48 : Maaf
Belajarlah untuk berusaha sendiri,karna tidak semua orang peduli kepadamu termasuk saudaramu sendiri.
-Elvino-
•••🌷•••
Kami duduk bersampingan di meja makan, suasana menjadi canggung.
Tidak ada yang membuka pembicaraan hingga kami makan dengan suasana hening,bahkan tv yang kini sedang di nyalakanpun tidak terdengar kebisingannya.
Entah mengapa aku merasa bersalah dan gelisah karna sedari tadi Alvaro tidak mengajakku berbicara.tidak biasanya ia seperti ini.
"A-Alvaro"Panggilku
"HM"
"Kau marah kepadaku?"
"Tidak"
"Terus kenapa kau hanya diam dan tidak menjadi seperti biasanya"
"Karna aku ingin"
"Kau marahkan?ayo marahi aku,dan jangan membuatku menjadi di hantui rasa bersalah seperti ini"
"Aku tidak marah kepadamu,tetapi aku hanya kesal, bagaimanapun itu,apapun kemauanmu,jangan membawa perasaanku,kau berbicara seperti tadi seakan-akan memberikanku secuil harapan untuk memilikimu,tapi nyatanya itu hanya kebohongan,aku benci gadis munafik,dan jika sekali aku membenci seseorang,akan ku pastikan aku akan membencinya seumur hidupku"
"Maafkan aku"
"Tidak perlu minta maaf,aku yang terlalu berlebihan, emang dari awal harusnya aku tidak jatuh cinta padamu"
"Tidak,aku yang minta maaf tidak melihat perasaanmu dan Hanya melihat kejahatanmu"
"Haha,kau tidak perlu seperti itu untuk membohongiku"
"Aku berbohong tentang perasaanku,tetapi aku tidak berbohong dalam mengatakan untuk mencoba menerima kenyataan ini"
"Tidak perlu,aku yang terlalu berlebihan,jika kau mau aku akan memulangkanmu ke London Malam ini juga"
"Tidak,kau sudah membeliku kepada orang tuaku, artinya sekarang aku adalah milikmu"
"Coba kau katakan lagi?"
"Aku adalah milikmu"
"Tidak,jangan memaksakan perasaanmu,aku akan membencimu jika kau selalu berbohong seperti ini"ucap Alvaro tajam lalu bangkit meninggalkan kursinya
"Aku sudah selesai,aku harus latihan"lanjutnya
Reflek aku bangkit dari dudukku dan berjalan mengikutinya lalu berhenti tepat di depannya.
Aku menatapnya hingga terjadi kontak mata selama beberapa detik,aku memeluk tubuhnya erat membuat matanya membelalak sempurna
"Aku tidak berbohong soal akan mulai menerima kenyataan ini,aku tidak terpaksa untuk mencintaimu,aku akan belajar membuka hatiku untukmu"Ucapku lalu ia membalas pelukanku
"Benarkah?"
"Ya,aku akan belajar menerimamu, tolong jangan membuangku"
"Aku tidak akan pernah membuangmu,kau Adalah gadisku"
"Terimakasih"
"Tidak perlu berterimakasih,karna kau adalah tanggung jawabku sejak aku membelimu,dan bagaimana?apa kau ingin kembali ke London?"
"Tidak,aku akan kembali jika urusan kita sudah selesai,maka dari itu aku akan tetap Sekolah online "
"Good girl"
Tbc
🌷🌷🌷Follow Ig :
@Liliaww_prilzyy
KAMU SEDANG MEMBACA
VANIA
RomanceHii WillLove 👋 Kita bertemu lagi dengan ceritaku kali ini,aku gak berharap kalian akan suka sama cerita ini.so.aku hanya ingin mengabadikan tulisanku