Warning 🚨 kalian semua pasti tahu tanda ini kan... Semoga kalian gak gumoh, saranku baiknya kalian minum dulu sebelum baca part ini. Selamat membaca!!!
*****
Slovenia, Bled...
Slovenia, resminya Republik Slovenia, adalah sebuah negara pesisir sub-Alpen di Eropa Tengah. Slovenia berbatasan dengan Italia di barat, Austria di utara, Hungaria di timurlaut, Kroasia di tenggara, dan Laut Adriatik di baratdaya. Dan pasangan pengantin baru itu sudah tiba di Mansion mewah yg ada di Bled. Bled adalah sebuah kota dan kotamadya yg terletak dekat dengan Danau Bled di Slovenia. Mansion mewah itu menghadap langsung ke pandangan danau Bled yg indah. Yg jika siang hari danau itu akan berwarna biru jernih.
Aroma wangi mawar menguar harum di kamar mandi itu, Sunoo memainkan buih sabun yg memenuhi bak. Sunoo sedang berendam sekarang. Harinya benar-benar melelahkan. Setelah pelarian mereka dari Edinburgh sore tadi, sekarang mereka sudah berada di Slovenia. Bukankah malam kemarin dia masih di Korea? Ingatan itu lagi. Mata bak rubah itu lagi-lagi menyorot sendu, apalagi mengingat ayahnya waktu di Castil tadi. Apakah ayahnya kembali ke Korea? Bagaimana kabar bundanya? Sunoo sangat merindukan mereka. Hidupnya rasanya di jungkir balikan hanya dalam satu malam, bukankah beberapa hari yg lalu dia hanya siswa SHS? Tapi lihatlah sekarang, Sunoo sudah resmi menikah dan menjadi seorang istri. Pernikahan? Rasanya sunoo masih tidak percaya. Hubungannya dengan enam orang itu bahkan belum genap empat bulan. Tapi sekarang, tahu-tahu mereka sudah menikah. Secara teknis sunoo tidak pernah memikirkan bahwa dia akan menikah di usianya yg masih 17 tahun. Apalagi dengan pernikahan seperti ini, dalam sebuah pelarian karena hubungan mereka yg tidak di restui. Hanya saja ini tidak sesederhana hanya soal restu, astaga.
Apakah dia sudah gila? Benak sunoo meneriakkan kalimat itu pada dirinya sendiri. Apakah dia tidak waras karena walaupun setelah mengetahui bahwa enam orang itu adalah psikopat gila yg membunuh, yg memakan daging korbannya sendiri. Setelah sunoo mengetahui semua itu dia masih mengiyakan untuk menikah dengan mereka. Sekarang di tambah sudah jelas-jelas suaminya adalah kriminal. Pikiran rasionalnya berulang kali meneriakan kalau sunoo pun sudah benar-benar gila.
Semua fakta itu mengerikan. Enam orang itu begitu mengerikan. Tidak salah jika orang lain menyebut mereka monster. Tapi sunoo, ntah bagaimana caranya sunoo tidak merasa takut sama sekali dengan mereka, sunoo tidak merasakan kengerian, Mereka bukan monster. Begitulah kata hatinya, Suaminya bukan monster. Bagi sunoo mereka tetaplah mereka, pacarnya yg manis dan selalu hangat, pacarnya yg melindunginya. Dan pacarnya itu sekarang sudah menjadi suaminya. Dan sunoo sangat mencintai suaminya
Ternyata sudah hampir 30 menit sunoo berada di dalam kamar mandi. Sunoo segera membilas dirinya, lalu bangkit dari bak. Meraih handuknya dan berjalan keluar.
Sunoo berjalan menuju ruang pakaian. Di dalam sana sudah tergantung rapi segala jenis pakaian untuknya. Sepertinya mereka memindahkan lebih dari satu toko untuk mengisi seluruh lemari pakaian untuk Sunoo. Langkah kaki sunoo terhenti di depan lemari yg penuh dengan lingerie. Pipinya sontak merona melihat deretan baju seksi itu. Seketika sunoo ingat, ini malam pertama mereka. Malam pertama yg bukan malam pertama, karena pada kenyataannya ini sudah menjadi malam yg kesekian bagi mereka. Yg jadi pembeda, untuk malam ini mereka sudah sah menjadi pasangan suami-istri, tentu saja semua terasa berbeda dan lebih spesial. Tanpa dapat sunoo cegah tangannya meraih satu hanger, Lingerie itu berenda dan berwarna merah delima. Sunoo mengigit bibirnya, apakah dia akan memakainya?
Di dalam kamar itu hanya ada dirinya. Enam orang itu mungkin ada di kamar lain. Tapi tentu saja cepat atau lambat mereka akan masuk ke kamar itu. Ck tidak mungkin sekali mereka melawat malam ini. Sunoo mematut dirinya di cermin, pipinya merah merona melihat pantulannya sendiri. Sunoo mengenakan lingerie itu. Sunoo lagi-lagi harus mengingatkan dirinya sendiri untuk tidak perlu lagi bersikap malu-malu seperti perawan. Sunoo memegang jantungnya yg berdebar kencang. Sunoo mengambil nafas, mencoba untuk bersikap biasa saja. Kemudian tanpa sadar sudut matanya melihat cincin pernikahan mereka, bibir sunoo tertarik membentuk senyum tulus. Cincinya indah. Untuk kedepannya, cincin ini akan selalu spesial bagi sunoo. Cincin yg melambangkan ikatan sakral pernikahan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny || Kim.Sunoo
FanfictionSunooHarem Au!!!📌 Time traveler. Suatu keajaiban membawa sunoo kembali ke masa lalu demi mencegah kecelakaan itu. Sunoo seorang psikolog, kembali ke masa sekolahnya, saat dia masih kelas 2 SHS. Bertemu kembali dengan cinta pertamanya disana. Akanka...