18 : Cafe
Dunia ini seperti Catur,jika anda tidak bisa bermain,maka anda yang akan di permainkan
-Vania-
•••🌷•••
Aku masuk ke dalam mobilku,disitu terlihat Xaendra masi sangat syok atas kejadian tadi.aku mengambil alih kemudi lalu menyalakan mobilku serta menginjak gas dalam-dalam dan melakukannya sedikit ugal-ugalan.
Aku melajukan mobilku kembali ke jalanan yang cukup ramai lalu menormalkan kecepatan mobilku.kuramg dari sepuluh menit kini mobilku sudah terparkir di sebuah cafe yang tidak bisa di bilang Ramai,Cafe itu sangat sunyi.
Aku menyeret Xaendra dengan paksa masuk ke dalam cafe itu yang isinya hanya, Xaendra dan beberapa pelayan.
Kami duduk di Meja nomer 7 di bagian belakang.
"Lo kenapa bawa gue kesini?dan sebenarnya apa yang terjadi?"tanya Xaendra
Aku hanya tersenyum Smirk lalu meliriknya tajam,hanya dalam hitungan detik aku mengeluarkan pistolku dan menodongkannya di dahi Xaendra.
Aku bisa melihat raut wajahnya kini berubah menjadi semakin memucat.
"L-Lo K-kenapa Va"ucapnya terbata-bata
"Well,gue rasa Lo udah tau identitas asli gue"jawabku menatapnya tajam
"M-maksud Lo?"
"Gak usah pura-pura gak tau gitu,gue tau Lo udah liat segalanya dalam kemampuan gue!"
"Bi-bisa di jelasin?"
"Well,Lo pasti udah liat kemampuan gue nembak,membawa mobil Dengan kecepatan ugal-ugalan,dan terakhir Lo pasti liat gue ngobrol sama komunitas gue dan juga....kakak Lo!!"
"G-gak"
"JANGAN MUNAFIK!"
Raut wajah Xaendra semakin memucat,ia mulai melirik sekelilingnya seolah meminta pertolongan,dan tentu saja aku menyadari gerak geriknya.
"Kenapa?mau minta tolong?gak bakal ada yang nolongin Lo karna orang yang nolongin Lo bakal berakhir juga saat ini hidupnya!"ucapku mengejek Xaendra dengan pistol yang masi ku sodongkan di dahinya.
"L-Lo sebenarnya siapa Va"
"Gue?gue Pemilik cafe ini!dan Lo tau komunitas mobil bernama Slayer Girls dan juga Dark heart yang terkenal tak terkalahkan itu?"
"I-iya"
"Pemimpin Komunitas Slayer Girls itu gue,dan juga pemimpin komunitas Dark heart itu Elvino,kakak Lo sendiri Xaendra"
Ada sedikit keheningan,aku bisa merasakan sikapnya yang semakin kaku dan wajahnya semakin memucat seperti hantu,tetapi aku tidak memperdulikan tentang itu,aku tetap menodongkan pistol kepadanya dan menatapnya tajam.
"Well,mungkin kalo Lo mau nyebarin info ini ke orang-orang,hidup Lo bakal berakhir saat itu juga,dan bukan cuman gue yang bakal bunuh Lo secara tragis,tapi kakak Lo!karna menurut kamu siapapun yang menyebarkan info kami maupun dia seorang keluarga,dia harus berakhir saat itu juga!"ucapku tajam
"M-maaf,gue gak bakal nyebarin ini,gue janji"
"Really?Lo bisa pegang janji Lo?"
"I-iya Vania"
"Tapi kalo gue gak percaya?"ucapku menatapnya serius dan menurunkan pistol itu tepat di Pipinya
"T-tolong,jangan bunuh gue Va,gue janji gak bakal bilang siapapun apalagi keluarga Lo"ucapnya menunduk
Aku tau kalo kini ia mulai menangis,karna matanya sudah berkaca-kaca saat ia menunduk.
"Lo nangis?cih cengeng"ejekku
"Ini beneran Vania yang di kenal Cupu tiba-tiba jadi seorang pasikopat dan juga pemimpin komunitas Slayer Girls yang berbahaya itu?"batin Xaendra
Aku semakin kesal menatapnya,karna Xaendra tidak menjawab ucapanku,aku menampar Xaendra pelan menggunakan pistolku,saat itu juga Xaendra tersadar dari lamunannya.
"Gue percaya sama Lo,dan jika Lo ngelanggar kata-kata Lo,gue jamin Lo bakal lenyap saat itu juga!koneksi gue dimana-mana, Xaendra!"Jelasku dengan serius
Xaendra menelan Salivanya susah payah lalu ia mengangguk.aku yang melihat hal itu langsung menurun pistolku dan menyimpannya kembali di tasku.saat itu juga kekhawatiran Xaendra sedikit mengurang.
Tbc
🌷🌷🌷Follow Ig :
@Liliaww_prilzyy
KAMU SEDANG MEMBACA
VANIA
RomanceHii WillLove 👋 Kita bertemu lagi dengan ceritaku kali ini,aku gak berharap kalian akan suka sama cerita ini.so.aku hanya ingin mengabadikan tulisanku