi dengan ceritaku kali ini,aku gak berharap kalian akan suka sama cerita ini.so.aku hanya ingin mengabadikan tulisanku