68 : Hubungan badan
Tidak ada orang yang bisa membuatmu rendah tanpa persetujuanmu
-Alvaro-
•••🌷•••
El memeluk tubuhku erat,masi merasakan kejantanannya di pijar erat oleh vaginaku.membuatnya merasakan kenikmatan yang luar biasa,aku sudah tidak bisa melawan atau mengomel,tubuhku bergetar hebat merasakan vaginaku di robek oleh kejantanannya.
Aku menjerit keras hingga air mataku menetes,aku tidak tau bahwa akan sesakit ini.Elvino menggerakkan bokongnya maju mundur dengan cepat yang membuatku mendesah.
"Ahk—E-El,Sakit"Desahku
Aku juga merasa ada sesuatu yang menetes dari bagian intimku.mungkin itu adalah selaput darahku.
"Aanhhh mmmph"Desahku
Aku sudah bisa merasakan kenikmatan ini, kenikmatan yang begitu asing bagi diriku.
"Ah sial, kendalikan dirimu Vania!"Batinku
El mundur menegakkan badannya sehingga wajahnya tidak begitu dengan denganku.sekarang ia sudah bisa melihatku dengan jarak yang sedikit jauh.
El melihat tubuh kami yang menyatuh,bahkan aku bisa mendengar suara Daging kami yang menyatuh.
Di pahaku,El sudah bisa melihat darah yang menetes, bahkan ada bercak-bercak darah di seprai putih.
El melajukan memasuk keluarkan kejantanannya di dalam vaginaku,itu membuatku mendesah kenikmatan.
El menarik bokongnya hingga kejantanannya hampir keluar dari dalam vaginaku, tiba-tiba ia memasukkan kejantanannya dengan satu Hentakan membuatku menjerit keras.
El melakukan itu berulang kali membuatku hampir gila dan hampir Climax.
"ell—Aku hampir”Desahku
El tau aku akan Climax,ia menyodoki lubangku dengan sangat cepat.El menghentakkan kejantanannya sangat dalam sehingga menyentuh G-Spotku.
Elvino mengerang rendah saat merasakan kejantanannya di pijat oleh Vaginaku.
"Elvino!"Jeritku
Ketika El mendengar jeritanku,ia menarik kejantanannya Dengan cepat,ia tau aku akan segera Climax,dan tepat saat itu,air Climaxku keluar dengan tembakan yang sangat kencang.
El tidak membiarkanku bernafas lega setelah Climax,ia kembali memasukkan kejantanannya ke dalam vaginaku dalam satu hentakan membuat mataku naik.
"Akhh"Desahku
Ia melajukan bokongnya keluar masuk ke dalam vaginaku membuatnya mengerang rendah.
Ia terus melakukan itu hingga aku merasa gelombang Climax keduaku akan datang.
"El,aku hampir sampai—mphh"Desahku
Ia tidak memperdulikan desahanku,bahkan ia tidak mengeluarkan kejantanannya dan membiarkanku Climax.
Ia kembali melajukan bokongnya dan menghentakkan kejantanannya ke dalam vaginaku,saat itu juga Climaxku keluar dengan tembakan kencang.
El juga tidak mengeluarkan kejantanannya,di saat bersamaan aku bisa mendengar erangnya lalu merasakan sesuatu yang hangat di dalam vaginaku.
Ia menghujani Vaginaku Dengan spermanya dan membuatku mendesah nikmat, setelah Climax di dalamku,saat itu juga ia mencabut kejantanannya dan turun dari kasur.
"Kau sangat jahat kepadaku El"ucapku sambil mengambil nafas
"Tidak usah munafik,kau juga menikmatinya,dan aku sudah menjatuhkan mahkotamu,maka kau sekarang adalah milikku"ucapnya
"Dan aku akan membiarkanmu tetap seperti ini,aku sangat suka melihat tubuh bugilmu,dan aku yang akan membersihkan ini karna aku tidak mau melepaskan ikatan di tangan dan kakimu"lanjutnya lalu berjalan keluar dari kamar ini
Tiba-tiba aku merasa bersalah,bahkan sangat merasa bersalah kepada Alvaro, bagaimana expresinya nanti mengetahui hal ini?apakah ia akan membuangku?
"Al,aku kotor"Gumamku di ikuti dengan cairan bening yang meluncur di pipiku
Aku merasa frustasi,ingin sekali aku memberontak,tetapi aku tidak bisa karena tangan dan kakiku yang di ikat seperti ini.
Tbc
🌷🌷🌷Follow Ig :
@Liliaww_prilzyy
KAMU SEDANG MEMBACA
VANIA
RomanceHii WillLove 👋 Kita bertemu lagi dengan ceritaku kali ini,aku gak berharap kalian akan suka sama cerita ini.so.aku hanya ingin mengabadikan tulisanku